Ciri-Ciri Pembelajaran Matematika Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan Menentukan Faktor Suatu Bilangan

b. Ciri-Ciri Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri secara umum. Menurut Suwangsih 2006: 25 ciri-ciri pembelajaran matematika di SD yaitu: 1. Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral Pendekatan spiral merupakan suatu topik matematika selalu dikaitkan dengan topik sebelumnya. Topik sebelumnya digunakan untuk memahami topik baru dalam matematika, sedangkan topik baru merupakan pendalaman dan perluasan dari topik sebelumnya. 2. Pembelajaran matematika bertahap Materi pelajaran matematika diajarkan secara bertahap yaitu mulai dari konsep yang sederhana menuju konsep yang lebih sulit. 3. Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif Materi yang dipelajari dimulai dengan mengenalkan contoh-contoh yang konkret sehingga siswa dapat memahami konsep dalam materi. 4. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi Kebenaran dalam matematika merupakan kebenaran tidak ada pertentangan antara kebenaran satu dengan kebenaran yang lainnya. 5. Pembelajaran matematika hendaknya bermakna Pembelajaran matematika secara bermakna merupakan cara mengajarkan materi yang mengutamakan pengertian dari pada hafalan. Dalam pembelajaran bermakna siswa mempelajari matematika mulai dari proses terbentuknya suatu konsep kemudian berlatih menerapkan konsep pada situasi baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Langkah Pembelajaran Matematika

Guru sebaiknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai denganm kurikulum dan pola pikir siswa. Sehingga siswa terampil menggunakan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengajarkan matematika, guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda dan tidak semua siswa senang terhadap pelajaran matematika. Heruman 2007: 2, membagi konsep- konsep pada kurikulum matematika SD menjadi tiga kelompok, yaitu: 1 Penanaman Konsep Dasar Pemahaman Konsep Dasar adalah pembelajaran suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut. Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. 2 Pemahaman Konsep Pemahaman Konsep adalah pembelajaran lanjutan yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. Kelanjutan pembelajaran dapat terjadi dalam satu pertemuan yang sama atau pada pertemuan yang berbeda. 3 Pembinaan Keterampilan Pembinaan Keterampilan adalah pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan pemahaman konsep, dan bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan konsep matematika. Dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran matematika di kelas, menghadapkan pada kenyataan dan kehidupan sehari-hari yang menghadirkan masalah matematis yang pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari yang menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah.

5. Materi KPK dan FPB a. Menentukan Kelipatan Suatu Bilangan

Bilangan loncat 2 yang ditunjukkan tanda panah pada garis bilangan adalah 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya Bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan menambahkan 2 dari bilangan sebelumnya atau mengalikan 2 dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Bilangan-bilangan ini disebut bilangan kelipatan 2.

b. Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan

Mari kita perhatikan garis bilangan di bawah ini. Bilangan-bilangan kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, … Bilangan-bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, … Bilangan-bilangan yang sama kelipatan kedua adalah 6, 12, 18, 24, … Bilangan 6, 12, 18, 24, … disebut kelipatan persekutuan dari 2 dan 3.

c. Menentukan Faktor Suatu Bilangan

Adalah hubungan operasi perkalian dan pembagian. 6 : 1 = 6 6 : 2 = 3 6 : 3 = 2 6 : 6 = 1 Bilangan 6 habis dibagi oleh bilangan-bilangan 1, 2, 3, dan 6, cara lain, sebagai berikut: 6 = 1 × 6, 6 = 2 × 3, 6 = 3 × 2, 6 = 6 × 1 Dapat juga dituliskan dalam petak perkalian di bawah ini. 6 1 2 3 6 6 3 2 1 Bilangan-bilangan 1, 2, 3, dan 6 disebut faktor dari bilangan 6. Faktor adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan bilangan yang membagi habis bilangan tersebut. d. Faktor Persekutuan Dua Bilangan Faktor persekutuan dari dua bilangan adalah faktor-faktor dari dua bilangan tersebut yang bernilai sama. Contoh: Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, 6 Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, 8 Jadi, faktor persekutuan dari 6 dan 8 adalah 1 dan 2

e. Bilangan Prima

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393