Faktorisasi prima dari 18 = 2 × 3
2
KPK dari 30 dan 18 = 2 × 3
2
× 5 = 9 Jadi, Lita dan Putri pergi ke salon bersama-sama setiap 90 hari sekali.
i. Menyelesaikan Masalah Berkaitan dengan FPB
Perhatikan permasalahan berikut: Ibu akan mengemas 90 mi instan dan 48 biskuit ke dalam beberapa kantung plastik. Berapa banyak
kantong plastik yang Ibu butuhkan agar mie instan dan biskuit tersebut dapat dikemas dalam beberapa kantong plastik dengan isi sama banyak
untuk setiap kantong plastik? Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan mencari bilangan terbesar yang dapat membagi bilangan 90 dan
48, yaitu mencari faktor persekutuan terbesar FPB dari 90 dan 48. Faktorisasi prima dari 90 = 2 × 3
2
× 5 Faktorisasi prima dari 48 = 2
4
× 3 FPB dari 90 dan 48 = 2 × 3 = 6
Jadi, kantong plastik yang dibutuhkan Ibu adalah 6 kantong plastik.
6. Model Pembelajaran Kontekstual a. Pengertian Constextual Teaching and Learning CTL
Kata contextual berasal dari kata contex , yang berarti “hubungan,
konteks, suasana, atau keadaan”. Dengan demikian, contextual diartikan “yang berhubungan dengan suatu korteks”. Sehingga, Contextual
Teaching and Learning CTL diartikan sebagai suatu pembelajaran yang berhubungan dengan suasana tertentu Hosnan, 2014: 267.
Model Pembelajaran kontekstual didasarkan pada hasil penelitian John Dewey 1916 yang menyimpulkan bahwa siswa belajar dengan
baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Nurhadi dalam
Rusman, 2012: 78 menyebutkan model pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapanya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyrakat dalam kehidupan sehari hari.
Chaedar 2002: 68 berpendapat pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang
membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan mengaitkan keduanya,
siswa melihat makna dalam tugas sekolah, ketika para siswa menemukan permasalahan yang menarik, ketika mereka membuat pilihan dan
menerima tanggung jawab, mencari informasi dan menarik kesimpulan, ketika mereka aktif memilih, menyusun, mengatur, merencanakan,
menyelidiki, mempertanyakan dan membuat keputusan, mereka mengaitkan isi akademis dalam situasi kehidupan, dan dengan cara ini
mereka menemukan makna. Sesuai beberapa pendapat, model pembelajaran kontekstual dapat
disimpulkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan pembelajaran
dengan transfer
pengetahuan dengan
mengaitkan pemahaman dari anak melalui kehidupan nyata dengan materi pembelajaran, model pembelajaran kontekstual mendorong siswa
untuk berpikir aktif dalam menemukan makna pempelajaran dengan mengaikan materi dengan apa yang telah diketahui siswa.
b. Karakteristik Model Pembelajaran Kontekstual