119
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan, dan saran dalam penelitan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada setiap siklus dapat disimpulkan bahwa :
1. Upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis matematika dan dan hasil
belajar materi KPK dan FPB siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 20152016 ditempuh dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
Adapun langkah-langkah pembelajaran kontekstual antara lain: menemukan sebuah makna atau inkuiri, aktif bertanya, diskusi kelompok, pemodelan atau
berbagi pengetahuan dan diakhir pembelajaran siswa dan guru akan merefleksi kembali apa yang telah dipelajari, dan penilaian kerja.
2. Melalui pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi KPK dan FPB kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 20152016. Penigkatan dapat dilihat dari perolehan rata-rata hasil belajar siswa
sebelumnya pada kondisi awal sebesar 66,11 meningkat pada siklus I sebesar 75,30 dan pada siklus II meningkat lagi sebesar 82,50, dan di akhir siklus
menigkat sebesar 86,30. Sedangkan pencapaian KKM yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 52,09 meningkat pada
siklus I sebesar 63,60 dan pada siklus II meningkat menjadi 76,60, dan di akhir siklus menigkat sebesar 90.
3. Melalui pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi KPK dan FPB kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 20152016. Peningkatan dapat dilihat dari
perolehan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis pada kondisi awal sebesar 46,66 meningkat pada siklus akhir sebesar 86,66.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini antara lain : 1.
Minimnya penelitian terdahulu mengenai kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar.
2. Terbatasnya alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran untuk dapat menggali
pemahaman dan pengalaman siswa mengenai materi yang sedang dipelajari. 3.
Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner sebagai instrumen kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol
jawaban dari responden atau siswa. Apakah siswa mengisi pernyataan pada kuesioner sesuai dengan yang dialami atau hanya sekedar mengisi saja.
C. Saran