Berdasarkan pendapat Slavin dan Rusman, maka dapat disimpulkan bahwa model-model pembelajaran kooperatif memiliki berbagai macam
teknik. Selain itu, terdapat empat kesamaan teknik dalam model pembelajaran kooperatif, diantaranya teknik Model Student Teams
Achievement Division STAD, Model Jigsaw, Model Group Investigation Investigasi Kelompok, dan Model Teams Games Tournaments TGT.
c. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Taniredja dkk 2011:60 mengemukakan tiga tujuan dalam model pembelajaran kooperatif, yaitu: meningkatkan hasil akademik dengan
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Hal ini akan membuat siswa yang lebih mampu akan menjadi narasumber bagi siswa
yang kurang mampu. Tujuan yang kedua, model pembelajaran kooperatif memberikan peluang agar siswa dapat menerima teman-temannya yang
mempunyai berbagai perbedaan latar belajar. Perbedaan tersebut dalam hal ras, suku, budaya, agama, akademik, dan tingkat sosialnya. Tujuan yang
ketiga, model pembelajaran kooperatif digunakan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud adalah
berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam
kelompok dan lain sebagainya. Sedangkan
Rusman 2013:210
mengatakan bahwa
tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa
keterampilan kerjasama dan kolaborasi yang berguna untuk melancarkan
hubungan kerja dan tugas. Peranan dalam hubungan kerja ini dapat mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan
tugas adalah untuk membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran agar setiap anggota memiliki peranan masing-masing.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari model pembelajaran kooperatif adalah meningkatkan hasil akademik dengan
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademiknya, memberikan peluang agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai perbedaan latar belajar, mengembangkan keterampilan sosial siswa, dan untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan
kolaborasi yang berguna untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas.
d. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri: 1 untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara
kooperatif, 2 kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, 3 jika dalam kelas terdapat siswa
yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda maka upayakan dalam kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis
kelamin yang berbeda pula, dan 4 penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan Taniredja dkk, 2011:56.
Sedangkan menurut Rusman 2013:206 mengungkapkan bahwa ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
1 Pembelajaran Secara Tim
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dilakukan secara tim. Tim harus mampu membuat setiap siswa belajar
dengan cara setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan belajar.
2 Didasarkan pada Manajemen Kooperatif
Dalam manajemen kooperatif terdapat tiga fungsi, yaitu: a fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan bahwa pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. b fungsi manajemen sebagai organisasi,
menunjukkan bahwa
pembelajaran membutuhkan
perencanaan yang matang agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. c fungsi manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa
dalam pembelajaran perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun nontes.
3 Kemauan untuk Bekerja Sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara berkelompok karena prinsip dari pembelajaran ini adalah
kebersamaan atau kerja sama. Tanpa kerja sama yang baik maka, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil maksimal.
4 Keterampilan Bekerja Sama
Keterampilan bekerja sama dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Siswa perlu didorong untuk mau
berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah 1 untuk menuntaskan materi
belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif atau tim, 2 kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah, 3 jika dalam kelas terdapat siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda maka upayakan
dalam kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula, dan 4 penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada
perorangan pembelajaran secara tim, 5 didasarkan pada manajemen kooperatif 6 Kemauan untuk bekerja sama, dan 7 Keterampilan bekerja
sama.
e. Prosedur Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif