No. Nama
Nilai KKM 60 Ketuntasan
Ya Tidak
26 Anto
60 √
27 Eli
60 √
28 Fra
40 √
29 Gab
40 √
30 Yoh
60 √
Jumlah 1860
20 10
Rata-rata 62
Persentase ketuntasan
66,7 33,3
Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa terdapat 13 siswa mendapatkan nilai di atas KKM, 7 siswa mendapat nilai pada batas nilai KKM
dan 10 siswa tidak mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas IV adalah 62.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa
LKS, materi pembelajaran, soal pre-test dan post-test, soal evaluasi serta kunci jawaban. Perangkat pembelajaran dapat dilihat mulai dari lampiran 2 sampai
dengan lampiran 13. Penyusunan perangkat pembelajaran ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setiap akhir siklus yang dilaksanakan pada
pertemuan ketiga. Peneliti menyiapakan instrumen yang akan digunakan seperti lembar pengamatan dan kuesioner untuk data keaktifan. Selain itu, peneliti juga
menyiapkan media pembelajaran guna membantu proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II pada mata pelajaran IPS di kelas
IV. Peneliti dibantu oleh guru kelas dalam membagi kelompok secara heterogen. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan peringkat prestasi belajar di kelas.
b. Pelaksanaan
1 Siklus I Pertemuan 1
Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Selasa 11 Maret 2014, pukul 07.00 WIB menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah disusun
sebelumnya. Materi pelajaran yang akan dipelajari pada hari pertama dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II adalah mengenai perkembangan
produksi. Sebelum kegiatan belajar dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun meja menjadi lima kelompok. Meja yang sudah disusun ini, nantinya akan
digunakan dalam proses belajar. Guru bersama siswa memulai kegiatan awal dengan berdoa dan
mendengarkan bacaan injil yang telah dilakukan secara rutin oleh sekolah. Setelah itu, semua siswa memberikan sapaan kompak kepada guru yang sedang mengajar
kemudian dilanjutkan dengan bertanya kabar semua siswa untuk memastikan bahwa siswa memiliki kesiapan dalam belajar. Sebelum masuk dalam kegiatan
lebih lanjut, siswa mengerjakan soal pre-test guna mengukur pengetahuan awal siswa. Pre-test ini juga digunakan sebagai skor awal siswa yang nantinya untuk
menentukan skor perkembangan dalam belajar setiap pertemuan. Setelah mengerjakan pre-test, kegiatan selanjutnya adalah guru mengajak siswa
melakukan tepuk yang berjudul “tepuk tempe”. Kalimat dalam tepuk tempe adalah sebagai berikut:
Tepuk Tempe Prok, prok, prok diinjak-injak,
Prok, prok, prok diberi ragi Prok, prok, prok dibungkusi
Prok, prok, prok tempe
Tepuk tempe ini sangat mudah untuk dipraktekkan dan memiliki kalimat yang sederhana sehingga siswa mudah dalam menghafal. Tepuk ini dilakukan
untuk menarik minat siswa dalam belajar dan digunakan oleh guru untuk pengantar masuk dalam materi pelajaran. Sebelum siswa mempraktekkan
tepuknya, guru memberikan contoh terlebih dahulu agar siswa dapat mengerti. Setelah dipraktekkan, ada salah satu anak yang tidak melakukan tepuk tetapi
menggebrak-gebrak meja. Guru pun menegur anak tersebut dengan cara meminta anak tersebut untuk memimpin tepuk tempe di depan kelas. Selanjutnya, guru
bertanya jawab kepada siswa tentang tepuk yang telah dilakukan dan guru menunjukkan benda konkretnya dari tepuk tersebut yaitu tempe. Guru kembali
bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang berhubungan dengan tempe dan hingga guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini mengenai perkembangan
produksi. Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai arti produksi sekaligus
mengingat materi pelajaran yang dipelajari pada bab sebelumnya. Guru juga menjelaskan materi pelajaran pada hari ini secara singkat dan membuat peta
konsep yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam proses belajar. Kemudian, siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri
dari 4-5 siswa dimana jumlah siswa adalah 24 anak. Pembagian kelompok sesuai
dengan catatan yang telah dibuat oleh guru kelas dan peneliti. Guru memberi nama kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5. Dalam
pembagian kelompok ini, siswa mengalami kebingungan dalam mencari kelompoknya dan berteriak-teriak sehingga suasana kelas menjadi gaduh. Guru
pun menegur mereka dengan memberikan masukkan bahwa “ini kelas untuk belajar bukan pasar untuk jual beli barang”. Setelah itu, siswa mencari
kelompoknya dengan ketenangan. Setelah setiap kelompok siap untuk belajar, guru membagi name tag guna mengingat nama siswa dan mempermudah dalam
melakukan penilaian. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan. Siswa juga mendapatkan materi pelajaran mengenai
perkembangan teknologi produksi dan Lembar Kerja Siswa LKS. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan yaitu mengambil undian nomor soal dan mempelajarinya. Siswa mengambil undian dalam kelompoknya untuk
menentukan pertanyaan mana yang akan menjadi ahlinya. Saat mengambil undian tersebut ada anak yang berebut dalam mengambil undian. Guru pun mengambil
tindakan dengan membagikan undian tersebut dalam kelompoknya. Siswa mulai mempelajari materi dalam kelompok asal pertama kali melakukan pembentukkan
kelompok sekaligus mempelajari materi yang akan menjadi ahlinya. Selanjutnya, guru memberikan penjelasan kembali langkah kegiatan yang harus dilakukan
setelah kegiatan memperdalam materi. Setelah itu, siswa berkumpul menjadi satu berdasarkan nomor soal yang didapatkan sekaligus pembentukan kelompok ahli.
Semua siswa yang mendapat soal 1 berkumpul menjadi 1, soal nomor 2
berkumpul menjadi satu dan begitu seterusnya. Kegiatan diskusi dalam kelompok ahli dilakukan selama 15 menit. Pada saat siswa melakukan diskusi dalam
kelompok ahli, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk meninjau perkembangan dalam belajar. Guru juga memberikan pertanyaan kepada setiap
kelompok untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan. Setelah siswa selesai dalam berdiskusi, guru memberikan penjelasan kembali tentang langkah
kegiatan yang harus dilakukan yaitu siswa kembali ke kelompok pada asal mula di bentuk atau kelompok asalnya. Dalam kelompok asal, setiap siswa yang menjadi
ahli dalam setiap pertanyaan harus menjelaskan kepada kelompoknya berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok ahli. Ini merupakan tahap presentasi dalam
kelompoknya. Dalam kelompok, siswa menjelaskan materi secara urut dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5. Setelah presentasi kelompok terlaksana, guru
bersama siswa membahas setiap soal dalam LKS. Selanjutnya, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih belum
dipahami dan mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan. Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan
bertanya jawab tentang materi apa saja yang baru saja dipelajari secara bersama- sama. Setelah itu, siswa mengerjakan post-test untuk mengetahui hasil belajar
setelah mempelajari materi. Nilai post-test ini nantinya akan digunakan sebagai nilai kuis yang akan dibandingkan dengan nilai pre-test yang diawal kegiatan
telah dilaksanakan. Selanjutnya siswa mengisi lembar refleksi kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan tugas kepada siswa tugasnya adalah
mempelajari kembali materi perkembangan teknologi produksi dan mempelajari
materi selanjutnya mengenai perkembangan teknologi komunikasi. Guru bersama siswa mengakhiri kegiatan belajar dan mengajar pada hari ini tentang
perkembangan teknologi produksi. Guru bersama siswa melakukan doa bersama dan siswa memberi salam rutin kepada guru tanda bahwa pelajaran sudah selesai.
2 Siklus I Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Rabu 12 Maret 2014, pukul 08.20 WIB peneliti mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi
pelajaran yang dipelajari pada pertemuan kedua dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II adalah mengenai perkembangan teknologi komunikasi.
Guru bersama siswa memulai kegiatan awal dengan berdoa dan mendengarkan bacaan injil yang telah dilakukan secara rutin oleh sekolah. Setelah
itu, semua siswa memberikan sapaan kompak kepada guru yang yang dipimpin oleh ketua kelas kemudian dilanjutkan dengan bertanya kabar semua siswa untuk
memastikan bahwa siswa memiliki kesiapan dalam belajar. Sebelum masuk dalam kegiatan lebih lanjut, siswa mengerjakan soal pre-test. Setelah mengerjakan soal
pre-test, guru menunjukkan benda-benda yang telah dibawa. Benda-benda tersebut berada di dalam kain yang menutupi benda-benda tersebut. Satu persatu
guru mengeluarkan benda tersebut dan siswa menjawab apa nama benda tersebut. Benda-benda yang dibawa oleh guru adalah HP, radio kecil dan kentongan. Selain
menggunakan benda-benda tersebut, guru menggunakan gambar tentang teknologi komunikasi misalnya gambar televisi, telepon, bedug, kentongan, dan faksimil.
Siswa terlihat sangat antuasias dalam menjawab nama-nama benda tersebut. Kegiatan mengenal benda-benda komunikasi ini dilakukan untuk menarik minat
siswa dalam belajar dan digunakan oleh guru untuk pengantar masuk dalam materi pelajaran yaitu tentang perkembangan teknologi komunikasi.
Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai arti komunikasi dan menjelaskan materi pelajaran pada hari ini secara singkat dengan membuat peta
konsep yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam proses belajar. Kemudian, siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri
dari 4-5 siswa dimana jumlah siswa adalah 24 anak. Guru memberi nama kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5. Pembagian
kelompok ini tidak berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Siswa terlihat tidak mengalami kebingungan dalam mencari kelompoknya. Selanjutnya, setiap siswa
dalam kelompok mengambil undian nomor soal. Siswa mulai mempelajari materi secara keseluruhan sekaligus mempelajari materi yang akan menjadi ahlinya
berdasarkan nomor undian yang didapatkan. Selanjutnya siswa berkumpul menjadi satu kelompok baru berdasarkan
nomor soal yang sama sekaligus pembentukkan kelompok ahli. Kegiatan diskusi dalam kelompok ahli dilakukan selama 15 menit. Pada saat siswa melakukan
diskusi dalam kelompok ahli, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk meninjau perkembangan dalam belajar dan memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok
untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan. Selanjutnya, siswa kembali ke dalam kelompok asal mula di bentuk atau kelompok asalnya. Dalam kelompok
asal, setiap siswa secara bergantian menjelaskan soal yang telah mereka pelajari kepada teman satu kelompoknya presentasi dalam kelompoknya. Guru selalu
meninjau tiap kelompok dan menanyakan tentang hasil presentasi dan siapa yang
belum bisa bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Siswa yang malu dalam berbicara pun sudah berani dalam mempresentasikan hasil kerjanya. Setelah
presentasi kelompok terlaksana, guru bersama siswa membahas setiap soal dalam LKS. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang masih belum dipahami dan mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan. Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran dan bertanya jawab tentang materi apa saja yang baru saja dipelajari secara bersama-sama. Setelah itu, siswa mengerjakan post-test untuk mengetahui
hasil belajar setelah mempelajari materi. Selanjutnya siswa mengisi lembar refleksi kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan tugas kepada siswa yaitu
mempelajari kembali materi perkembangan teknologi produksi dan perkembangan teknologi komunikasi karena pada pertemuan selanjutnya siswa akan menghadapi
tes evaluasi
pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajaran,
guru mengumumkan tentang hasil belajar pada pertemuan sebelumnya. Guru
memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada semua kelompok dengan penghargaan yang berbeda-beda. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian
hasil belajar selama proses kegiatan belajar. Berdasarkan hasil penilaian, terdapat empat kelompok menjadi super team dan satu kelompok menjadi great team.
Sebelum mengakhiri pembelajaran pada hari ini, siswa mengisi kuesioner keaktifan belajar. Guru bersama siswa doa bersama dan siswa memberi salam
rutin kepada guru tanda bahwa pelajaran sudah selesai.
3 Siklus I Pertemuan 3
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 2014. Pada pertemuan ketiga ini adalah pertemuan yang akan digunakan untuk
mengerjakan soal evaluasi pada siklus I. Sebelum pertemuan ketiga dilaksanakan, guru memberikan pengumuman kepada siswa untuk belajar mengenai materi yang
akan dipelajari yaitu mengenai perkembangan teknologi produksi dan perkembangan teknologi komunikasi.
Kegiatan dilaksanakan sebelum jam terakhir pelajaran pada hari ini yaitu pukul 11.40-12.20 WIB atau satu jam pelajaran dalam mengerjakan. Soal evalusi
yang dikerjakan berjumlah 20 soal. Sebelum siswa mulai mengerjakan, guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai bagaimana cara mengerjakan soal
evaluasi tersebut. Pada pertemuan ketiga ini siswa mengerjakan soal dengan penuh ketenangan.
Sebelum mengakhiri kegiatan hari ini, guru memberikan pengumuman tentang hasil belajar pertemuan sebelumnya dan memberikan sertifikat sebagai
penghargaan kelompok. Penghargaan yang didapatkan adalah semua kelompok menjadi super team. Ini berarti bahwa semua kelompok telah mengalami
perkembangan yang sangat baik.
c. Pengamatan