untuk mengikuti proses pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikatakan kurang. Hal ini dapat terlihat dari nilai bahasa Indonesia yang masih
rendah. Keadaan tersebut dikarenakan guru yang bersangkutan menggunakan metode yang kurang menstimulus siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Untuk memperoleh
informasi tersebut maka dibutuhkan langkah yang tepat dalam pengumpulan data. Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan:
1. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekolah, seperti profil sekolah, letak sekolah, guru, foto dan lainnya.
2. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam hal
penggunaan media film animasi. 3.
Tes Tes digunakan peneliti untuk mengetahui keterampilan menulis
karangan narasi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa media film animasi.
Memberikan pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan yang berbeda yaitu berupa film
animasi. Tes yang diberikan yaitu menulis karangan narasi.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes menulis karangan narasi. Tes menulis karangan narasi dilakukan sebagai langkah untuk
mengetahui apakah media film animasi berpengaruh terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa. Kriteria penilaian penulisan karangan
narasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
No Aspek
Deskriptor Skor
maksimum 1
Kronologis Cerita yang dibuat dapat
memberikan sebuah keruntutan peristiwa menurut urutan waktu
kronologis 40
2 Isi
Isi sesuai dengan tema yang dberikan
20
3 Alur
Tiap insiden susul-menyusul secara logis; tiap pergantian insiden bisa
terbayang dan dimatangkan dalam insiden sebelumnya.
20
4 Gaya
Bahasa Menggunakan gaya bahasa yang
baik 20
Jumlah 100
1 Kronologi
Kronologi berdasarkan arti harfiahnya yaitu urutan waktu dari sejumlah kejadian atau peristiwa. Menurut Keraf, seni
mengisahkan sebuah narasi dalam bentuk sederhana bagi kebanyakan orang adalah mengurutkan kejadian secara alamiah
natural order atau mengurutkan proses dalam waktu ururtan kejadiannya kronologis.
73
Jadi, ketika sebuah peristiwa dituliskan ke dalam sebuah karangan narasi, maka perisriwa itu
harus secara alamiah sesuai dengan urutan waktu kejadiannya.
73
Keraf, op. cit., h.170