Identitas Siswa Gambaran Umum Sekolah

terhadap siswa yang memenangkan permainan dengan memberikannya alat tulis. Suasana kelas menjadi menyenangkan dan siap untuk belajar. Setelah permainan selesai, mulailah peneliti menyampaikan materi penelitiannya yaitu berupa karangan narasi. Materi awal yang diberikan bukan langsung mengarah pada karangan narasi, namun pengenalan terhadap karangan dan jenis-jenisnya. Peneliti pun memberikan trik untuk menghafal jenis-jenis karangan tersebut dengan membuat sebuah singkatan yaitu “DEPAN” yang merupakan gabungan dari huruf awal pada jenis karangan yaitu: Deskripsi, Eksposisi, Persuasi, Argumentasi, dan Narasi. Metode ini diberikan agar siswa mudah untuk mengingat jenis dari karangan. Jam pelajaran sudah setengahnya terpakai, maka peneliti mulai memberikan materi yang akan menjadi tema dalam penelitiannya yaitu karangan narasi. Pada tahap ini, peneliti menggunakan metode ceramah dan materi dari sumber yang biasa digunakan oleh guru yang bersangkutan. Setelah materi selesai maka peneliti memberikan tugas untuk membuat sebuah karangan narasi dengan tema “Pengalaman Pribadi”. Tema ini diberikan dengan argumen bahwa pengalaman pribadi akan lebih mudah dituangkan ke dalam bentuk karangan karena hanya dengan mengingat-ingat kembali peristiwa yang sudah terjadi pada diri siswa tersebut. Bel pulang sudah berbunyi, tugas dikumpulkan dan siswa membaca doa untuk pulang. Tugas dinilai oleh peneliti di luar jam pelajaran. Pada hari Kamis di minggu pertama, peneliti masuk kembali ke ruang kelas VII.5. Setelah membaca doa, peneliti mengulas kembali pelajaran hari Selasa lalu yaitu mengenai karangan dan jenisnya, khususnya materi karangan narasi. Peneliti mengungkapkan bahwa banyak sekali kekurangan pada karangan yang dibuat siswa tersebut, dibuktikan dengan nilai yang rendah. Peneliti pun mencoba menyampaikan kembali materi narasi dengan metode yang berbeda. Materi baru akan dimulai tetapi terdapat kendala, beberapa siswa merasa bosan karena materi yang akan disampaikan dirasanya akan sama dengan materi pada Selasa lalu. Suasana berubah ketika peneliti menunjukan media yang akan digunakan pada penyampaian materi kali ini yaitu berupa film animasi. Para siswa terlihat senang dan antusias kembali dalam belajar. Peneliti pun memberikan penjelasan mengapa media film animasi ini digunakan dan film animasi yang berjudul “Menolong Teman” tersebut pun diputar. Film animasi yang diputarkan dipilih karena telah sesuai dengan kebutuhan untuk pembelajaran narasi yaitu alur yang baik, peristiwa yang tersusun dengan baik, kronologi yang tepat dan penggunaan bahasa yang mudah untuk dimengerti. Film juga mengandung nilai kependidikan yaitu setia kawan. Setelah film selesai ditampilkan, maka peneliti memberikan contoh karangan narasi yang baik mengenai film tersebut. Tujuannya agar siswa dapat lebih memahami cara menuangkan sebuah peristiwa ke dalam tulisan narasi. Setiap paragraf dari contoh tersebut peneliti jelaskan dengan seksama. Setelah penjelasan selesai maka peneliti menugaskan siswa untuk membuat kembali sebuah karangan narasi dengan tema “pagi hari”. Tugas dikumpulkan dan dinilai oleh peneliti di luar jam pelajaran. Setelah didapatkan data maka peneliti mulai mengolah data tersebut.

C. Deskripsi Data

1. Perolehan Data

a. Perolehan Data Pretest

Tabel 4.1 Daftar Tes Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pretest No. Nama Nilai Sub Ket. Menulis Karangan Narasi Nilai Total ∑ Sub Ket. Menulis Karangan Narasi 1 2 3 4 1. A 15 15 11 10 51

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Analisis kesalahan kata penghubung dalam karangan narasi siswa kelas IX semester I MTs Darussalam Ciampea Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 102

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII A MTS Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok

4 76 86

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan keterampilan menulis narasi sugestif dengan media foto pada siswa kelas x Madrasah Aliyah Attaqwa 03 Tarumajaya Bekasi: penelitian tindakan kleas

0 8 234

Pengaruh penerapan metode menulis berantai terhadap keterampilan menulis karangan narasi di kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun ajaran 2013/2014

0 14 165

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

10 96 238

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91