yang biasa dipakai oleh guru yang bersangkutan. Setelah pretest dilakukan maka tahap selanjutnya melakukan posttest pada hari yang berbeda.
Postest dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan treatment kepada siswa dengan menggunakan film animasi. Materi yang disampaikan
disertai dengan contoh yang jelas. Adapun rancangan desain penelitiannya sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
One Group pretest-posttest design
Keterangan: O1
: Pretest sebelum mendapat perlakuan X
: Variabel bebas atau perlakuan berupa media film animasi O2
: Posttest setelah mendapat perlakuan berupa film animasi
C. Subjek Penelitian
1. Populasi Menurut Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
64
Menurut Syaodih, populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.
65
Menurut Arikunto, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
66
Dalam penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemenanggota dari suatu wilayah yang
menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian.
67
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Hidayatul Umam Cinere Depok yang berjumlah
136 siswa dan terbagi dalam 5 kelas
64
Arikunto, op. cit, h.130
65
Syaodih, op. cit, h.250
66
Arikunto, op.cit., h. 130
67
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta: KENCANA, 2012, h. 147
Pretest Variabel
Posttest O1
X O2
2. Sampel Menurut Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti.
68
Menurut Syaodih, sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya.
69
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability
sampling. nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau
peluang yang sama sebagai sampel.
70
Cara penarikan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.
71
Menurut Denim penarikan sampel secara purposive dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan pribadinya; namun dapat juga
dilakukan berdasarkan petimbangan para ahli.
72
Jadi dalam teknik ini, peneliti dapat menentukan sendiri sampel yang akan diteliti menurut
kepentingannya. Pertimbangan yang diterapkan oleh peneliti adalah pertimbangan
pakar atau ahli dalam hal ini adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas VII MTs. Hidayatul Umam Cinere yaitu Rini Setyorini. Kriteria
pertimbangan yang ditentukan peneliti yaitu nilai dan proses pembelajaran. Data kriteria sampel didapatkan melalui observasi
langsung kepada guru yang bersangkutan. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII-5 MTs Hidayatul
Umam Cinere yang berjumlah 26 siswa. Pemilihan kelas VII-5 sebagai sampel merupakan rekomendasi guru bahasa Indonesia yang
bersangkutan dan hasil pertimbangan berdasarkan hasil penilaian normatif siswa. Kelas VII.5 merupakan kelas yang memiliki tingkat
kepemahaman di bawah rata-rata serta minat siswa di kelas tersebut
68
Arikunto, op. cit., h. 131
69
Syaodih, op. cit., h. 250
70
Noor, op. cit., h. 154
71
Ibid., h. 155
72
Sudarwan Danim, Metode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Prilaku, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004, h.98