Animasi Karakter Character Animation
pengetahuan ke dalam bahasa tulis dengan tujuan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain dalam hal
ini adalah pembaca. Berbeda dengan kemampuan menyimak dan berbicara,
menulis tidak diperoleh dengan kemampuan menyimak dan berbicara, ia tidak diperoleh secara “alamiah”. Ia harus dipelajari
dan dilatihkan secara sungguh-sungguh.
34
Menulis membutuhkan inspirasi
dari pengalaman-pengalaman
berbahasa penulis,
misalkan: pengalaman membaca buku, menonton film, atau menyimak pembicaraan orang lain. Dengan pengalaman tersebut,
akan muncul inspirasi yang kemudian akan diolah penulis ke dalam bahasa tulis dan kemudian dirangkai menjadi sebuah tulisan
yang diinginkan. Pengalaman yang banyak akan berpengaruh pada tulisan yang dibuat.
Setiap orang yang menulis tentu memiliki tujuannya masing-masing dari apa yang dituliskan. Menurut John Langan
“the three most common purposes of writing are to inform, to persuade, and to entertain” Tiga tujuan menulis yang paling
utama yaitu untuk memberi informasi, untuk mengajak, dan untuk menghibur.
35
Setiap tujuan memiliki kepentingan dan karakteristik masing-masing sesuai dengan genre dan teknik menulis dari
tujuan-tujuan menulis tersebut. 1
Tahap-Tahap Menulis M. Yunus, dkk membagi tahap kepenulisan ke dalam 3
tahap, yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap pasca penulisan.
36
.Berikut penjelasannya. a
Tahap prapenulisan Tahap ini merupakan langkah awal dalam menulis
sebelum seorang penulis mulai menuangkan bahasa
34
Budinuryanta, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka,2007, h 12.2
35
John Langan, Exploring Writing Paragfaph and Essays, New York: McGraw-Hill, 2008, h.6
36
M. Yunus, dkk, op cit., h. 1.28
tulisnya ke dalam sebuah kertas. Sebelum menulis dibutuhkan perencanaan yang matang seperti yang
dikatakan oleh Elaine Morais yaitu “Writing is a thinking process and premeditation is an important part of that
process” Menulis adalah proses berpikir dan perencanaan yang matang adalah bagian yang penting dari proses itu.
37
Tahap prapenulisan pun memiliki beberapa tahap menurut Yunus dkk, yaitu 1 menentukan tema, 2
menentukan tujuan menulis, 3 memperhatikan sasaran karangan, 4 mengumpulkan informasi pendukung, dan 5
mengorganisasikan ide dan informasi.
38
. Jika kelima tahap tersebut sudah terpenuhi maka
seorang penulis bisa memulai kegiatan menulis dengan terarah.
b Tahap Penulisan
Setelah kelima tahap prapenulisan sudah dilakukan maka tibalah saatnya tahap menulis. Pada tahap ini penulis
mengembangkan apa yang telah ia dapat di tahap prapenulisan, mulai dari mengembangkan gagasan-gagasan
sampai pada penafsiran informasi yang didapat. Struktur kepenulisan yaitu awal, isi, dan akhir. Di
bagian awal biasanya penulis akan memberikan gambaran umum mengenai tulisannya tersebut yang akan menggiring
pembaca masuk lebih dalam ke dalam isi tulisan. Bagian isi menyuguhkan bahasan mengenai inti
karangan. Inti tersebut mulai dari teori, pendapat-pendapat, contoh-contoh, data-data, dan sebagainya. Di bagian inilah
dibutuhkan ketajaman seorang penulis dalam membahas inti tulisan sehingga pembaca merasa mendapatkan sesuatu
setelah membaca tulisan tersebut.
37
Elaine Morais, Academik Writing for Beginner, exploration of the mind, Malaysia: Gillin Printers Sdn. Bhd, 2006, h. 1
38
Yunus dkk. loc.cit,.h. 1.28-1.32