Peningkatan Pengeluaran Sektor Pertanian Sebesar 50

Daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam berlimpah seperti Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Papua paling merasakan dampak dari kenaikan BHPBP.

6.2.4 Peningkatan Pengeluaran Sektor Pertanian Sebesar 50

Sektor pertanian merupakan sektor yang harus mendapatkan perhatian serius pemerintah daerah karena pembangunan di sektor ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada umumnya bekerja di sektor pertanian. Selain itu mayoritas penduduk miskin Indonesia adalah berada di sektor pertanian sehingga meningkatkan pembangunan di sektor ini sekaligus merupakan merupakan program penanggulangan kemiskinan. Tabel 32 Dampak peningkatan pengeluaran sektor pertanian 50 terhadap kinerja fiskal daerah Kawasan Barat Indonesia Kawasan Timur Indonesia Variabel Endogen Suma Tera Jawa- Bali Kaliman tan Sulawesi Papua Pajak 0.323 0.118 0.346 0.975 1.255 Retribusi 0.076 0.031 0.132 0.111 0.325 PAD 0.226 0.094 0.247 0.522 0.669 BHPBP 0.180 0.138 0.169 0.239 0.291 DAU 0.009 0.007 0.009 0.009 0.006 Dana Perimbangan 0.045 0.034 0.044 0.049 0.034 Kapasitas Fiskal 0.197 0.115 0.196 0.313 0.387 Total Penerimaan 0.063 0.045 0.065 0.079 0.044 Pengeluaran Kesehatan 0.051 0.032 0.053 0.073 0.035 Pengeluaran pendidikan 0.062 0.034 0.067 0.107 0.040 Pengeluaran Tenaga Kerja 0.047 0.035 0.049 0.058 0.036 Pengeluaran Pembangunan 6.568 5.227 5.081 12.448 3.537 Pengeluaran Rutin 0.067 0.041 0.068 0.086 0.047 Total Pengeluaran 2.443 1.537 2.233 3.622 1.563 Sumber : Data diolah Berdasarkan pulau terlihat bahwa dampak terbesar kenaikan pengeluaran sektor pertanian terhadap total pengeluaran dirasakan oleh Pulau Sulawesi yaitu sebesar 3.62. Meningkatnya total pengeluaran pada masing-masing pulau memacu perekonomian daerah yang ditandai dengan meningkatnya PDRB. Peningkatan PDRB tertinggi terjadi di Pulau Papua dan Pulau Sulawesi masing- masing sebesar 1.10 dan 1.02, hal ini disebabkan besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian dikedua pulau tersebut. Selanjutnya perekonomian Pulau Sumatera yang meningkat sebesar 0.47, Pulau Kalimantan sebesar 0.44, serta Pulau Jawa-Bali meningkat sebesar 0.24. Peningkatan PDRB selanjutnya berdampak pada pengurangan angka kemiskinan serta peningkatan pembangunan manusia di masing-masing pulau tersebut. Dari sisi pembangunan manusia, peningkatan tertinggi di capai oleh Pulau Jawa yaitu sebesar 0.03. Sedangkan pada penurunan tingkat kemiskinan, paling efektif dirasakan di Pulau Kalimantan yang mampu menurunkan kemiskinan sebesar 0.70, selanjutnya Pulau Papua dan Pulau Sulawesi masing-masing sebesar 0.66 dan 0.38. Pada Pulau Sumatera dan Pulau Jawa-Bali, peningkatan pengeluaran sektor pertanian sebesar 50 hanya mampu menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0.36 dan 0.17. Tabel 33 Dampak peningkatan pengeluaran sektor pertanian 50 terhadap pembangunan sosial ekonomi daerah Kawasan Barat Indonesia Kawasan Timur Indonesia Variabel Endogen Suma tera Jawa- Bali Kaliman tan Sulawesi Papua PDRB Primer 0.255 0.226 0.258 0.433 0.510 PDRB Sekunder 0.596 0.199 0.533 2.504 2.107 PDRB Tertier 0.547 0.295 0.517 1.122 1.215 Total PDRB 0.466 0.245 0.443 1.016 1.096 Kemiskinan 0.357 0.168 0.698 0.375 0.665 Pembangunan Manusia 0.015 0.027 0.015 0.013 0.021 Sumber : Data diolah

6.2.5 Peningkatan Pengeluaran Sektor Kesehatan Sebesar 30