Peningkatan Pengeluaran Sektor Kesehatan Sebesar 30

perekonomian Pulau Sumatera yang meningkat sebesar 0.47, Pulau Kalimantan sebesar 0.44, serta Pulau Jawa-Bali meningkat sebesar 0.24. Peningkatan PDRB selanjutnya berdampak pada pengurangan angka kemiskinan serta peningkatan pembangunan manusia di masing-masing pulau tersebut. Dari sisi pembangunan manusia, peningkatan tertinggi di capai oleh Pulau Jawa yaitu sebesar 0.03. Sedangkan pada penurunan tingkat kemiskinan, paling efektif dirasakan di Pulau Kalimantan yang mampu menurunkan kemiskinan sebesar 0.70, selanjutnya Pulau Papua dan Pulau Sulawesi masing-masing sebesar 0.66 dan 0.38. Pada Pulau Sumatera dan Pulau Jawa-Bali, peningkatan pengeluaran sektor pertanian sebesar 50 hanya mampu menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0.36 dan 0.17. Tabel 33 Dampak peningkatan pengeluaran sektor pertanian 50 terhadap pembangunan sosial ekonomi daerah Kawasan Barat Indonesia Kawasan Timur Indonesia Variabel Endogen Suma tera Jawa- Bali Kaliman tan Sulawesi Papua PDRB Primer 0.255 0.226 0.258 0.433 0.510 PDRB Sekunder 0.596 0.199 0.533 2.504 2.107 PDRB Tertier 0.547 0.295 0.517 1.122 1.215 Total PDRB 0.466 0.245 0.443 1.016 1.096 Kemiskinan 0.357 0.168 0.698 0.375 0.665 Pembangunan Manusia 0.015 0.027 0.015 0.013 0.021 Sumber : Data diolah

6.2.5 Peningkatan Pengeluaran Sektor Kesehatan Sebesar 30

Sektor kesehatan merupakan sektor yang penting karena bertanggung jawab terhadap peningkatan kesehatan masyarakat sehingga masyarakat yang sehat akan mampu meningkatkan aktifitas kerjanya. Bila dilihat perbandingan antar pulau, maka respon pemerintah daerah sebagai akibat dari peningkatan pengeluaran sektor kesehatan cukup bervariasi. Dampak terbesar peningkatan pengeluaran sektor kesehatan sebesar 30 terhadap total pengeluaran terjadi di Pulau Jawa-Bali yaitu sebesar 2.48. Namun tingginya peningkatan pengeluaran pemerintah tersebut hanya mampu menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0.27. Dampak peningkatan total pengeluaran di Pulau Jawa-Bali berimbas juga pada peningkatan pertumbuhan PDRB sebesar 0.39, serta peningkatan pembangunan manusia sebesar 0.04. Dampak peningkatan sektor kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi di Pulau Papua yaitu sebesar 1.33, sedangkan dampak terbesar terhadap pembangunan manusia paling dirasakan di Pulau Jawa-Bali yang meningkat sebesar 0.04. Dampak peningkatan pengeluaran sektor kesehatan terhadap penurunan kemiskinan, paling besar dirasakan di Pulau Papua yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0.81. Tabel 34 Dampak peningkatan pengeluaran sektor kesehatan 30 terhadap kinerja fiskal dan pembangunan sosial ekonomi daerah Kawasan Barat Indonesia Kawasan Timur Indonesia Variabel Endogen Suma Tera Jawa- Bali Kaliman tan Sulawesi Papua Pajak 0.223 0.183 0.221 0.361 1.347 Retribusi 0.054 0.048 0.087 0.044 0.353 PAD 0.156 0.146 0.158 0.194 0.718 BHPBP 0.127 0.214 0.110 0.094 0.315 DAU 0.005 0.011 0.005 0.002 0.006 Dana Perimbangan 0.032 0.053 0.030 0.020 0.037 Kapasitas Fiskal 0.138 0.177 0.127 0.120 0.418 Total Penerimaan 0.045 0.070 0.043 0.031 0.048 Pengeluaran Pendidikan 0.036 0.052 0.035 0.023 0.039 Pengeluaran Pertanian 0.012 0.034 0.010 0.005 0.019 Pengeluaran Tenaga Kerja 0.030 0.053 0.028 0.016 0.036 Pengeluaran Pembangunan 5.578 8.432 4.071 7.091 4.291 Pengeluaran Rutin 0.045 0.063 0.042 0.030 0.050 Total Pengeluaran 2.067 2.478 1.782 2.050 1.892 PDRB Primer 0.216 0.365 0.206 0.245 0.617 PDRB Sekunder 0.505 0.321 0.426 1.417 2.551 PDRB Tertier 0.463 0.476 0.412 0.635 1.471 Total PDRB 0.394 0.394 0.354 0.575 1.327 Kemiskinan 0.302 0.271 0.557 0.212 0.805 Pembangunan Manusia 0.013 0.043 0.012 0.007 0.026 Sumber : Data diolah

6.2.6 Peningkatan Pengeluaran Sektor Pendidikan Sebesar 10