4. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini mengkaji mengenai keadaan umum suatu usahatani padi yang memiliki sistem Subak, baik analisis karakteristik dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya maupun pendapatannya. Studi kasus penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Pemilihan lokasi ini
dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Desa Jatiluwih merupakan salah satu lumbung padi Provinsi Bali dan masuk dalam nominasi warisan
dunia UNESCO. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan bulan April sampai Juni 2013. Kurun waktu penelitian tersebut mencakup pencarian dan pengumpulan data,
pengolahan, penulisan hasil laporan, dan penyajian hasil secara keseluruhan.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung ke
petani dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data primer yang dikumpulkan meliputi keadaan umum mengenai petani dan pertanian padi
secara umum, data penggunaan sarana produksi, biaya produksi yang dikeluarkan untuk satu musim tanam, data penerimaan usaha serta data lain yang berkenaan
dengan penelitian ini. Data sekunder yang dipergunakan diperoleh dari literatur, baik buku, jurnal, situs internet, maupun dari instansi-instansi terkait, seperti BPS Pusat,
BPS Provinsi Bali, Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, dan beberapa instansi lain yang terkait dengan penelitian ini.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Pemilihan responden dilakukan dengan metode pengambilan contoh acak sederhana random sampling. Pengambilan contoh acak random sampling
dilakukan sebagai berikut : setiap anggota populasi diberi nomor, kemudian contoh diambil dengan menggunakan random sampling pada Microsoft Excel sampai jumlah
contoh yang diinginkan tercapai. Cara ini dijamin bahwa setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai contoh Soekartawi et.al. 1986.
Kriteria petani yang dipilih adalah petani yang menanam padi pada satu musim tanam. Jumlah petani padi beras merah dengan sistem Subak di Desa Jatiluwih
sebanyak 395 orang. Petani dipilih dengan acak sederhana sebanyak 66 orang sebagai responden. Pemilihan sampel sebanyak 66 orang yang dilakukan dengan
pertimbangan bahwa karakteristik petani tidak terlalu beragam, sehingga jumlah 66 orang responden dianggap mewakili.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi analisis keadaan umum usahatani padi
serta penerapan pedoman usahatani padi, sedangkan analisis kuantitatif berupa analisis pendapatan usahatani padi dan analisis efisiensi produksi. Tahap analisis data
dimulai dengan transfer data, editing, serta pengolahan data menggunakan Software Microsoft Excel, SPSS 20, dan Minitab 14, serta alat hitung kalkulator, kemudian
dilanjutkan dengan tahap interpretasi data.
4.4.1. Analisis Fungsi Produksi
Analisis fungsi produksi adalah analisis yang menjelaskan hubungan antara produksi dengan faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya Soekartawi 2002.
Hubungan fisik antara faktor-faktor produksi dengan hasil produksi sangat kompleks. Sulit untuk mengetahui secara pasti pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil
produksi. Pemodelan diperlukan untuk melakukan analisis ini. Model yang diajukan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Penjelasan dari fungsi
produksi tersebut adalah sebagai berikut : Y = aX
1 b1
X
2 b2
X
3 b3
X
4 b4
X
5 b5
X
6 b6
X
7 b7
X
8 b8
X
9 b9
…X
n bn
e
u
....................................... 4.1 dimana
Y : jumlah produksi X
i
: jumlah faktor produksi ke-i yang digunakan