Uji Ekonometrik Metode Pengujian Hipotesis

perubahan desain S 11 dan biaya menjalankan organisasi S 12 . Sementara itu, biaya transaksi politik terdiri dari biaya penyusutan S 21 , pemeliharaan S 22 , dan perubahan organisasi politik S 23 formal dan informal, serta biaya untuk menjalankan politik S 24 . Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : TrC = ............................................................................................................ 4.18 Keterangan : TrC : Total biaya transaksi Sij : Komponen biaya transaksi Analisis biaya transaksi pada penelitian ini lebih difokuskan pada biaya menjalankan organisasi, seperti biaya pengambilan keputusan, biaya kumpul rutin dan upacara adat.

4.5.5. Uji Beda Dua Sampel Bebas

Independent Samples T Test Uji beda dua sampel bebas Independent Samples T Test menggunakan asumsi sample menyebar normal. Menurut Walpole 1993, rumus yang digunakan untuk mencari t hitung dan standar deviasi adalah sebagai berikut : t S d = Keterangan: d = Rata-rata selisih pasangan d i = Contoh responden S d = Standar deviasi selisih pasangan n = jumlah populasi Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah H : Pendapatan petani pemilik = petani penggarap H 1 : Pendapatan petani pemilik petani penggarap Level signifikan α yang digunakan adalah 5 0.05. Hipotesis H akan ditolak apabila P value α dan sebaliknya hipotesis H akan diterima apabila P value α.

4.5.6. Definisi Operasional

Beberapa definisi dari istilah-istilah yang dipakai dalam penelitian. Definisi operasional tersebut antara lain : 1. Petani padi adalah petani yang melakukan usahatani padi selama satu musim tanam. 2. Luas lahan garapan adalah luas lahan usahatani padi dalam satuan hektar. 3. Modal berupa lahan,alat-alat,tanaman di lahan, sarana produksi, dan uang tunai yang digunakan untuk menghasilkan padi. 4. Tenaga kerja adalah tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi, baik untuk pengolahan lahan, alat-alat, tanaman di lahan, sarana produksi, dan uang tunai yang digunakan untuk menghasilkan padi. 5. Produksi total adalah hasil padi yang didapat dari luas lahan tertentu setelah dibersihkan dari tanah yang menempel dicuci dengan air, diukur dalam kilogram. 6. Biaya tunai adalah besarnya nilai uang tunai yang dikeluarkan petani untuk membeli pupuk dan upah tenaga kerja keluarga. Biaya yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah biaya penyusutan alat, pajak lahan, penggunaan bibit, serta penggunaan tenaga kerja dalam keluarga. 7. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. 8. Harga produk adalah harga padi di tingkat petani dalam satu musim panen dalam satuan rupiah per kilogram. Dalam rangka menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dalam usahatani padi, fungsi produksi yang dianalisis adalah fungsi produksi per rata-rata luas lahan di desa Jatiluwih. Variabel-variabel yang diamati adalah : 1. Jumlah bibit X 1 adalah jumlah batang bibit yang digunakan dalam satu musim tanam padi. 2. Pupuk Kandang X 2 adalah jumlah kilogram pupuk Kandang yang digunakan dalam satu musim tanam. 3. Pupuk Urea X 3 adalah jumlah kilogram pupuk Urea yang digunakan dalam satu musim tanam. 4. Pupuk KCl X 4 adalah jumlah kilogram pupuk KCl yang digunakan dalam satu musim tanam. 5. Pupuk NPK X 5 adalah jumlah kilogram pupuk NPK yang digunakan dalam satu musim tanam. 6. Pestisida cair X 6 adalah jumlah mililiter pestisida cair yang digunakan dalam satu musim tanam. 7. Pestisida padat X 7 adalah jumlah kilogram pestisida padat yang digunakan dalam satu musim tanam. 8. Tenaga kerja X 8 adalah jumlah hari kerja pria yang digunakan dalam satu musim tanam padi. Satuan yang digunakan adalah hari kerja pria HKP. Perhitungan HKP untuk pria sebesar 1, dan untuk wanita sebesar 0.8. 9. Kelembagaan X 9 adalah jumlah biaya kelembagaan Subak yang digunakan dalam satu musim tanam. 10. Dummy tipe petani D 1 adalah tipe petani di Desa Jatiluwih, dimana 1 untuk petani pemilik lahan, sedangkan 0 untuk petani penggarap. 11. Dummy luas lahan D 2 adalah luas lahan di Desa Jatiluwih, dimana 1 untuk usahatani lahan luas, sedangkan 0 untuk usahatani lahan sempit.