Gudang Rumah aman Proses Penanganan kasus di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah

81

f. Gudang

Ruangan ini digunakan sebagai tempat penyimpanan segala berkas-berkas pengaduan dari tahun-tahun lalu, penyimpanan makalah-makalah tentang informasi yang berkaitan dengan masalah anak yang diperoleh dari media cetak. Ruangan ini mempunyai ukuran luas 4,5 x 4,5 m.

g. Rumah aman

shelter Shelter atau rumah aman milik KPAID Sumut dinamakan RUPA Rumah Perlindungan Anak, rumah aman merupakan tempat tersembunyi yang digunakan untuk memberikan perlindungan bagi anak–anak yang merasa ataupun mengalami suatu ancaman akan jiwa dan keselamatannya. Begitu juga halnya dengan penindasan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga diharapkan dapat memberikan ketenangan dalam jiwa dan berpikir si anak. Biasanya shelter atau rumah aman hanya dilakukan dalam kurun waktu sementara. Ini dilakukan agar anak-anak tersebut dapat merasakan ketenangan danmenghilangkan ketakutan pada diri anak ketika melihat orang banyak.

4.6 Proses Penanganan kasus di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah

Provinsi Sumatera Utara KPAID Sumut Ada beberapa tahapan-tahapan atau proses yang akan dilakukan ketika menangani kasus kekerasan di KPAID Sumut yaitu : a. Pengaduan Proses pengaduan ini merupakan langkah awal ketika seseorang, instansi, atau kelompok yang datang mengajukan suatu kasus yang terkait dengan permasalahan anak. Biasanya seseorang atau kelompok yang datang mengadu disebut pelapor, 82 dimana orang tersebut merupakan yang pertama kali mengetahui secara lengkap kronologis akan persitiwa tersebut. Pelapor akan memberikan informasi yang akurat dengan apa yang menjadi masalah terhadap anak tersebut, sehingga lembaga ini akan mencatat kronologis tersebut untuk dijadikan sebagai bukti penerimaan pengaduan. Adapun syarat yang akan dipenuhi ketika pelapor datang dan memberikan pengaduannya kepada KPAID Sumut seperti memberikan data diri pelapor, identitas korban dan menceritakan kronologis kejadian secara benar. Jika semuanya terpenuhi maka tahapan selanjutnya pelapor dan terlapor akan diundang untuk menghadiri proses mediasi baik secara via telepon atau melalui pos. Tata cara pengaduan 1. Langsung, melalui menerima pelaporan atau pengaduan masyarakat yang datang langsung ke Kantor KPAID Sumut secara langsung. 2. Tidak langsung, menerima pengaduan atau pelaporan dari masyarakat baik melalui telepon, surat serta via e-mail. Prinsip-prinsip pengaduan Dalam penanganan pengaduan, harus memperhatikan beberapa prinsip: 1. Non diskriminasi Dalam penerimaan pengaduan anak harus didudukkan sebagai subyek atau manusia yang mempunyai martabat yang harus dihormati dan dilindungi. Penerimaan pengaduan sebaiknya menghindari perbedaan yang menyangkut SARA, kondisi fisik dan mental anak. 2. Mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak 83 Dalam penerimaan pengaduan harus memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak yang diperlakukan secara manusiawi, mempunyai akses informasi dan menjaga privacy anak dan pengadu. 3. Menghormati pandangan anak Dalam penerimaan pengaduan anak, anak mempunyai kebebasan untuk menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat dan sikapnya tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Mekanisme pengaduan 1. Penerimaan pendaftaran pengaduan Setiap pengaduan harus didaftar terlebih dahulu sehingga kasus aduan dapat dicatat dengan jelas dan akurat sebelum memberikan saran. 2. Analisis dan klasifikasi kasusmasalah Setiap pengaduan diberikan analisis kemudian diklasifikasi, dan dicarikan alternatif solusi terbaik bagi anak. 3. Tindak lanjut penyelesaian Upaya mempertemukan pihak yang bermasalah untuk penyelesaian kasus demi kepentingan terbaik bagi anak. 4. Rujukan pada pihak pendampingan KPAID dapat memberikan saran rujukan untuk pendampingan bagi anak dalam penyelesaian masalah hukum,psikologis atau sosial. 84 Gambar 4.6 Mekanisme penerimaan dan penanganan pengaduan oleh KPAID Sumut Sumber : Data Primer KPAID Sumut Pelapor Tidak langsung: 1. Via telepon 2. Via surat 3. Via E-mail Datang sendiri Kelompok kerja pengaduan Berkas laporan Analisa kasus Hasil analisa kasus Diproses lebih lanjut Ditolakkarena tidak terkait isu anak Assessment Home School visit Koordinasi internal KPAID Koordinasi antar lembaga Pengawasan terhadap tindak lanjut rekomendasi Follow up kasus rekomendasi KPAID Kasus pidana a. Komunal b. Individual Kasus perdata dan umum a. Komunal b. Individual Pemanggilan terlapor dan para pihak 85

b. Mediasi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 22 137

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 32

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anak 2.1.1 Pengertian anak - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA(Studi Kasus di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara- KPAID SUMUT) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Ilmu Sosia

0 0 13