modifikasi. Untuk mendapatkan nilai HANPP maka tahapan dan perhitungan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Mendefinisikan batas wilayah ekologi.
Batas wilayah ekologi dalam penelitian ini adalah area reef flat, dihitung dari batas air pasang tertinggi sampai ke daerah tubir reef crest seperti yang
ditampilkan pada Bab 3, Gambar 3.3. Hasil perhitungan diketahui bahwa luas reef flat
keempat desa adalah 3018.22 ha. Di dalam area ini nelayan tradisional melakukan kegiatan penangkapan ikan, rajungan, sotong dan mengambil kerang-
kerangan.
b. Mengidentifikasi kegiatan nelayan tradisional
Kegiatan nelayan tradisional di lokasi penelitian telah dituangkan dalam Bab 4. Mereka melakukan penangkapan di ekosistem lamun sepanjang tahun,
dengan alat tangkap yang bervariasi. Alat tangkap yang umum digunakan berupa jaring, bubu, pancing, kelongempang. Hasil tangkapan berupa ikan, rajungan,
sotong dan kerang-kerangan dijual ke tauke setempat dan sebagian kecil dibawa pulang untuk lauk keluarga.
c. Menghitung biomasa di ekosistem lamun
Data biomasa lamun, fitoplankton, zooplankton, ikan, rajungan, sotong dan kerang diperoleh dari Bab 3.
d. Menghitung komponen HANPP
Menurut Visoutek et al. 1986 dan, komponen utama untuk penghitungan HANPP adalah Net Primary Production NPPo, Net Primary Production Actual
NPPact dan Net Primary Production Harvest NPPh dan HANPP Sigh et al. 2001. Keempat komponen dijelaskan sebagai berikut:
NPP Potensial NPPo
NPP potensial adalah NPP yang tersedia dalam ekosistem lamun sebelum ada intervensi manusia, dapat dikatakan NPPo adalah NPP dalam suatu area yang
pristin.Komponen NPPo dibedakan menjadi produsen, yaitu lamun dan fitoplankton, serta komponen konsumen, yaitu zooplankton, ikan, rajungan,
sotong dan kerang-kerangan. Nilai NPPo produsen dihitung dengan cara mengalikan biomasa produsen dengan luasan area. Hasil penghitungan biomasa
produsen dalam bentuk berat kering yang kemudian dikonversikan menjadi berat basah. Perbandingan berat kering dan berat basah lamun, fitoplankton dan
zooplankton hasil penelitin ini berturut-turut adalah 1:7; 1:11 dan 1:18. Nilai NPPo konsumen dihitung dengan cara yang sama, kemudian dihitung potensinya
mengikuti Gulland 1979 dalam Sparre dan Venema 1998:
MSY = 0.5M.Bv atau Bv = MSY0.5M Bv adalah biomasa stok pada kondisi virgin;
M adalah mortalitas alami, nilainya diasumsikan 0.5 www.fao.org