Agregasi Diagram Sistem Emergi
Pasang surut air laut membantu pertukaran oksigen dan berperan dalam transport nutrisi yang berupa Nitrat, Fosfat dan Silikat.
Nutrisi zat hara dalam air laut yang umum menjadi fokus perhatian di lingkungan perairan adalah fosfor dan nitrogen Risamasu dan Prayitno 2011.
Kedua unsur ini memiliki peran vital bagi pertumbuhan fitoplankton atau alga yang biasa digunakan sebagai indikator kualitas air dan tingkat kesuburan suatu
perairan. Senyawa Nitrat dan Fosfat yang ada dalam air laut umumnya berasal dari proses pelapukan dan dekomposisi biota. Disamping kedua unsur tersebut,
Silikat juga merupakan unsur hara yang digunakan oleh kelompok Diatomae dalam pertumbuhannya Nontji 2008.
Emergi lainnya yang masuk kedalam sistem berasal dari aktivitas manusia, yaitu tenaga nelayan, bahan bakar minyak BBM serta alat tangkap. Standart
Nasional Indonesia 2009 mempublikasikan kebutuhan kalori dari tipe pekerjaan, Dalam penelitian ini tenaga nelayan termasuk dalam kategori pekerjaan sedang
dengan kebutuhan kalori sebesar 275 Kkaljam. Rata-rata mereka melakukan aktivitas penangkapan 8 jamhari. Dalam satu minggu aktivitas melaut adalah 6
hari, dengan hari libur setiap hari Jumat. Pada kurun waktu penelitian dilakukan, diketahui bahwa aktivitas melaut di musim Timur adalah 77 hari dan musim Utara
76 hari. Walapupun nelayan tradisional yang memanfaatkan ekosistem lamun rata-rata menggunakan perahu dayung, namun mereka juga menggunakan BBM
untuk kegiatan mengantar ikan hasil tangkapan ke taukepengumpul. Hasil pendataan diketahui bahwa penggunaan rata-rata BBM per hari untuk keperluan
perahu dan transportasi adalah 2.5 literoranghari. Pendataan terhadap jumlah alat tangkap diketahui bahwa jumlah bubu sebanyak 4 920 unit, jaring 136 unit,
kelong karang 27 unit dan empang 4 unit.
angin
pasut
surya nitrat
fosfat silikat
Alat tangkap
tenaga BBM
Zoo plankton
lamun Fito
plankton ikan
sotong Kerang-
kerangan rajungan
Gambar 7.1. Diagram sistem emergi ekosistem lamun di lokasi penelitian
Emergi yang ada di dalam sistem berasal dari berbagai biota, yaitu lamun, plankton dan hasil tangkapan ikan, rajungan, sotong dan kerang-kerangan yang
membentuk jejaring makanan. Lamun dan fitoplankton merupakan produsen yang memanfaatkan sinar surya untuk membentuk karbohidrat. Keduanya
dimanfaatkan baik langsung atau tidak langsung oleh biota lainnya, misalnya kelompok ikan herbivor dari famili Siganidae. Zooplankton merupakan
konsumen fitoplankton yang juga dimanfaatkan langsung atau tidak langsung oleh ikan, rajungan, sotong dan kerang-kerangan.