Berbeda dengan beberapa hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini lebih difokuskan pada meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V
yang bersifat aktif fisik dan aktif mental dengan penggunaan metode kerja kelompok. penelitian ini lebih mengutamakan keaktifan belajar siswa sebagai
objek yang akan diteliti.
C. Kerangka Berfikir
Guru dan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan komponen yang terpenting, dimana guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar. Pembelajaran
dapat dikatakan berhasil apabila terjadi interaksi yang aktif antara guru dan siswa, serta antara siswa satu dengan siswa yang lainnya.
Keaktifan belajar siswa sangatlah penting untuk menjadi penentu keberhasilan proses pembelajaran hingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Namun kenyataanya dalam proses pembelajaran masih didominasikan oleh guru sehingga siswa cenderung pasif. Hal tersebut terjadi pada mata pelajaran PKn.
Saat mata pelajaran PKn siswa hanya mendengarkan guru menyampaikan materi dan sesekali mencatat, sehingga membuat siswa bosan.
Penerapan suatu metode pembelajaran suatu hal yang sangat penting dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa. Oleh karena itu guru harus memilih metode
pembelajaran yang tepat, efektif, efesien dan mencapai tujuan yang diharapkan. Metode kerja kelompok dapat mambantu untuk mengatasi masalah
keaktifan belajar siswa. Karena metode kerja kelompok menitik beratkan pada siswa untuk aktif baik secara fisik maupun mental seperti merasa termotivasi,
senang, berani bertanya, menjawab, memberikan gagasan atau pendapat serta mampu memecahkan masalah bersama-sama dan sebagainya. Metode kerja
kelompok ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran. Kelebihan yang dimiliki metode ini yaitu siswa memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi memberikan pendapatnya dalam sebuah kelompok serta siswa belajar untuk saling menghargai pendapat temannya. Namun kekurangannya,
keberhasilan metode ini tergantung pada guru untuk dapat menciptakan suasana yang aktif dan juga tergantung pada siswa apakah mampu memimpin dalam
kelompok atau bekerja untuk diri sendiri. Namun dengan adanya kelebihan dan kekurangan mampu membuat guru untuk lebih kreatif lagi dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Dari metode yang telah ditentukan diharapkan siswa dapat memahami
materi yang dijelaskan dengan daya berfikirnya sesuai dengan kegiatan yag telah dilakukannya selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga pembelajaran
dapat dikatakan sangat bermakna karena siswa aktif dan belajar sesuai dengan apa yang mereka alami di lingkungannya.
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir