Metode Pembelajaran Penilaian Indikator Pencapaian

3. L

EMBAR P ENILAIAN No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Kerjasama Partisipasi

1. 2.

3. 4.

CATATAN : Nilai = Jumlah skor : jumlah skor maksimal X 10. Ciputat Timur, 09 April 2015 Mengetahui Guru Kelas V-A Peneliti Kholilah Septiani, S.Pd Siti Sa’adah NIP. 19790909 201001 2 009 NIM. 1111018300062 Musyawarah Pengertian Pertemuan yang melibatkan beberapa orang untuk melakukan pembahasan bersama dengan maksud memperoleh keputusan atas penyelesaian suatu masalah bersama. Prinsip- prinsip - prinsip persamaan. - prinsip keseimbanganantara hak dan kewajiban. - prinsip kebebasan yang bertanggung jawab. - prinsip persatuan. - bersifat kekeluargaan. Manfaat - permasalahan dapat dipecahkan dengan baik. - menghasilkan keputusan yang bermutu. - hubungan sesama akan harmonis. - mendapat masukan yang berharga dari peserta musyawarah. Kelebihan dan kekurangan kelebihan - dapat menampung semua aspirasi peserta. - permasalahan yang dibahas lebih jelas. - masing-masing peserta saling memahami dan pengertian. - keputusan yang dihasilkan merupakan mufakat keputusan bulat. kekurangan - memerlukan waktu yang cukup panjang dan pembahasan luas atau keluar dari konteksnya. PETA KONSEP TUGAS KERJA KELOMPOK Nama kelompok : Anggota kelompok : Sumber :Buku BSE Pendidikan Kewarganegaraan untuk Siswa SDMI Kelas V Di sebuah kampung Pak Rahmat termasuk orang kaya. Ia satu-satunya orang yang memiliki kendaraan. Karena kekayaannya semua warga sangat segan dan hormat kepadanya. Pada suatu hari Pak Rahmat mengundang musyawarah semua warga berkenaan dengan jalan kampung yang sudah rusak. Semua warga hadir dalam musyawarah itu karena mereka pun sangat ingin memperbaiki jalan yang sudah rusak tersebut. Pak Rahmat sebagai pemimpin musyawarah langsung mengajukan pendapat agar semua warga mengadakan iuran untuk memperbaiki jalan. Setiap orang mendapat jumlah iuran yang sama. Semua warga terdiam. Hal itu bukan berarti tidak setuju dengan usulan Pak Rahmat. Namun saat itu warga banyak yang sedang tidak memiliki pekerjaan. Jangan kan untuk jalan, untuk makan sehari-hari pun mereka banyak yang susah. Melihat peserta musyawarah diam, Pak Rahmat marah- marah dan pergi meninggalkan ruangan. Berdasarkan cerita tersebut, diskusikan secara kelompok hal-hal berikut ini 1. Apakah cara musyawarah yang dilakukan pada cerita di atas benar? Jelaskan 2. Bagaimana sebaiknya pelaksanaan musyawarah tersebut? Jelaskan 3. Bagaimana sikap kamu apabila menjadi peserta musyawarah tersebut? Jelaskan MATERI Pernahkah kamu ikut bermusyawarah? Bermusyawarah merupakan salah satu cara dalam mengambil keputusan secara bersama-sama untuk menyelesaikan sebuah masalah. Lalu tahukah yang dimaksud keputusan? Keputusan adalah kebijakan yang diambil oleh seseorang dari beberapa alternatif pilihan untuk menyelesaikan suatu persoalan atau masalah yang dihadapi. Keputusan yang diambil dilakukan melalui berbagai pertimbangan, seperti: pertimbangan untung rugi, baik atau buruk, dan benar atau salah. Setiap keputusan yang diambil juga mempertimbangkan dampak keputusanakibat keputusan, karena dari setiap keputusan tentulah akan mengakibatkan permasalahan baru. Dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan, apakah keputusan itu benar atau salah dan baik atau buruk haruslah memperhatikan ajaran atau nilai- nilai kebenaran menurut Tuhan Yang Maha Esa, memperhatikan kepentingan semua orang yang berkaitan dengan keputusan sebagai wujud menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan memperhatikan nilai kebenaran dan keadilan serta mengutamakan persatuan dan kesatuan. Musyawarah artinya melakukan pertemuan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu tempat untuk melakukan pembahasan dengan tujuan menyatukan pendapat atau menghasilkan keputusan bersama atas penyelesaian masalah bersama. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menjadikan musyawarah sebagai jalan keluar dalam mengambil keputusan bersama. Membiasakan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari bisa dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian di lingkungan tempat tinggal atau di lingkungan sekolah, sampai di lingkungan yang lebih luas lagi. Tahukah kamu, bagaimana agar musyawarah dapat berjalan dengan baik? Agar musyawarah dapat dilaksanakan dengan baik maka harus ditegakkan prinsip-prinsip dan ciri musyawarah mufakat berikut ini: 1. Prinsip persamaan yang berarti setiap orang memiliki hak yang sama dalam mengemukakan pendapat. 2. Prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban. Artinya, setiap orang memiliki hak yang sama dalam mengemukakan pendapat, dan harus diimbangi oleh kewajiban yang sama untuk menghargai pendapat orang lain. 3. Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab. Artinya, bebas dalam mengemukakan pendapat tersebut harus disertai kesediaan untuk mempertanggungjawabkan. 4. Prinsip persatuan. Artinya, sekalipun terdapat perbedaan pendapat tetapi tidak boleh terjadi perpecahan. 5. Bersifat kekeluargaan. Artinya, sekalipun di antara peserta musyawarah terjadi silang pendapat, akan tetapi suasana harus tetap akrab dan hati harus tetap dingin. Apabila setiap peserta musyawarah mematuhi prinsip-prinsip musyawarah seperti tersebut di atas, maka setiap persoalan yang dimusyawarahkan dapat dipecahkan dengan baik, tepat waktu, dan mampu menciptakan kerukunan, kerja sama yang harmonis, terhindar dari pertikaian fisik. Keputusan yang baik dalam musyawarah yaitu: 1. Dapat dipertanggungjawakan secara moral pada Tuhan Yang Maha Esa. Ini berarti bahwa keputusan tidak boleh bertentangan dengan norma- norma agama, namun menjunjung tinggi nilai-nilai agama. 2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yakni mengakui akan persamaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME yang memiliki hak kewajiban yang sama. 3. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan yakni keputusan- keputusan tersebut sesuai dengan keadaan sesungguhnya juga tidak memihak pada kepentingan kelompok tertentu. 4. Mengutamakan persatuan dan kesatuan; jangan sampai keputusan musyawarah menimbulkan perpecahan atau permusuhan. Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SDN Pisangan 03 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : V LimaA Semester : II Dua Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 1 pertemuan.

A. Standar Kompetensi

4. Menghargai keputusan bersama.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pemungutan suara voting. 2. Menyebutkan cara-cara proses pemungutan suara voting. 3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan voting. 4. Menjelaskan pengertian aklamasi. 5. Menjelaskan perbedaan musyawarah, voting, dan aklamasi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pemungutan suara voting. 2. Siswa mampu menyebutkan cara-cara proses pemungutan suara voting. 3. Siswa mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan voting. 4. Siswa mampu menjelaskan pengertian aklamasi. 5. Siswa mampu menjelaskan perbedaan musyawarah, voting dan aklamasi. Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung jawab, berani, teliti, peduli, jujur dan kerja sama.

E. Materi Ajar :

Bentuk-bentuk keputusan bersama yaitu voting dan aklamasi. F. Model Pembelajaran : Model pembelajaran kontekstual

G. Metode Pembelajaran

1. Kerja kelompok 2. Diskusi 3. Tanya jawab 4. Penugasan 5. Presentasi

H. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi Waktu Pendahuluan Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam kepada siswa “Assalamu’alaikum, wr.wb.” Siswa menjawab salam guru “Wa’alaikumsalam, wr.wb.” 10 Menit Guru meminta kepada ketua kelas untuk memimpin doa belajar. Ketua kelas memimpin doa dan siswa yang lain mengikuti ketua kelas. Guru mengabsen siswa. Siswa mendengarkan guru mengabsen. Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan Ice Breaking. Siswa merespon dan antusias melakukan Ice Breaking. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai hari ini. Siswa memperhatikan guru. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi Siswa menjawab pertanyaan yang bentuk-bentuk keputusan bersama. diberikan guru. Guru membentuk kelompok menjadi 5 lima kelompok. Siswa duduk dengan teman sekelompoknya yang terdiri dari 6-7 orang.

2. Kegiatan Inti Tahapan

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi Waktu Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru memberikan video tentang pemungutan suara voting. Siswa memperhatikan video tentang pemungutan suara voting. 45 Menit Guru memberikan pertanyaan tentang materi pemungutan suara voting. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Guru meminta setiap kelompok untuk mencatat dan membuat peta konsep tentang materi pemungutan suara voting. Setiap kelompok membuat peta konsep tentang materi pemungutan suara voting.

b. Elaborasi Guru memberikan siswa tugas

tentang materi pemungutan suara voting. Siswa secara berkelompok mengerjakan tugas yang diberikan guru. Guru memfasilitasi dan memberikan kesempatan setiap kelompok untuk berfikir dan Siswa berfikir dan menganalisis untuk menjawab tugas yang menganalisis tugas tentang pemungutan suara voting serta membuat laporan hasil kerja kelompok. diberikan guru secara berkelompok serta membuat laporan secara lisan dan tertulis. Guru memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

c. Konfirmasi

Guru memberikan penegasan hasil kerja kelompok siswa. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang paham tentang pemungutan suara voting. Siswa mengajukan pertanyaan.

3. Kegiatan Akhir Tahapan

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi Waktu Kegiatan Akhir Penutup Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas melalui kerja kelompok. Siswa menyimpulkan materi tentang pemungutan suara voting. 15 Menit Guru memberikan tugas rumah sebagai tindak lanjut. Siswa menyimak penjelasan yang disampaikan guru. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi secara aktif. Siswa menyimak penjelasan yang disampaikan guru. Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdallah. Siswa mengucapkan hamdallah. Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas. Siswa menjawab salam guru.

I. SumberBahan Belajar

1. Buku PKn kelas V 2. LKS

J. Penilaian Indikator Pencapaian

Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal 1. Menjelaskan pengertian pemungutan suara voting. 2. Menyebutkan cara-cara proses pemungutan suara voting. 3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan voting. 4. Menjelaskan pengertian aklamasi. 5. Menjelaskan perbedaan musyawarah, voting dan aklamasi.  Tugas kelompok.  Tugas individu.  Penilaian lisan.  Penilaian unjuk kerja Terlampir Format Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Belajar Siswa Nama Kelompok Aspek yang Dinilai Bertanya Kekompakan dan keseriusan Menjawab Mengemukakan pendapat Keterangan : 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

2. P

ERFORMANSI No. Aspek Kriteria Skor 1. 2. Kerjasama Partisipasi bekerjasama kadang-kadang tidak bekerjasama aktif berpartisipasi kadang-kadang aktif tidak aktif 3 2 1 3 2 1

3. L

EMBAR P ENILAIAN No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Kerjasama Partisipasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V Peningkatan Minat Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SDN 02 Petung Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/

0 0 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGSARI Peningkatan Minat Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SDN 02 Petung Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelaj

0 1 12

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGSARI Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Ka

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas V SDN Karangwuni 1 melalui penggunaan media gambar.

0 3 267