Kelebihan dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok

2 Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus atau masalah. 3 Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan diskusi. 4 Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar. 5 Para siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi. 6 Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain, serta mereka telah saling membantu dalam kelompok untuk mencapau tujuan bersama. Sedangkan kekurangannya adalah: 1 Kerja kelompok sering kali hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka dapat memimpin dan mengarahkan temannya kurang memahami. 2 Metode ini kerkadang menuntut peraturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda-beda pula. 3 Keberhasilan metode ini tergantung kepada kemampuan siswa dalam memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri. 10 Selain itu Zulfiani, dkk. mengemukakan kelebihan dan kekurangan dari metode kerja kelompok sebagai berikut: Kelebihan mrtode kerja kelompok antara lain: 1 Menanamkan kerja sama antar siswa. 2 Membina sikap toleransi antar siswa. 3 Menanamkan sikap tolong menolong antar siswa 4 Menanamkan sikap tanggung jawab, disiplin dan rela berkorban. Kekurangan metode kerja kelompok: 1 Pembentukan kelompok belajar yang baik tidak mudah dilakukan. 9 Roestiyah N. K., op.cit., h. 18-19. 10 Roestiyah N.K, op. cit., h. 17. 2 Terkadang terdapat anggota kelompok bersifat pasif yang merugikan kinerja kelompok. 3 Terkadang timbul persaingan antar kelompok yang bersifat negatif yang menimbulkan permusuhan. 4 Guru terlebih dahulu harus sudah membuat perencanaan yang matang tentang kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan oleh siswa. 11 Berdasarkan dari kelebihan dan kekurangan metode kerja kelompok di atas, guru harus mampu meminimalisir kekurangan yang dimiliki dari metode kerja kelompok, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Maka dari itu guru harus cermat dalam menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dari kelebihan dan kekurangan metode tersebutlah yang menuntut guru menjadi lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran.

e. Langkah-langkah Metode Kerja Kelompok

Supaya kerja kelompok dapat berhasil, maka menurut Roestiyah N. K. Harus melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1 Guru menjelaskan tugas kepada siswa. 2 Guru menjelaskan apa tujuan kerja kelompok tersebut. 3 Pembagian kelas menjadi beberapa kelompok. 4 Setiap kelompok menunjuk 2 orang teman sebagai ketua dan sebagai pencatat yang akan membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok tersebut. 5 Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung, bila perlu memberi saran atau pertanyaan. 6 Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kerja kelompok. 12 11 Zulfiani, dkk., op. cit., h. 102 - 103. 12 Roestiyah N.K, op. cit., h. 19-20. Selain itu dalam buku Masitoh dan Laksmi Dewi “Strategi Pembelajaran”, langkah-langkah pada metode kerja kelompok ada dua konsep yaitu: 1 Kegiatan persiapan yang terdiri dari: a Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b Apersepsi yaitu pertanyaan tentang materi pelajaran sebelumnya. c Memotovasi belajar dengan mengemukakan kasus yang kaitannya dengan materi. Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi tersebut ke dalam tugas-tugas kelompok. d Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan kerja kelompok. e Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, saat memulai dan mengakhiri, dan tata tertib lainnya. 2 Kegiatan pelaksanaaan yang terdiri dari: Pertama, kegiatan membuka pelajaran. a Melaksanakan pelajaran yang diajarkan. b Mengemukakan tujuan pelajaran dan kegiatan inti pelajaran. Kedua, kegiatan inti pelajaran. a Mengemukakan lingkup materi yang akan dipelajari. b Membentuk kelompok. c Mengemukakan setiap tugas kelompok kepada ketua kelompok atau langsung kepada semua siswa. d Mengemukakan peraturan dan tata tertib serta memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok. e Memonitor dan sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok. f Pemberian umpan balik dari kelompok lain atau dari guru. Ketiga, kegiatan mengakhiri pelajaran. a Meminta siswa merangkum isi pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V Peningkatan Minat Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SDN 02 Petung Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/

0 0 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGSARI Peningkatan Minat Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SDN 02 Petung Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelaj

0 1 12

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGSARI Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Ka

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas V SDN Karangwuni 1 melalui penggunaan media gambar.

0 3 267