Pekerjaan Ibu Usia Ibu

2. Pekerjaan Ibu

Analisis pekerjaan berdasrkan status pekerjaan ibu dan jenis pekerjaan ibu. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa 37,64 ibu yang bekerja memiliki balita yang mengalami anemia dan sebagain besar bekerja sebagai petaninelayanburuh. Hasil ini juga sesuai dengan temuan di Maroko, pada balita anemia lebih banyak ditemukan pada ibu yang bekerja kasar.buruh Houi dkk, 2008. Penelitian cross-sectional di wolayah Ghana juga menemukan bahwa pada ibu yang bekerja, proporsi anemia balita sebagian besar terjadi pada ibu yang bekerja sebagai petanipedagangpemgrajin Vanbuskirk dkk, 2014 Selain itu penelitian di Cuba juga menemukan proporsi anemia balita hanya sebesar 34,6 pada ibu yang bekerja Pita dkk, 2014. Begitupun dengan penelitian di Kuwait, proporsi anemia pada ibu yang bekerja ditemukan lebih rendah dibandingkan dengan iu yang tidak bekerja Al-qaoud dkk, 2014. Sejalan dengan hasil penelitian lainnya, proporsi anemia balita lebih banyak ditemukan pada ibu yang bekerja di luar rumah Kounnavong dkk, 2011. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anemia cenderung terjadi pada ibu yang tidak bekerja.

3. Usia Ibu

Hasil penelitian menemukan bahwa proporsi anemia balita mayoritas terjadi pada ibu dengan usia 25-34 tahun. Hasil penelitian lainnya justru menemukan proporsi anemia terbanyak yaitu pada ibu usia 15-19 tahun Habte dkk, 2013. Penelitian sebelumnya di wilayah perkotaan Indonesia juga menemukan sebesar 27 anemia balita memiliki ibu berusia 25-28 tahun Semba dkk, 2008. Penelitian lainnya di Indonesia justru menemukan bahwa proporsi anemia balita paling besar pada kelompok usia ≤24 tahun Souganidis dkk, 2012. Penelitian Al- Qaoud dkk 2014 menemukan bahwa usia ibu yang kurang dari 30 tahun cenderung memiliki anak yang anemia dibandingkan dengan ibu yang lebih tua. Perbedaan hasil penelitian dimungkinkan karena karateristik ibu pada penelitian ini mayoritas adalah berusia 25-34 bulan.

4. Jumlah Keluarga

Dokumen yang terkait

Faktor Maternal pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013)

1 8 138

Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

19 95 155

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 16

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 2

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 6

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 34

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

1 2 10

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 52

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Indonesia (Analisis Lanjut Riskesdas 2013)

0 0 12

Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Penduduk Indonesia yang Menderita Diabetes Melitus (Data Riskesdas 2013)

1 3 12