G. Analisis Data
Data penelitian yang sudah dikumpulkan dan diolah kemudian dianalisis. Analisis yang dilakukan ada dua macam, yaitu analisis univariat dan bivariat.
Analisis data dilakukan dengan mengggunakan program komputer, yaitu software komputer khusus untuk uji statistik.
1. Univariat
Analisis univariat
digunakan untuk
menyajikan dan
mendeskripsikan karakteristik dari setiap variabel dependen yaitu prevalensi anemia dengan variabel independen seperti karakterisrik balita
yaitu berat badan lahir, riwayat malaria dan jenis malaria yang diderita, status gizi berdasarkan indikator BBU, TBU dan BBTB, status
pemberian vitamin A serta Status imunisasi DPT. Faktor maternal yaitu pendidikan ibu, pekerjaan ibu status dan jenis pekerjaan dan rata-rata
usia ibu. Kemudian faktor sosiodemografi yaitu jumlah keluarga, dan tempat tinggal. Hasil analisis univariat berupa distribusi frekuensi atau
persentase dan disajikan dalam bentuk tabel.
2. Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian. Semua variabel dependen dan independen pada penelitian ini
berbentuk kategorik, maka analisis bivariat yang digunakan adalah dengan membuat tabel silang antara variabel dependen status anemia dan
variabel independen seperti karakterisrik balita yaitu berat badan lahir, status gizi berdasarkan indikator BBU, TBU dan BBTB, status
pemberian vitamin A serta Status imunisasi DPT. Faktor maternal yaitu
pendidikan ibu, status pekerjaan ibu dan kategori usia ibu. Kemudian faktor sosiodemografi yaitu jumlah keluarga dan tempat tinggal.
Pada variabel usia balita dikelompokan kembali menjadi 2 kategori yaitu usia 12-35 bulan dan usia 36-59 bulan. Kemudian variabel status gizi
dikelompokan menjadi
underweight, stunting
dan wasting.
Pengelompokan status gizi tersebut berdasarkan nilai zscore -2 pada masing-masing indikator. Untuk mengetahui adanya kemaknaan hubungan
antara dua variabel maka dilihat berdasarkan odds ratio OR dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 Confidence Interval CI yang
diperoleh dari uji chi square. Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk tabel yang memuat persentase, nilai OR dan 95 CI.
BAB V HASIL
A. Prevalensi Kejadian Anemia pada Balita di Indonesia Tahun 2013
Hasil penelitan menemukan bahwa prevalensi anemia pada balita di Indonesia mencapai 31,56 dan disajikan pada Tabel 5.1.
Tabel 5. 1 Prevalensi Kejadian Anemia pada Balita di Indonesia Tahun 2013
Status Anemia Frekuensi n
Persentase
Anemia 279
31,56 Tidak Anemia
605 68,44
Jumlah 884
100 B.
Gambaran Kejadian Anemia berdasarkan Karakteristik Balita di Indonesia Tahun 2013
Karakteristik balita yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, umur balita, status berat badan lahir, riwayat penyakit malaria, status
gizi, status pemberian vitamin A dan status imunisasi DPT. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kejadian anemia berdasarkan
karakteristik balita dan dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5. 2 Gambaran Kejadian Anemia berdasarkan Karakteristik Balita di
Indonesia Tahun 2013
Variabel Status Anemia
Anemia n
Tidak Anemia n
Jenis Kelamin
1. Perempuan 132 47,31
312 51,57 2. Laki-laki
147 52,69 293 48,43
Jumlah 279 100,00
605 100,00