7. Status Imunisasi DPT
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit saluran pernapasan yang sangat menular. Bordetella pertussis adalah agen penyebab batuk rejan
yang terjadi pada balita. Bakteri ini menempel pada selaput lendir di saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan dalam tubuh. B.
pertussis menghasilkan toksin pertusis dan endotoksin, pada kasus yang parah komplikasi seperti demam tinggi, radang otak, kejang, pneumonia
dan kematian dapat terjadi WHO, 2010. Hasil penelitian menemukan bahwa toksin yang ditimbulkan oleh B. pertussis dapat meningkatkan
aktifitas hemolitik pada sel darah merah manusia Bodade dkk, 2009. Pemberian imunisasi DPT dapat menurunkan risiko penyakit menular
sehingga dapat menurunkan risiko anemia Habte dkk, 2013.
C. Faktor Maternal
1. Pendidikan Ibu
Tingkat pendidikan ibu secara bermakna dikaitkan dengan risiko anemia pada anak-anak p-value, 0,001. Ibu dengan pendidikan menengah
memiliki efek proteksi terhadap risiko anemia pada anak-anak mereka. Anemia berisiko 1,5 kali lebih besar pada anak-anak yang ibunya tidak
sekolah dibandingkan dengan anak yang ibunya memiliki tingkat pendidikan menengah. Kemudian terjadi pengurangan risiko anemia pada
anak yang ibunya telah menyelesaikan pendidikan menengah menjadi 1,2 kali pada ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dibanding tingkat
pendidikan menengah Ngesa dan Mwambi, 2014.
Hasil penelitian di Ethiopia menemukan bahwa pendidikan ibu yang tinggi memiliki efek protektif terhadap anemia balita. Hal ini
disebabkan karena praktek pemberian makan dan perawatan anak yang baik oleh ibu yang berpendidikan Habte dkk, 2013. Berbagai penelitian
lainnya juga menunjukkan bahwa prevalensi anemia balita ditemukan lebih besar pada ibu yang tidak sekolah Leite dkk, 2013; Baranwal dkk,
2014 dan semakin tinggi risikonya apabila memiliki ibu yang buta huruf Assefa dkk, 2014; Guatema dkk, 2014.
Ibu dengan pendidikan rendah akan berpengaruh pada status gizi anak, kurangnya kesadaran ibu tentang pemberian nutrisi dan kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Assefa dkk, 2014. Penelitian
di daerah pedesaan Malaysia juga menemukan bahwa pendidikan formal ibu yang kurang dari 6 tahun berhubungan signifikan p: 0,002 dengan
anemia balita dan meningkatkan risiko sebesar 2,52 kali. Dalam kondisi ini pendidikan orangtua khususnya ibu memiliki peranan penting dalam
kesehatan seorang anak, hasil penelitian menemukan bahwa anak-anak yang memiliki ibu dengan pendidikan rendah cenderung mengalami
anemia defisisensi besi dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki ibu dengan latar pendidikan yang tinggi.Ngui dkk, 2012
Meskipun begitu ada hasil penelitian yang menemukan antara anemia pada anak-anak secara statistik tidak memiliki hubungan yang
signifikan dengan tingkat melek huruf Hussein dan Mohamed, 2014. Penelitian di daerah pedesaan Lao juga tidak menemukan hubungan yang
signifikan dengan anemia. Kemungkinan hal ini disebabkan karena variasi
pendidikan yang sedikit, dalam populasi studi tingkat angka melek hurufnya rendah Kounnavong dkk, 2011. Begitupun penelitian di Brazil
juga tidak menemukan hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian anemia Konstantyner dkk, 2012.
2. Pekerjaan Ibu