Perangkat Innate: Respon Sederhana dan Primary Process Konteks Sosial

Kesadaran verbal sangat penting, karena label verbal sangat esensial dalam proses belajar. Generalisasi dan diskriminasi lebih efisien dengan memakai symbol verbal. Jika tanpa label maka kita dipaksa untuk bekerja dengan tingkat intelektual yang primitif. Kita harus terikat dengan ikatan stimulus yang nyata, dan tingkah laku kita mirip dengan tingkah laku bayi atau binatang yang tidak berbahasa.

3. Perkembangan Kepribadian

a. Perangkat Innate: Respon Sederhana dan Primary Process

Dollard dan Miller menganggap perubahan dari bayi yang sederhana mejadi dewasa yang kompleks sebagai proses yang menarik, sehingga banyak karyanya yang menjelaskan masalah ini. Bayi memiliki tiga repertoire primitif yang paling penting, yakni: 1 Refleks spesifik specific reflexes: Bayi memiliki beberapa refleks spesifik yang kebanyakan berupa respon tertentu terhadap stimulus atau kelompok stimulus tertentu. Misalnya, rooting reflex: sentuhan pada pipi direspon dengan memutar kepala kearah pipi yang disentuh. 2 Respon bawaan yang hirarkis innate hierarchies of response: Kecenderungan melakukan respon tertentu terharap situasi stimulus tertentu sebelum melakukan respon lainnya. Misalnya, bayi berusaha menghindari stimulus yang tidak menyenangkan sebelum menangis. 3 Dorongan primer primary drive: Stimulus internal yang kuat dan bertahan lama, yang biasanya berkaitan dengan proses fisiologik seperti lapar, haus da rasa sakit. Drives ini memotivasi bayi untuk melakukan sesuatu tetapi tidak menentukan aktivitas spesifik apa yang harus dilakukan. 109 Melalui proses belajar, bayi berkembang dari tiga repertoire tingkah laku primitif di atas menjadi dewasa yang kompleks. Makhluk bayi itu terus menerus berusaha mengurangi tegangan dorongan, memunculkan respon-respon menjawab stimuli baru, memberi reinforcement respon baru, memunculkan motif sekunder dari drive primer, dan mengembangkan proses mental yang lebih tinggi melalui mediasi generalisasi stimulus.

b. Konteks Sosial

Kemampuan memakai bahasa dan response isyarat sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dimana orang itu berkembang. Sebagian besar interaksi anak dengan lingkungannya berkenaan dengan bagaimana menghasilkan symbol komunikasi verbal verbal cues, serta bagaimana memahami symbol verbal produk orang lain. Bahasa adalah produk sosial, dan kalau proses bahasa itu penting, lingkungan sosial pasti juga penting dalam perkembangan kepribadian. Dollard dan Miller menekankan saling ketergantungan antara tingkah laku dengan lingkungan sosiokultural. Ditunjukkannya bagaimana psikolog memberikan prinsip belajar yang membantu ilmuwan sosial memperhitungkan secara sistematik event cultural yang penting, dan sebaliknya bagaimana ilmuwan sosial membantu teoritisi belajar menyesuaikan prinsip-prinsip belajar dengan pengalaman nyata manusia yang menjadi kondisi belajar. Bagi Dollard dan Miller prinsip-prinsip belajarnya dapat diterapkan lintas budaya. Mereka yakin bahwa tingkah laku orang dipengaruhi oleh masyarakatnya.

c. Situasi Pembelajaran Training situation