1. Hubungan Antar Kebutuhan
Jenjang motivasi bersifat meningkat, maksudnya bahwa kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang
menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Jadi kebutuhan fisiologi harus terpuaskan terlebih dahulu sebelum muncul
kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya
sampai kebutuhan dasar terpuaskan-baru akan muncul kebutuhan meta. Pemisahan kebutuhan tidak berarti masing-masing bekerja secara
eksklusif, tetapi kebutuhan bekerja tumpang tindih sehingga orang dalam suatu ketika dimotivasi oleh dua kebutuhan atau lebih. Tidak ada orang
yang basic need-nya terpuaskan 100. Maslow memperkirakan rata-rata orang dapat terpuaskan kebutuhan fisiologisnya 85, kebutuhan
keamanan terpuaskan 70, kebutuhan mencintai dan dicintai terpuaskan 50, self-esteem terpuaskan 40, dan kebutuhan aktualisasi terpuaskan
sampai 10. Orang bukannya bergerak lurus dari kebutuhan fisiologis → terpuaskan → rasa aman → terpuaskan → belonging → dan seterusnya,
tetapi tingkat kepuasan pada suatu jenjang mungkin masih sangat rendah, orang sudah memperoleh kepuasan yang lebih besar dari pada jenjang
yang lebih tinggi. Tidak peduli seberapa tinggi jenjang yang sudah dilewatinya, kalau jenjang di bawah mengalami ketidakpuasan atau tingkat
kepuasannya masih sangat kecil, dia akan kembali ke jenjang yang tak terpuaskan itu sampai memperoleh tingat kepuasan yang dikehendaki.
2. Kebutuhan Rendah Versus Kebutuhan Tinggi
Pada umumnya kebutuhan yang lebih rendah mempunyai kekuatan atau kecenderungan yang lebih besar untuk diprioritaskan. Namun bisa
terjadi pengecualian, akibat sejarah perkembangan perasaan, minat, dan pola berpikir sejak anak-anak, orang yang kreatif lebih mementingkan
ekspresi bakat khususnya alih-alih memuaskan dorongan sosialnya, orang
74
memprioritaskan kebutuhan kepuasan self-esteem di atas kebutuhan kasih sayang dan cinta, atau orang memprioritaskan nilai-nilai atau ide tertentu
dan mengabaikan kebutuhan fisiologis dan rasa aman. Perkecualian yang lain, kebutuhan itu tidak muncul berurutan dari
rendah ke tinggi, tetapi kebutuhan yang lebih tinggi muncul lebih awal mendahului kebutuhan yang lebih rendah. Misalnya pada orang tertentu
kebutuhan self-esteem muncul lebih dahulu daripada kebutuhan cinta dan afeksi; dan mungkin pada orang tertentu kebutuhan kreatif-nya mendahului
kebutuhan lainnya. Jika orang tidak pernah kekurangan kebutuhan dasar mungkin mereka menjadi cenderung menganggap ringan kebutuhan itu,
sehingga kebutuhan itu tidak menjadi motivator tingkah lakunya. Dia meloncat ke kebutuhan kasih sayang yang menjadi sangat kuat karena
kedua orang tuanya sibuk-tidak punya waktu untuk memberi perhatian dan cinta kepada anaknya. Baru ketika terjadi bencana, muncul kebutuhan
fisiologis yang mungkin mereka tidak segera mampu menanganinya. Penbandingan antara kebutuhan-kebutuhan itu dipostulatkan oleh
Maslow sebagai berikut: a.
Kebutuhan meta muncul belakangan dalam evolusi perkembangan manusia. Semua makhluk hidup membutuhkan
makan dan minum, tetapi hanya manusia yang memiliki kebutuhan aktualisasi diri, mengetahui dan memahami. Karena
itu semakin tinggi tingkat kebutuhan yang dimilikinya semakin jelas beda nilai kemanusiaannya.
b. Kebutuhan yang lebih tinggi muncul belakangan dalam
perkembangan individu. Aktualisasi diri mungkin baru akan muncul pada usia pertengahan. Bayi hanya memiliki kebutuhan
fisiologis dan keamanan, dan pada masa adolesen muncul belonging, cinta, dan self-esteem.
75
c. Kebutuhan yang semakin lebih tinggi, semakin kurang kaitannya
dengan usaha mempertahankan kehidupan, perolehan kepuasan bisa ditunda semakin lama. Gagal memuaskan
kebutuhan yang lebih tinggi tidak mengakibatkan keadaan darurat atau reaksi krisis seperti pada kegagalan memuaskan
kebutuhan yang lebih rendah. Kegagalan untuk memuaskan kebutuhan dasar mengakibatkan individu merasakan
kekurangan sesuatu, karena itu kebutuhan dasar juga di sebut defisit atau kebutuhan karena kekurangan deficit need or
deficiency need. d.
Kebutuhan meta memberi sumbangan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang, dalam bentuk kesehatan yang lebih
baik, usia panjang, dan memperluas efisiensi biologis. Karena alasan-alasan itulah kebutuhan meta disebut juga kebutuhan
berkembang atau kebutuhan menjadi growth need or being need.
e. Kebutuhan yang lebih rendah hanya menghasilkan kepuasan
biologis, sedang kebutuhan yang lebih tinggi memberi keuntungan biologis dan psikologis, karena menghasilkan
kebahagiaan yang mendalam, kedamaian jiwa, dan keutuhan kebutuhan batin.
f. Kepuasan pada kebutuhan yang lebih tinggi melibatkan lebih
banyak persyaratan dan lebih kompleks dibanding kepuasaan pada tingkat yang lebih rendah. Misalnya usaha memperoleh
aktualisasi diri memerlukan prasyarat: semua kebutuhan sebelumnya telah dipuaskan dan melibatkan tingkah laku dan
tujuan yang rumit dan canggih dibanding usaha mendapatkan makanan.
76
g. Kepuasan pada kebutuhan yang lebih tinggi memerlukan
kondisi eksternal-sosial, ekonomi, politik yang lebih baik dibanding kepuasan yang lebih rendah. Misalnya aktualisasi diri
memerlukan kebebasan ekspresi dan memperoleh peluang dibanding kebutuhan rasa aman.
3. Kebutuhan Dasar 1: Kebutuhan Fisiologis