penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ketika membantu mengatasi tingkah laku yang tidak dikehendaki, penekanannya bukan
sekadar mengatakan kepada orang itu bahwa ada masalah dengan pikirannya, tetapi paradigma kognitif berusaha mengungkapkan bahwa
cara pandang seseorang mencerminkan bagaimana dunia itu bergerak dan cara bagaimana otaknya bekerja. Tetapi kognitif berusaha mendorong
orang untuk mengubah keberadaannya di dunianya; mendorong orang untuk berpikir yang baik tentang dirinya sendiri, di samping mendorong
orang untuk memilih lingkungan yang tepat dengan dirinya.
5. Paradigma Behaviorisme
Kondisioning meyakini bahwa manusia adalah mesin. Tingkah laku manusia itu fungsi stimulus, artinya, diterminan tingkah laku tidak berada di
dalam diri manusia tetapi berada di lingkungan. Metafora mekanis semacam itu mungkin dapat dimasukkan ke dalam semua paradigma,
walaupun yang paling cocok adalah masuk ke dalam psikologi eksperimen, khususnya behaviorisme. Pendekatan Psikoanalitik bersifat
mekanistik karena memandang tingkah laku manusia fungsi dari pengalaman masa lalu. Artinya tingkah laku orang dewasa sekarang bukan
ditentukan oleh situasi dorongan pertimbangan rasional sekarang, tetapi ditentukan oleh pengalaman masa kecil di bawah 5 tahun. Pendekatan
Trait dan Kognitif juga memakai jargon sebab-akibat, yang berarti merefleksikan model berpikir mekanisme.
Teori Behaviorisme lebih dekat dengan teori belajar. Pakar behaviorisme berusaha menjelaskan bagaimana manusia berinteraksi
dengan lingkungan dan bagaimana tingkah laku dapat berubah sebagai dampak dari interaksi itu. Perubahan tingkah laku, apakah itu
pengembangan tingkah laku yang lama atau perolehan tingkah laku baru, semuanya disebut belajar. Teori belajar menjadi teori psikologi kepribadian
ketika yang dipelajari tingkah laku yang kompleks, yang repertoirnya membutuhkan waktu cukup panjang.
10
Pavlov, Skinner, Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah
laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki diperoleh melalui belajar, dan mengubah tingkah laku itu dilakukan juga
dengan mempelajari tingkah laku baru sebagai pengganti. Faktor pendorong agar orang bersedia bertingkah laku mengikuti kemauan
lingkungan, di sebut reinforcement. Modifikasi tingkah laku pada paradigma behaviorisme tidak lain dan tidak bukan adalah management
reinforcement. Pada anak-anak dan orang dewasa yang kemampuan kecerdasan dan berpikirnya rendah, pengubahan tingkah laku dengan
menajemen reinforcement menjadi pilihan yang lebih luas dipakai.
B. Pengertian Kepribadian