Senada dengan psikologi klinik, psikologi konseling menangani gangguan tingkah laku yang ringan, penderita masih dapat melakukan
tugas sehari-hari dengan baik, bekerja dan atau berkomunikasi layaknya orang normal. Konselor memberi bantuan kepada konseli memilih jurusan
dan karir masa depan, menangani hambatan penyesuaian dalam kaitannya dengan belajar, sosial, pekerjaan, perkawinan, dan kondisi fisik.
3. Psikologi Pendidikan
Psikologi kepribadian membantu mengembangkan kepribadian guru, mengenali kepribadian peserta didik dan memanfaatkannya untuk
mengoptimalkan prestasi pendidikan, melakukan penyesuaian- penyesuaian terhadap kebutuhan sekolah dengan tuntutan masyarakat.
G. Evaluasi
1. Refleksi Diri
Setelah mengkaji latar psikologi kepribadian, pola-pola kepribadian, faktor pembentuk kepribadian, karakteristik kepribadian, dan aplikasinya
maka peserta diharapkan merefleksi pengalaman diri dalam kehidupan dan kinerja profesionalitasnya untuk menyelesaikan tugas berikut:
1. Menemukan instisari kepribadian menurut pemahaman bahasa
sendiri 2.
Kenalilah karakterwataktemperamentrait pribadi anda yang positif dan negatif
3. Kenalilah faktor penyebab pembetukan pribadi positif danatau
negatif anda 4.
Kenalilah karakter pribadi anda yang cocok menggambarkan profil manajer pendidikan di SMAMA
36
2. Latihan Gambaran Diri
Hasil refleksi diri digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan diri dalam latihan berikut:
Tujuan latihan adalah mengenali profil diri menurut pandangan diri
sendiri dan penilaian orang lain.
Latihan Dalam Kelompok
1. Bentuklah kelompok kecil 5-6 orang
2. Tugas
setiap peserta
mengumpulkan karakterwataktemperamentrait anda menurut penilaian teman-
teman sebanyak 25 yang berbeda dalam waktu 5 menit. Ambil selembar kertas dan balpoin, catatlah karakter anda menurut
teman. 3.
Cocokkan hasil penilaian teman dengan penilaian diri anda 4.
Temukan berapa banyak karakterwataktemperamentrait yang sama dan berbeda nilai antara diri dan penilaian teman.
5. Interpretasikan temuan pada nomor 4. Caranya
mengelompokkan penilaian yang sama dan penilaian yang berbeda. Selanjutnya simpulkan sendiri bahwa anda cenderung
berkepribadian seperti apa
37
BAB III PSIKOLOGI KEPRIBADIAN: PSIKOANALITIK
A. Paradigma Psikoanalitik Carl Gustav Jung
Ada beberapa tokoh Psikoanalitik di antaranta Carl Gustav Jung. Jung pada mulanya seorang pengikut setia Freud, namun kemudian mempunyai
beberapa pandangan penting yang berbeda. Pertama, Jung menolak
pandangan Freud mengenai pentingnya seksualitas. Menurutnya, kebutuhan seks setara dengan kebutuhan manusia lainnya, seperti makan, kebutuhan
spiritual, dan pengalaman religius.
Kedua, Jung menentang pandangan mekanistik terhadap dunia dalam dari
Freud; bagi Jung tingkah laku manusia dipicu bukan hanya oleh masa lalu tetapi juga oleh padangan orang mengenai masa depan, tujuan dan aspirasinya.
Pandangan Jung bersifat purposive-mechanistic; event masa lalu dan antisipasi masa depan dapat mempengaruhi atau membentuk tingkah laku. Freud
memandang kehidupan sebagai usaha memusnahkan atau menekan kebutuhan insting yang terus menerus timbul, sedang Jung memandang
kehidupan sebagai perkembangan yang kreatif.
Ketiga, Jung mengumakakan teori kepribadian yang bersifat racial atau
phylogenis Filogenik: evolusi genetika yang berkait dengan sekelompok makhluk hidup. Asal muasal kepribadian secara filogenik berada pada garis
keturunan, melalui jejak ingatan dari pengalaman masa lalu ras manusia. Dasar kepribadian bersifat persona, earth mother, child, wise old man, dan anima,
semuanya menjadi predisposisi bagaimana orang menerima dan merespon dunia.
38