Isi-isi Ruang Hidup Struktur Kepribadian

sosial. Benda, fakta, atau situasi itu bisa sangat dekat secara fisik dengan orang itu, tetapi kalau tidak menyentuh fungsi psikologisnya, berarti benda itu secara psikologis tidak ada di sana, dia tidak ada di daerah psikologis–dia berada di daerah non psikologis di sebut juga daerah kulit asing.

b. Isi-isi Ruang Hidup

Misalnya, ruang kehidupan seorang Kepala Sekolah yang duduk di kantor kepala sekolah di saat UAS, ruang kehidupannya mencakup beberapa hal seperti; keadaan ruang kelas, kursi dimana dia duduk, seorang siswa menghampiri sambil ketakutan karena menunggak SPP, para pengawas bergegas menuju ruang ujian, dan stimulus-stimulus lainnya yang dirasakannya walaupun dalam tingkatan yang sangat lemah. Fakta-fakta itu termasuk kelompok region, bagian dari daerah lingkungan psikologis. Pada saat itu juga Kepala Sekolah memikirkan untuk mengajak ngobrol siswa di dekatnya sambil makan kue, dia juga sedang memikirkan hajatan nanti malam, dan pikirannya terkadang meloncat ke rumahnya yang sangat sempit dan gaduh. Pikiran-pikiran itu masuk dalam kelompok sel, bagian dari pribadi- dalam. Sel dan juga region dapat terpecah-pecah menjadi sel yang lebih kecil. Pikiran terhadap hajatan, terpecah menjadi pikiran bagaimana perasaan senang ketika rekan-rekannya hadir, bagaimana bertemu dengan teman lama, bagaimana lezatnya hidangan, dan seterusnya. Pengawas yang otoriter yang akan mempengaruhi ketenangan para siswa yang sedang mengerjakan soal ujian. Fakta itu sama sekali tidak ditangkap oleh Kepala Sekolah. Ia berada di dalam kantornya, tetapi atensinya tertuju kepada pribadi-dalam, dia sibuk dengan pikiran-pikirannya sendiri, sehingga kepanikan siswa tidak 103 dapat merangsang persepsinya. Fakta UAS berada di luar ruang hidup dan fakta itu berada di daerah non psikologis. Setiap sel atau region dari ruang hidup dihuni oleh fakta yang terpisah. Bagi Lewin, fakta bisa semua hal, baik yang dirasakan lapar, haus maupun yang disimpulkan masalah orang lain, dia orang yang bodoh. Fakta juga bersifat empiris, fenomenal, hipotesis, dinamik. Fakta yang ada di dalam daerah pribadi-dalam di sebut kebutuhan, dan fakta yang ada di lingkungan psikologis berupa objek. Setiap kebutuhan menghuni sel yang terpisah dalam pribadi-dalam, dan setiap objek menghuni region yang terpisah di lingkungan psikologis. Peristiwa event adalah hasil interaksi antara dua atau lebih fakta baik di daerah pribadi maupun di daerah lingkungan psikologis. Misalnya, ketika orang bergerak dari satu region ke region lain di daerah lingkungan psikologis, itu adalah peristiwa karena paling kurang melibatkan tiga fakta, region yang ditinggalkan, region yang dituju, dan lingkaran pribadi yang bergerak.

3. Dinamika Kepribadian