Jenis Kelamin Karakteristik responden

pengetahuan, keterampilan dan perilaku untuk dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien Anonim, 2004. Dalam hal ini membantu memberikan pendidikan dapat juga berarti memberikan pengetahuan mengenai obat kepada pasien sebatas informasi obat yang diperlukan seperti: cara pakai, dosis, efek samping, aturan pakai, indikasi, kontraindikasi, interaksi obat, upaya-upaya tambahan dalam rangka mempercepat penyembuhan, pilihan lain yang lebih murah dan cara penyimpanan. Meningkatkan pengetahuan dapat membantu meningkatkan pelayanan informasi obat kepada pengunjung apotek. Dari hasil penelitian diketahui bahwa persentasi tertinggi sebesar 84 responden berpendidikan apoteker, kemudian secara berturut-turut adalah S2 Apoteker sebesar 12 dan S3 Apoteker sebesar 4. Data tersebut dapat dilihat pada gambar 3. 84 12 4 Profesi apoteker S2 S3 Gambar 3. Tingkat pendidikan responden yang memberikan pelayanan informasi obat di-25 apotek di Kota Yogyakarta

d. Lama masa kerja di apotek

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentasi terbesar lama masa kerja responden adalah antara 1 sampai dengan kurang dari 5 tahun sebanyak 40, kemudian secara berturut-turut 20 responden bekerja selama lebih dari 15 tahun, selanjutnya responden bekerja antara 5 sampai dengan kurang dari 10 tahun dan antara 10 sampai dengan kurang dari 15 tahun mempunyai persentasi yang sama yaitu 16 dan urutan terakhir responden bekerja selama kurang dari 1 tahun sebanyak 8. 8 40 16 16 20 1 th 1-5 th 5-10 th 10-15 th 15 th Gambar 4. Lama masa kerja responden yang memberikan pelayanan informasi obat di-25 apotek di Kota Yogyakarta. Responden yang aktif dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dan hadir setiap hari di apotek, kemungkinan semakin lama masa kerja responden maka pelayanan kefarmasian akan semakin meningkat mutunya karena responden semakin tahu jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh pasienpenderita. Selain itu semakin lama responden bekerja dalam melakukan pekerjaan kefarmasian juga semakin banyak pengalaman yang dimilikinya dalam hal berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung terhadap masyarakat hal ini untuk memudahkan

Dokumen yang terkait

Gambaran Peran Apoteker Dalam Pelayanan Konseling di Apotek Wilayah Kota Medan

3 20 124

Gambaran Peran Apoteker Dalam Pelayanan Konseling di Apotek Wilayah Kota Medan

0 25 124

Perbandingan hasil wawancara kegiatan pelayanan informasi obat terhadap apoteker pengelola apotek pada dua apotek swasta di Yogyakarta.

0 0 2

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012.

2 5 127

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012.

0 1 122

Persepsi apoteker pengelola apotek di Kota Yogyakarta terhadap perannya dalam pelayanan resep selama di apotek.

5 34 139

Gambaran pelayanan informasi obat oleh apoteker di-25 apotek di Kota Yogyakarta periode Juli-September 2004 - USD Repository

0 0 90

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012 - USD Repository

0 0 120

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012 - USD Repository

0 0 125

Penerapan standar pelayanan kefarmasian pada pasien asma oleh apoteker pada sepuluh apotek di kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 167