Konsultasi obat PENELAAHAN PUSTAKA

16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini tidak dilakukan pemberian perlakuan atau manipulasi terhadap subyek uji

B. Definisi Operasional Penelitian

1. Pelayanan informasi obat adalah pelayanan yang diberikan apoteker kepada pasien berupa pemberian keterangan-keterangan mengenai obat- obatan. 2. Apoteker adalah Apoteker Pengelola Apotek, Apoteker Pendamping dan Apoteker Pengganti di apotek yang berada di Kota Yogyakarta. 3. Apotek adalah apotek yang berada di Kota Yogyakarta. 4. Kehadiran adalah keberadaan apoteker di apotek di Kota Yogyakarta. 5. Jam konsultasi adalah jam yang disediakan oleh apoteker untuk melakukan konsultasi obat.

C. Subyek Penelitian

Adalah apoteker di apotek Kota Yogyakarta. Bahan penelitian adalah data yang terkumpul dari pengisian kuisioner oleh subjek penelitian. Subyek penelitian selanjutnya disebut responden.

D. Alat Pengumpulan Data

Berupa kuisioner. Prawitasari 1998 mendefinisikan kuisioner sebagai kelompok atau urutan pertanyaan yang dibuat untuk memperoleh informasi dari responden. E. Jalannya Penelitian 1. Analisis situasi Dilakukan dengan cara survey ke apotek-apotek. Hal ini dilakukan untuk mengetahui situasi subyek penelitian dan memastikan bahwa masalah-masalah layak untuk diteliti dan penelitian dapat dilakukan. 2. Menentukan subyek penelitian a Populasi. Adalah keseluruhan penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, tumbuhan, gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1995. Populasi pada penelitian ini adalah Apoteker Pengelola Apotek, Apoteker Pendamping dan Apoteker Pengganti di Kota Yogyakarta. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta diketahui bahwa jumlah apotek di Kota Yogyakarta adalah sebanyak 107 apotek periode Juli-September 2004. Diantara 107 apotek tersebut, sebanyak 103 apotek yang masih aktif dan terdapat 119 apoteker. b Sampel. Adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian. Sampel apoteker diambil secara non-random quota sampling.

Dokumen yang terkait

Gambaran Peran Apoteker Dalam Pelayanan Konseling di Apotek Wilayah Kota Medan

3 20 124

Gambaran Peran Apoteker Dalam Pelayanan Konseling di Apotek Wilayah Kota Medan

0 25 124

Perbandingan hasil wawancara kegiatan pelayanan informasi obat terhadap apoteker pengelola apotek pada dua apotek swasta di Yogyakarta.

0 0 2

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012.

2 5 127

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012.

0 1 122

Persepsi apoteker pengelola apotek di Kota Yogyakarta terhadap perannya dalam pelayanan resep selama di apotek.

5 34 139

Gambaran pelayanan informasi obat oleh apoteker di-25 apotek di Kota Yogyakarta periode Juli-September 2004 - USD Repository

0 0 90

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012 - USD Repository

0 0 120

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012 - USD Repository

0 0 125

Penerapan standar pelayanan kefarmasian pada pasien asma oleh apoteker pada sepuluh apotek di kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 167