Alat Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN
Kecamatan Wirobrajan 2 apoteker, Kecamatan Matrijeron 4 apoteker, Kecamatan Mergangsan 1 apoteker, Kecamatan Umbulharjo 3 apoteker dan Kecamatan
Kotagede 2 apoteker. Jumlah keseluruhan sampel adalah 25. Data pengambilan sampel dapat dilihat pada bagan 1.
3. Membuat kuisioner Dalam penelitian ini digunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data, di
dalamnya memuat sejumlah pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden dengan pertanyaan semi terbuka dan pertanyaan tertutup. Untuk
pertanyaan tertutup, dalam setiap item kuisioner disediakan sejumlah alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden, sedangkan untuk pertanyaan semi
terbuka, disamping alternatif jawaban juga disediakan tempat untuk memberikan jawaban secara bebas, apabila menurut responden diantara alternatif jawaban yang
dapat dipilihnya tidak terdapat jawaban yang dianggap tepat. Kuisioner perlu diuji validitasnya terlebih dahulu untuk mengetahui
kejelasan tujuan dan lingkup informasi yang hendak diungkap, yaitu sejauh mana item-item pertanyaan dalam angket mencakup seluruh kawasan isi objek yang
hendak diukur Azwar,2003. Uji validitas isi kuisioner dilakukan berdasarkan analisis rasional atau
lewat professional judgment dimana estimasi validitas ini tidak melibatkan perhitungan statistik apapun melainkan hanya analisis rasional oleh ahli.
Tahap pengujian isi kuisioner adalah sebagai berikut: tahap pertama, pembuatan item-item pertanyaan. Tahap kedua, setelah pembuatan item-item
selesai, penulis meneruskan analisis rasional kepada P2TKP Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma. Disini banyak mendapat saran dan perbaikan pada item-item pertanyaan utamanya penyusunan kalimat isi kuisioner sehingga
diharapkan lebih mudah dipahami. Dan tahap ketiga melanjutkan analisis validitas isi kuisioner kepada dosen pembimbing.
4. Penyebaran Kuisioner Dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada apoteker di apotek.
Pengisian kuisioner oleh responden, beberapa didampingi oleh peneliti untuk dapat menjelaskan kepada responden maksud dari kuisioner dan pertanyaan-
pertanyaan yang ada di dalamnya. kuisioner yang disebarkan sebanyak 25 kuisioner.
5. Kesulitan penelitian Dalam penelitian ini kendala yang paling sering terjadi adalah peneliti
tidak dapat setiap saat bertemu dengan responden karena tidak setiap hari responden berada di apotek. Penelitian dilakukan setiap hari disesuaikan dengan
kehadiran apoteker di apotek. Karena cakupan lokasi apotek yang sangat luas, maka peneliti memerlukan waktu yang lama untuk pengambilan data.
6. Pengumpulan kuisioner Pada tahap ini memerlukan waktu yang lama dikarenakan tidak setiap
responden dapat langsung menyerahkan kuisioner sehingga perlu diberi waktu. Jumlah kuisioner yang dikembalikan sama dengan jumlah kuisioner yang
disebarkan, jumlah kuisioner adalah sebanyak 25 kuisioner. 7. Melakukan tabulasi data
Tabulasi data dilakukan dengan cara melakukan perhitungan jawaban kuisioner dari responden yang telah mengisinya, kemudian mengelompokkan
masing-masing jawaban tersebut dan menghitung persentasinya.
Bagan 1. Pengambilan sampel
Keterangan : I. Jumlah apoteker dalam setiap kecamatan.
A : Kecamatan Gondokusuman. H: Kecamatan Wirobrajan.
B : Kecamatan Kotagede. I: Kecamatan Pakualaman.
C : Kecamatan Jetis. J: Kecamatan Matrijeron.
D : Kecamatan Kraton. K: Kecamatan Gedongtengen.
E : Kecamatan Tegalrejo. L: Kecamatan Mergangsan.
F : Kecamatan Gondomanan. M: Kecamatan Ngampilan.
G : Kecamatan Danurejan. N: Kecamatan Umbulharjo
II. Sampel apoteker diambil minimal 20 dari masing-masing jumlah apoteker di setiap kecamatan secara non proporsional.
populasi apoteker di kota yogyakarta 119 apoteker
A 14
B 9
C 14
D 4
E 5
F 3
G 8
H 5
I 5
J 22
K 4
L 6
M 7
N 13
I.
3 2
3 1
1 1
1 2
1 4
1 1
1 3
II.
22