Hubungan Cluster dengan Jenis Kelamin Hubungan Cluster dengan Usia Responden

4.7.3 Analisa Crosstab dengan Data Identifikasi Pelanggan

Analisis tabulasi silang atau crosstabs merupakan suatu analisis yang dugunakan untuk menampilkan kaitan antara 2 atau lebih variabel sampai dengan menghitung apakah ada hubungan antara baris dengan kolom. Pada analisis ini akan diketahui hubungan ketergantungan antara cluster dengan data identitas pelanggan. Data identitas pelanggan yang dipakai adalah jenis kelamin, usia responden dan tingkat pendidikan. Pada analisis tabulasi silang digunakan tingakat signifikansi α = 5 dan hipotesis sebagai berikut : H o : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau tidak ada hubungan antara data identifikasi dengan cluster yang terbentuk H 1 : Ada hubungan antara baris dan kolom atau ada hubungan antara data identifikasi dengan cluster yang terbentuk Jika Chi-Square hitung Chi-Square tabel maka H o diterima dan jika Chi-Square hitung Chi-Square tabel maka H o ditolak. Chi-Square hitung dapat dilihat pada output SPSS dan Chi-Square tabel dapat dilihat pada tabel dengan nilai df yang terdapat pada output SPSS. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran D dan secara ringkas hasil analisis tabulasi silang dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :

4.7.3.1 Hubungan Cluster dengan Jenis Kelamin

Dalam hubungan antara cluster dengan jenis kelamin diketahui bahwa terdiri dari dua segmentasi, yaitu sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Tabulasi Silang Cluster dengan Jenis kelamin Usia n Responden Siswa Prosentese Pria 41 45.6 Wanita 49 54.4 Jumlah 90 100 Chi-Square hitung 0.558 Chi-Square table 3.841 Df df = n-1 = 1 Sumber : Pengolahan data primer lampiran E Dari tabel di atas maka didapat nilai Chi-Square untuk df = 1 dengan  = 0,05 adalah 0.558. Sedangkan nilai Chi-Square hasil perhitungan pada tabel 4.6 di atas adalah 3.841 terlihat bahwa Chi-Square hitung Chi-Square tabel yang berarti tidak ada hubungan saling ketergantungan antara cluster yang terbentuk dengan golongan jenis kelamin responden siswa. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.

4.7.3.2 Hubungan Cluster dengan Usia Responden

Dalam hubungan antara cluster dengan usia diketahui bahwa terdiri dari dua segmentasi, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Tabulasi Silang Cluster dengan Usia Usia n Responden Siswa Prosentese 16 tahun 33 36.7 17-18 tahun 57 63.3 Jumlah 90 100 Chi-Square hitung 1.797 Chi-Square table 3.841 Df df = n-1 = 1 Sumber : Pengolahan data primer lampiran E Dari tabel di atas maka didapat nilai Chi-Square untuk df = 1 dengan  = 0,05 adalah 1.797. Sedangkan nilai Chi-Square hasil perhitungan pada tabel 4.6 di atas adalah 3.841 terlihat bahwa Chi-Square hitung Chi-Square tabel yang berarti Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak ada hubungan saling ketergantungan antara cluster yang terbentuk dengan golongan usia responden siswa. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E. 4.7.3.3 Hubungan Cluster dengan Tingkat Pendidikan Dalam hubungan antara cluster dengan tingkat pendidikan diketahui bahwa terdiri dari tiga segmentasi, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Tabulasi Silang Cluster dengan Tingkat pendidikan Usia n Responden Siswa Prosentese Kelas X 35 38.9 Kelas XI 21 23.3 Kelas XII 34 37.8 Jumlah 90 100 Chi-Square hitung 5.112 Chi-Square table 5,991 Df df = n-1 = 2 Sumber : Pengolahan data primer lampiran E Dari tabel di atas maka didapat nilai Chi-Square untuk df = 2 dengan  = 0,05 adalah 5.112. Sedangkan nilai Chi-Square hasil perhitungan pada tabel 4.6 di atas adalah 5.991 terlihat bahwa Chi-Square hitung Chi-Square tabel yang berarti tidak ada hubungan saling ketergantungan antara cluster yang terbentuk dengan golongan tingkat pendidikan responden siswa. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.

4.7.4 Perhitungan Nilai Rata-Rata Persepsi Pelanggan

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SIDOARJO SKRIPSI

0 2 17