1. Data Primer
Yaitu data yang diambil langsung oleh peneliti dari obyek yang diteliti, seperti data yang dikumpulkan dari beberapa konsumen sebagai responden.
a. Melalui Kuesioner penyebaran angket
Data yang diambil ada tiga jenis yaitu data untuk segmentasi, penilaian kualitas layanan, dan pembobotan. Untuk Kuesioner segmentasi dan
penilaian kualitas layanan disebarkan kepada konsumensiswa-siswi MAN Sidoarjo, sedangkan untuk kuesioner pembobotan disebarkan kepada
pihak manajemen MAN Sidoarjo yang dianggap expert dalam bidangnya. b.
Melalui Wawancara Digunakan untuk memperoleh informasi dari para pelanggan agar mereka
mengerti maksud dari susunan kalimat kuesioner. Disamping itu dengan wawancara dapat mempersingkat waktu pengisian.
2. Data Sekunder
Yaitu data selain data primer yang berhubungan dengan informasi tentang MAN Sidoarjo, misalnya diperoleh dari perpustakaan instansi terkait, website,
dan lain-lain.
3.6 Pengolahan Data
Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk pengolahan data adalah :
3.6.1 Pengujian Data
Langkah-langkah yang dilakukan untuk pengujian data adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Uji Kecukupan Data
Ukuran sampel minimum ditentukan dengan rumus Bernoulli sebagai berikut : n
2 2
e .p.q
2 Z
Dimana : n
= Jumlah sampel minimum
= tingkat signifikansi = 0,95 Z
= Nilai Distribusi Normal p
= pendugaan kesuksesan q
= pendugaan kesalahan 1 – p e = tingkat maksimum yang diijinkan untuk kesalahan = 0,05
2. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Rumus yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan
oleh Person yang dikenal dengan rumus Korelasi Product Moment yaitu : r
=
2 2
2 2
ΣY n
ΣΣ ΣX
n ΣΣ
ΣXΣY ΣXY
n
Dimana : X
= Skor tiap-tiap variabel Y
= Skor total tiap responden n
= Jumlah responden
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Secara statistik angka r hitung yang diperoleh harus lebih besar dibandingkan dengan angka r tabel Rochmoeljati 2008.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya.
Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama Rochmoeljati 2008.
Setiap hasil pengukuran sosial selalu merupakan kombinasi antara hasil pengukuran yang sesungguhnya ditambah dengan kesalahan pengukuran. Secara
matematis dapat dinyatakan sebagai barikut : X
o
= X
t
+ X
e
Dimana : X
o
: angka yang diperoleh X
t
: angka yang sebenarnya X
e
: kesalahan pengukuran Selain itu reliabilitas juga dapat dinyatakan dalam perbandingan variansi.
Variansi yang diperoleh dari data yang dikumpulkan terdiri dari dua komponen yaitu variansi sebenarnya dan variansi error Rochmoeljati 2008.
V
p
= V
s
+ V
e
Dimana : V
p
: variansi yang diperoleh V
s
: variansi sebenarnya V
e
: variansi error
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Cronbach, reliabilitas adalah perbandingan antara variansi sebenarnya dengan variansi yang diperoleh, dirumuskan :
r
tt
=
p s
V V
Dimana : r
tt
= koefisien reliabilitas Alpha Cronbach V
s
= variansi yang diperoleh bila pengukuran data dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang sempurna pada kondisi yang
sempurna. Oleh karena itu besarnya V
s
tidak mungkin diketahui secara langsung tetapi harus dengan cara pengurangan V
p
– V
e
. Sehingga diperoleh persamaan :
r
tt
=
p e
p
V V
V
Nilai r
tt
berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin kecil kesalahan pengukuran, maka makin reliabel alat pengukur. Dan semakin tinggi reliabilitas,
nilai r
tt
akan semakin mendekati 1. Nilai r
tt
0,6 dianggap cukup baik Rochmoeljati 2008.
4. Pengukuran Sikap
Ada beberapa cara dalam pengukuran sikap, namun yang paling umum digunakan adalah skala sikap self-report dimana orang ditanya secara langsung
mengenai perasaan mereka terhadap suatu obyek. Salah satu skala dalam self- report ini adalah summated-rating scale atau disebut juga Skala Likert, yang
dikembangkan oleh Rensis Likert.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Contoh : Persepsi
Harapan No. Uraian 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 1 Apakah luas ruangan sangat
memadai √
√
Keterangan : 1
= sangat tidak memadai 2
= tidak memadai 3
= sedang 4
= memadai 5
= sangat memadai
5. Metode Analisis Data
Seperti diketahui sebelumnya bahwa data yang diambil terdiri dari tiga jenis. Maka pengolahan datanya juga terdapat tiga kelompok yaitu :
1. Analisa Segmentasi
1. Analisa Cluster Analisis cluster merupakan suatu teknik untuk mengelompokkan responden-
responden ke dalam kelompok-kelompok. Dalam penelitian ini responden dikelompokkan berdasarkan tingkat harapan responden terhadap kualitas
layanan yang diterima. Pada pengolahan data segmentasi, bagian identifikasi pelanggan diolah dengan K-Means Cluster atau Quick Cluster untuk
menentukan segmentasi pelanggan. 2. Analisa Diskriminan
Setelah melakukan clustering maka dilakukan analisis diskriminan untuk mengetahui prosentase kebenaran pengelompokan yang dihasilkan dari
analisis cluster. Dalam melakukan analisis diskriminan, dimasukkan juga data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
responden sebagai pertimbangan dalam menentukan tingkat kebenaran pengelompokan dengan quick cluster.
3. Analisa Tabulasi Silang Crosstabulation Kemudian dengan analisa tabulasi silang dapat diketahui hubungan saling
ketergantungan antara cluster dengan data responden. Hal ini besar sekali manfaatnya karena kita bisa menentukan perbaikan kualitas yang ingin kita
lakukan lebih mengarah pada segmen pasar mana.
2. Analisa Penilaian Kualitas Layanan
Pada pengolahan data penilaian dimulai dengan menghitung nilai servqual. Perhitungan ini menggunakan rumus :
Sumber: Zeithaml, et a.., 1990
Setelah bobot dan nilai diperoleh maka dapat dilakukan penilaian kualitas layanan pada setiap kriteria dengan cara mengalikan nilai setiap kriteria dengan
bobot masing-masing. Dari perhitungan tersebut maka didapat kriteria yang memiliki prioritas untuk ditingkatkan kualitas layanannya.
Nilai Servqual kualitas layanan terbobot = nilai servqual tanpa bobot X bobot kriteria
Bila nilai servqual bernilai positif maka pelayanan yang dirasakan pelanggan telah sesuai dengan yang diharapkan, namun bila nilai servqual bernilai
negatif maka kualitas layanan yang dirasakan oleh pelanggan belum sesuai harapan.
3. Analisa Pembobotan
Menurut Ramdhani 2000 Analisa Pembobotan ini dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP. Hal ini dengan
Nilai Kualitas Layanan = nilai persepsi - nilai harapan pelanggan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pertimbangan bahwa AHP memiliki suatu keuntungan yang membedakan dengan model pengambilan keputusan lainnya yaitu tidak ada syarat konsistensi mutlak.
Skala perbandingan yang digunakan dalam AHP adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Skala Perbandingan
Intensitas Kepentingan
Keterangan Penjelasan
1 Kedua elemen sama
pentingnya Dua elemen mempunyai
pengaruh yang sama besar terhadap tujuan
3 Elemen yang satu sedikit
lebih penting daripada elemen yang lain
Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen
dibandingkan elemen lainnya
5 Elemen yang satu lebih
penting daripada elemen yang lainnya
Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokong satu elemen
dibandingkan elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih
mutlak penting daripada elemen lainnya
Satu elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam
praktek
9 Satu elemen
mutlak penting daripada elemen
lainnya Bukti yang mendukung elemen
yang satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penegasan
tertinggi yang mungkin menguatkan
2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai
pertimbangan yang berdekatan
Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi di antara dua pilihan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibanding dengan
aktivitas j mempunyai nilai kebalikannya disbanding dengan i
Sumber : Ramdhani, 2000, Hal. 138
Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode AHP meliputi : 1.
Membandingkan antar kriteria dengan skala perbandingan yang telah ditentukan.
2. Membuat matriks kriteria berpasangan.
Tabel matriks perbandingan berpasangan adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel.3.4 Matriks Perbandingan Berpasangan
Kriteria A1 A2 A3 … An A1 A11
A12 A13
… A1n A2 A21
A22 A23
… A2n A3 …
… …
… … … …
… …
… …
An An1 …
… … Ann Total An1
An2 An3 … Ann
Sumber : Ramdhani, 2000, Hal. 138
3. Membuat matriks normalisasi.
Matriks Normalisasi diperoleh dengan membagi nilai masing-masing sel matriks berpasangan kriteria dengan total masing-masing kolom. Dan bobot
kriteria diperoleh dengan membagi total nilai normalisasi tiap kriteria dengan total nilai normalisasi seluruh kriteria.
Nilai Normalisasi =
n
1 i
ij ij
a a
Dimana a
ij
nilai skala perbandingan antara kriteria ke-i dan ke-j. 4.
Membuat matriks perbandingan berpasangan dikalikan dengan bobot masing- masing kriteria.
5. Menentukan eigen vektor.
6. Mencari nilai
Maksimum.
max
max
= n
or eigen vact
, n = 1,2,3,…..= ordomatriks 7.
Mencari Nilai Consistensy Index CI CI =
1
max
n n
8. Mencari Nilai Consistency Ratio CR
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
CR = RI
CI dimana RI = nilai konsistensi acak
Untuk model AHP, matrik perbandingan dapat diterima jika nilai Rasio Konsistensi CR
≤ 0.1 Suryadi dan Ramdhani, 2002. Dimana tabel random index adalah sebagai berikut :
Tabel.3.5 Nilai Indeks Random
Ordo Matriks
IR Ordo Matriks
IR Ordo Matriks
IR 1 0.00 6 1.24 11 1.51
2 0.00 7 1.32 12 1.54 3 0.58 8 1.41 13 1.56
4 0.90 9 1.45 14 1.57 5 1.12 10 1.49 15 1.59
Sumber : Ramdhani, 2000, Hal. 138
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Kuesioner
Data yang diambil oleh peneliti terdiri dari 3 jenis data yaitu data untuk segmentasi, data untuk penilaian kualitas layanan dan data untuk pembobotan.
Kuesioner yang dibuat ada 2 macam yaitu kuesioner untuk penilaian kualitas layanan dan kuesioner pembobotan sedangkan data untuk segmentasi dapat
diambil dari data identifikasi pelanggan yang tertulis dalam kuesioner penilaian kualitas layanan.
4.2 Penyebaran Kuesioner
Kuesioner yang disebarkan hanya ada 2 macam kuesioner yakni kuesioner penilaian kualitas layanan dan kuesioner pembobotan. Data untuk segmentasi
didapat dari kuesioner kualitas layanan yakni data identifikasi responden pelanggan sehingga tidak perlu dibuat kuesioner tersendiri.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode penerapan sampel acak dimana setiap pelanggan memiliki peluang yang sama. Penyebaran kuesioner
dilakukan mulai tanggal 8 Februari 2011 hingga 12 Februari 2011. Kuesioner penilaian kualitas layanan diisi oleh responden atau siswa-siswi pengguna jasa
pendidikan di MAN Sidoarjo, sedangkan kuesioner pembobotan diisi oleh orang- orang expert yakni pihak manajemen. Masing-masing kriteria atau variabel akan
dinilai diasumsikan berdasarkan pada tingkat kepentingan sehingga dapat merepresentatifkan data dari harapan pengguna jasa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.