Beberapa Pemakaian Kuesioner Jenis Pertanyaan Skala Likert

Sedangkan untuk analisis hasil kuesioner maka digunakan range mean score dari nilai skala likert pada masing-masing variabel sebagai berikut:  1-2, berarti sangat tidak penting  2-3, berarti tidak penting  3-4, berarti penting  4-5, berarti sangat penting Range tersebut diperoleh melalui rumus sebagai berikut: Tugas Akhir - Teknik Industri Universitas Surabaya

2.5.1 Beberapa Pemakaian Kuesioner

Menurut Tjiptono dan Chandra, 2004 beberapa pemakaian kuesioner diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kuesioner digunakan dalam wawancara tatap muka langsung dengan masing-masing responden lazim digunakan 2. Kuesioner diisi oleh sekelompok responden secara serempak 3. Wawancara melalui telepon, prosedur ini lebih mudah daripada wawancara langsung tatap muka dan ada kalanya orang tidak bersedia didatangi, tapi bersedia di wawancarai melalui telepon 4. Kuesioner malalui pos dilampiri amplop yang dibubuhi perangko balasan untuk dikembalikan oleh responden setelah selesai diisi

2.5.2 Jenis Pertanyaan

Menurut Tjiptono dan Chandra, 2004 ada empat jenis pertanyaan antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 Pertanyaan tertutup Pilihan jawaban sudah ditentukan dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberi jawaban lain. 2 Pertanyaan terbuka Pilihan jawaban tidak diketahui lebih dulu dan responden bebas memberi jawaban. 3 Kombinasi tertutup dan terbuka Jawaban sudah ditentukan pilihannya lalu disusul dengan pertanyaan terbuka. 4 Pertanyaan semi terbuka Jawaban sudah tersusun rapi tapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.

2.5.3 Skala Likert

Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia id.wikipedia.orgwikiSkala_Likert Menurut Rensis Likert, skala likert adalah “A measurement scale with response categories ranging from strongly disagree to strongly agree that requires respondents to indicate a degree of agreement or disagreement with each of a series of statements related to the stimulus objects” yaitu penskalaan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pada ujung sebelah kiri dengan skala rendah menggambarkan suatu jawaban negatif, sedangkan ujung sebelah kanan dengan angka besar menggambarkan yang positif. Kategori yang dipergunakan oleh skala likert berupa analisis tingkat kepentingan dan kinerja performance and importence analysis dengan 5 kategori sebagai berikut Supranto,1997 : Sangat penting sangat puas 5 Penting Puas 4 Netral 3 Tidak penting tidak puas 2 Sangat tidak penting sangat tidak puas 1 Prosedur dalam membuat skala likert: 1 Peneliti mengumpulkan item-item yang cukup banyak, relevant dengan masalah yang sedang diteliti, dan terdiri dari item yang cukup jelas disukai dan tidak disukai. 2 Kemudian item-item itu dicoba kepada sekelompok responden yang cukup representatif dari populasi yang ingin diteliti. 3 Responden di atas diminta untuk mengecek tiap item, apakah ia menyenangi + atau tidak menyukainya -. Respons tersebut dikumpulkan dan jawaban yang memberikan indikasi menyenangi diberi skor tertinggi. Tidak ada masalah untuk memberikan angka 5 untuk yang tertinggi dan skor 1 untuk yang terendah atau sebaliknya. Yang penting adalah konsistensi dari arah sikap yang diperlihatkan. Demikian juga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. apakah jawaban “setuju” atau “tidak setuju” disebut yang disenangi, tergantung dari isi pertanyaan dan isi dari item-item yang disusun. 4 Total skor dari masing-masing individu adalah penjumlahan dari skor masing-masing item dari individu tersebut. 5 Respon dianalisis untuk mengetahui item-item mana yang sangat nyata batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total. Misalnya, responden pada upper 25 dan lower 25 dianalisis untuk melihat sampai berapa jauh tiap item dalam kelompok ini berbeda. Item-item yang tidak menunjukkan beda yang nyata, apakah masuk dalam skortinggi atau rendah juga dibuang untuk mempertahankan konsistensi internal dari pertanyaan id.wikipedia.orgwikiSkala_Likert.

2.6 Analisa Data

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SIDOARJO SKRIPSI

0 2 17