Uji Konsistensi Perhitungan Nilai Servqual Terbobot

14 Keramahan dan kesopanan guru-guru terhadap siswa- siswi 0.311 15 Keramahan dan kesopanan karyawan dalam menjawab pertanyaan dari siswa-siswi 0.192 16 Keamanan parkir di MAN Sidoarjo 0.132 17 Reputasi MAN Sidoarjo di mata masyarakat 0.145 18 Kemudahan siswa-siswi berkomunikasi dengan guru-guru 0.327 19 Pengertian pihak manajemen dalam menghadapi masalah finansial siswa-siswi contoh: tenggang waktu pembayaran SPP 0.413 20 Perhatian yang di berikan tentang informasi yang melalui poster, brosur, dll yang memuat tentang informasi yang ada 0.260 0.24995

4.7.8 Uji Konsistensi

Sebelum bobot semua variabel dinyatakan valid, terlebih dahulu dilakukan uji konsistensi yaitu untuk menguji konsistensi penilaian. Apabila nilai konsistensi ratio CR diatas 10 CR0,1 penilaian diulang sampai diperoleh tingkat konsistensi yang baik CR ≤0,1 sedangkan jika CR≤10 maka penilaian dianggap valid, sehingga nilai bobot dapat digunakan untuk menghitung nilai kualitas layanan. Nilai CR dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut : Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Uji Konsistensi No Dimensi Nilai CR 1 5 Dimensi Utama 0.05 2 Tangibles 0.09 3 Reliability 4 Responsiveness 0.08 5 Assurance 0.03 6 Emphaty 0.08 Berdasarkan tabel diatas maka semua nilai bobot setiap kriteria dinyatakan valid karena nilai CR 10 0,10. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.7.9 Perhitungan Nilai Servqual Terbobot

Nilai Servqual adalah nilai yang diperoleh dari selisih persepsi responden terhadap kualitas layanan yang diterima dengan harapan responden terhadap kualitas layanan yang ada. Jika suatu kriteria mampu memiliki selisih positif menunjukkan bahwa pihak penyedia jasa telah mampu memberikan jasa sesuai harapan pelanggan sedangkan jika memiliki selisih negatif berarti jasa belum mampu memberikan jasa sesuai harapan pelanggan. Nilai Servqual =   03548 . 756 . 171 . 74442 .      Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Servqual Terbobot No. Variabel Bobot Dimensi Bobot Sub Kriteria Servqual Servqual Terbobot 1 X1.1 0.171 -0.756 -0.03548 2 X1.2 0.207 -1.055 -0.05993 3 X1.3 0.161 -1.255 -0.05545 4 X1.4 0.122 -0.933 -0.03124 5 X1.5 0.159 -2.356 -0.10281 6 X1.6 0.091 -1.989 -0.04967 7 X1.7 0.274442 0.088 -0.711 -0.01717 8 X2.1 0.500 -0.633 -0.08084 9 X2.2 0.255408 0.500 -0.689 -0.08799 10 X3.1 0.413 -1.556 -0.16007 11 X3.2 0.327 -1.333 -0.10858 12 X3.3 0.249092 0.260 -1.155 -0.0748 13 X4.1 0.220 -0.889 -0.02419 14 X4.2 0.311 -0.678 -0.02608 15 X4.3 0.192 -0.767 -0.01821 16 X4.4 0.132 -1.522 -0.02485 17 X4.5 0.123687 0.145 -0.744 -0.01334 18 X5.1 0.327 -0.889 -0.02831 19 X5.2 0.413 -0.366 -0.01472 20 X5.3 0.097371 0.260 -0.778 -0.0197 Rata-rata -0.05167 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat suatu urutan nilai servqual terbobot tiap kriteria mulai dari yang paling kecil yaitu: Tabel 4.16 hasil rangking servqual terbobot Variabel Servqual Terbobot Rangking X1.1 -0.03548 10 X1.2 -0.05993 7 X1.3 -0.05545 8 X1.4 -0.03124 11 X1.5 -0.10281 3 X1.6 -0.04967 9 X1.7 -0.01717 18 X2.1 -0.08084 5 X2.2 -0.08799 4 X3.1 -0.16007 1 X3.2 -0.10858 2 X3.3 -0.0748 6 X4.1 -0.02419 15 X4.2 -0.02608 13 X4.3 -0.01821 17 X4.4 -0.02485 14 X4.5 -0.01334 20 X5.1 -0.02831 12 X5.2 -0.01472 19 X5.3 -0.0197 16 -0.05167 Tabel 4.17 hasil pengurutan berdasarkan rangking servqual terbobot Variabel Servqual Terbobot Rangking X3.1 -0.16007 1 X3.2 -0.10858 2 X1.5 -0.10281 3 X2.2 -0.08799 4 X2.1 -0.08084 5 X3.3 -0.0748 6 X1.2 -0.05993 7 X1.3 -0.05545 8 X1.6 -0.04967 9 X1.1 -0.03548 10 X1.4 -0.03124 11 X5.1 -0.02831 12 X4.2 -0.02608 13 X4.4 -0.02485 14 X4.1 -0.02419 15 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. X5.3 -0.0197 16 X4.3 -0.01821 17 X1.7 -0.01717 18 X5.2 -0.01472 19 X4.5 -0.01334 20 -0.05167 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai servqual dari kelima dimensi tersebut bernilai negatif, jadi persepsi konsumen terhadap kualitas yang dirasakan lebih rendah dari kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Semakin rendah nilai yang ada maka semakin tidak puas konsumen terhadap pelayanan yang ada, namun semakin tinggi nilai yang ada maka semakin besar tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayana yang ada. Dengan melihat nilai serqual terbobot yang terendah yang lebih rendah dari nilai rata-rata servqual terbobot yaitu X3.1, X3.2, X1.5, X2.2, X2.1, X3.3, X1.2, X1.3 dari ke-8 kriteria ini yang perlu ditingkatkan lagi kualitas pelayanan jasa pendidikan di MAN Sidoarjo.

4.8 Analisa Hasil dan Pembahasan

Setelah semua perhitungan dilakukan maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut :

1. Analisa Segmentasi Pelanggan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan K-means Cluster dan Diskriminan, didapatkan 2 cluster untuk mengelompokkan 90 responden siswa, dimana cluster 1 terdiri dari 55 responden dan cluster 2 terdiri dari 35 responden. Hasil selengkapnya bisa dilihat di lampiran C dan D. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SIDOARJO SKRIPSI

0 2 17