62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi
Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat dengan DIY. Keistimewaan Yogyakarta didasarkan karena
wilayah setingkat provinsi ini merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Pakualaman.
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas 3.185,80 km
2
dan terdiri atas satu Kotamadya, dan empat Kabupaten. Kini, Kotamadya lebih dikenal dengan Kota
Yogyakarta, kemudian Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Kulon Progo.
Berdasarkan pra observasi pada data Industri Kecil dan Menengah IKM yang diperoleh dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
DIY Disperindagkop DIY tentang jumlah unit usaha, tenaga kerja pengrajin batik dan nilai produksi batik DIY, didapatkan hasil bahwa Kota
Yogyakarta memilki unit usaha sejumlah 160 unit, Kabupaten Sleman memiliki 15 unit usaha, Kabupaten Bantul memiliki 334 unit usaha,
Kabupaten Kulon Progo memiliki 97 unit usaha dan Kabupaten Gunung Kidul memiliki 85 unit usaha batik. Sedangkan dalam jumlah tenaga kerja,
Kota Yogyakarta memiliki 1399 orang tenaga kerja, Kabupaten Sleman sebanyak 170 orang, Kabupaten Bantul 638 orang, Kabupaten Kulon Progo
300 orang dan Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 162 orang. Kemudian, nilai produksi juga beragam, jumlah nilai produksi Kota Yogyakarta adalah
63
sebesar Rp.
23.457.494.000, Kabupaten
Sleman sebesar
Rp. 15.979.626.000, Kabupaten Bantul sebesar Rp. 25.281.782.000, Kabupaten
Kulon Progo sebesar Rp. 1.605.890.000 dan Kabupaten Gunung Kidul sebesar Rp. 845.313.000. JIka dijumlahkan dari setiap daerahnya, maka unit
usaha IKM Batik di DIY sebanyak 690 unit, tenaga kerja pengrajin batik sebanyak 2.669 orang dan memiliki nilai produksi dengan jumlah fantastis
yaitu Rp. 67.170.105.000. Jika dituangkan kedalam table, maka sebagai berikut:
Tabel 5. Jumlah IKM Batik DIY KabKota
UU Unit TK
Orang NP Rp.000
Yogyakarta 160
1399 23.457.494
Sleman 15
170 15.979.626
Bantul 334
638 25.281.782
Kulonprogo 97
300 1.605.890
Gunungkidul 84
162 845.313
JUMLAH 690
2669 67.170.105
Dari data diatas, Kabupaten Bantul memiliki unit usaha paling banyak sebanyak 334 unit, disusul oleh Kota Yogyakarta 160 unit, Kulon Progo 97
unit, Gunung Kidul 84 unit dan Sleman 15 unit. Dalam jumlah Tenaga Kerja, Kota Yogyakarta merupakan yang terbanyak sebanyak 1.399 orang,
kemudian Kabupaten Bantul sebanyak 638 orang, disusul dengan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 300 orang, Kabupaten Sleman 170 orang
dan yang terakhir adalah Kabupaten Gunung Kidul dengan jumlah 162 orang. Untuk nilai produksi yang dihasilkan tiap daerah, Kabupaten
merupakan yang tertinggi dengan nilai prosduksi sebesar Rp. 25.281.782.00,