Setting dan Waktu Penelitian

50 Tabel 2. Gambaran Subjek Penelitian Nama Inisial Lokasi Jenis Kelamin Umur Generasi ke - Pekerjaan AP Kec. Kraton, Kota Yogykarta L 56 thn 4 1. Konsultan United Nation Development Program 2. Pengusaha Batik “Gajah Oya” I Kec. Pandak, Kab. Bantul P 38 thn 3 1. Pengusaha batik “Dirjo Sugito Batik”

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengkombinasikan metode pengumpulan data penelitian kualitatif pada umumnya yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan metode pengumpulan data dalam melakukan analisis genogram karier menurut Mamat Supriatna 2010: 63. Metode tambahan tersebut berupa pembuatan konstruksi genogram karier serta wawancara genogram karier. Maka, metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan membuat konstruksi genogram karier, wawancara genogram karier, observasi non partisipan dan studi dokumenter. Selalin itu, agar penelitian yang dilakukan berjalan lancar dan efektif, maka peneliti memutuskan untuk melakukan pra-observasi untuk melakukan pendekatan lebih mendalam kepada subjek.

1. Konstruksi Genogram Karier

Membuat konstruksi genogram karier digunakan untuk mempermudah peneliti melakukan bridging untuk melakukan wawancara mengenai genogram karier. 51 Mamat Supriatna 2010: 64-66 menyebutkan terdapat tiga buah tahap untuk menggunakan genogram karier, yaitu: a. Konstruksi Genogram b. Identifikasi Jabatan c. Eksplorasi Subjek Ketiga tahap tersebut akan digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi dari subjek. Untuk melakukan Identifikasi Jabatan serta mengeksplorasi subjek, maka perlu dilakukan wawancara mendalam.

2. Wawancara Genogram Karier

Sumbangan informasi dalam penelitian kualitatif salah satunya ada pada teknik wawancara. Pada dasarnya, wawancara pada genogram karier sama dengan wawancara pada umumnya. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2011: 216 teknik pengumpulan data dengan wawancara sering digunakan dalam penelitain yang berbentuk deskriptif kualitatif. Wawancara atau interview menurut Jogiyanto 2010: 93 merupakan sebuah komunikasi dua arah untuk memperoleh data dari informan. Wawancara dilakukan oleh dua orang antara pewawancara interviewer dan terwawancara interviewee. Menururt Yin 2014: 111, wawancara menjadi teknik pengumpulan data yang esensial pada penelitiain kualitatif, karena dengan menggunakannya, peneliti dapat melaporkan serta menginterpretasikan informasi yang penting atas situasi yang berkaitan dengan penelitian yang diberikan oleh subjek. Dalam penelitian kualitatif, wawancara memang menjadi teknik yang utama dan sebagian besar data penelitian didapatkan melalui teknik wawancara.