58
e. Orang yang sukses sebagai pahlawan dari
kondisi sosial yang konvensional
f. Orang yang sukses dari hasil mengamati
keluarga-keluarga sukses baik individu
tersebut maupun keluarga lain
. berkebutuhan khusus
namun dapat sukses d. Merasa terinspirasi
dari anggota keluarga pafa generasi
sebelumnya e. Merasa terinspirasi
pada sifat heroic seseorang dalam
lingkngan f. Merasa terinspirasi
pada keluarga- keluarga orang lain
yang diamati
3. Pedoman Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keadaan subjek serta kehidupan sosial subjek bersama pegawai atau orang-orang di lingkungan
sekitarnya. Pedoman observasi ini memiliki relevansi dengan kegiatan alih generasi. Berikut merupakan rambu-rambu observasi:
Tabel 4. Rambu-rambu Observasi
No Komponen
Aspek yang diungkap
1 Keadaan
psikologis Perilaku yang tampak pada subjek
2. Kehidupan sosial a. Hubungan interaksi subjek di lingkungan sosial
b. Sikap dan perilaku subjek di lingkungan sosial 3
Keadaan Usaha c. Hasil produksi batik
F. Teknis Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen 1982, 145 teknik analisis data adalah: “… the process of systematically searching and arranging the interview
transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have
discovered to others.”
59
Dapat dipahami bahwa teknik analisis data menjadi satu hal yang penting dalam sebuah penelitian kualitatif, karena dengan berbagai teknik yang
digunakan, maka akan membantu untuk meningkatkan pemahaman terhadap subjek yang diteliti serta dapat menjelaskan tentang yang menjadi temuan peneliti
di lapangan. Dalam menganalisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah selaras dengan pendapat dari Nana Syaodih Sukmadinata 2011; 115 bahwa yang
pertama dilakukan oleh peneliti adalah dengan menyusun fakta-fakta dari temuan di lapangan. Setelah itu, peneliti membuat diagram-diagram, tabel, gambar-
gambar dan bentuk-bentuk lain yang menjelaskan fakta lainnya. Setelah keseluruhannya terkumpul, maka akan diinterpretasikan kemudian dikembangkan
menjadi sebuah kesimpulan. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 337 analisis data yang
dilakukan dalam penelitian kualitatif dilakukan hingga jenuh dengan menggunakan tiga buah cara yaitu, data reduction, data display dan conclusion
drawing verification. Secara singkat, Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 338-345 menjelaskan ketiga cara tersebut, sebagai berikut:
1. Data Reduction Reduksi Data
Ketika di lapangan, peneliti mendapatkan cukup banyak data. Data-data tersebut perlu dicatat secara teliti dan terperinci. Semakin lama durasi penelitian
di lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit sehingga dibutuhkan reduksi data. Miles dan Huberman dalam
Sugiyono, 2009: 339 menjelaskan bahawa mereduksi data adalah sebuah proses berfikir yang memerlukan kecerdasan, keluasan dan kedalaman wawasan yang
60
tinggi. Hal tersebut sangat dibutuhkan dalam mereduksi data karena sejatinya melakukan reduksi pada data yang diperoleh menurut Miles dan Huberman
dalam Sugiyono, 2009: 338 berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, fokus terhadap hal-hal yang dianggap penting, mencari tema serta polanya serta
membuang hal-hal yang dirasa tidak perlu.
2. Data Display Penyajian Data
Langkah kedua dalam melakukan analisis data adalah mendisplaykan data.
Beberapa yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan uraian singkat, membuat bagan, membuat hubungan antar kategori,
mebuat flowchart dan sejenisnya. Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 341 mengungkapkan bahwa pada umumnya data yang disajikan pada penelitian
kualitatif yaitu dalam bentuk teks yang bersifat naratif
3. Conclusion Drawing Verification
Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 209: 345 pembuatan kesimpulan menjadi hal yang terakhir dilakukan dalam analisis data. Masalah dan
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif merupakan hal yang tentatif karena bersifat sementara dan akan berkembang setelah melakukan penelitian di
lapangan. Sehingga,
kesimpulan dalam
penelitian kualitatif
memiliki kemungkinan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal atau
juga tidak. Kesimpulan yang muncul diharapkan sebuah temuan baru yang belum ada sebelumnya. Temuan tersebut dalam Sugiyono, 2009: 345 dapat berupa
deskripsi atau gambaran dari subjek yang masih kabur menjadi jelas setelah diteliti, dapat berupa hubungan kausal, hipotesis atau bahkan sebuah teori baru.
61
G. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data. Triangulasi data merupakan gabungan atau kombinasi dari berbagai sumber data.
Multi sumber bukti tersebut menurut Yin 2014: 119 digunakan untuk memahami sumber-sumber dengan lebih mudah. Seiring dengan pernyataan tersebut,
Moelong dalam Sukardi, 2006: 106 berpendapat bahwa trianggulasi merupakan sebuah teknik dalam melakukan pemeriksaan terhadap keabsahan data melalui
sebuah kejadian sebagai pembanding terhadap data-data yang ada guna melakukan pengecekan terhadap data tersebut.
Tujuan dari triangulasi adalah untuk mencari kesamaan informasi dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan karena setiap
metode memiliki beberapa kelemahan sehingga digunakan triangulasi guna mendapatkan cross check informasi serta data yang akurat dan valid. Tiga buah
metode yang digunakan pada umumnya adalah wawancara, observasi dan analisis dokumentasi. Trianggulasi yang digunakan oleh peneliti adalah trianggulasi
sumber dan trianggulasi metode.