28
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan digunakkan untuk pengembangan pelaksanaan penelitian. Penelitian yang relevan tentang efikasi diri, kreativitas
siswa, iklim kelas dan kemandirian belajar yang pernah dilakukan yaitu: Penelitian yang dilakukan oleh Arif Widiyanto 2013 dengan judul
“Pengaruh
Self-Efficacy
dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Di SMK N 2
Depok ”. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
expost facto
dan metode pengumpulan data yang digunakkan adalah angket
.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
self-efficacy
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar siswa dengan kontribusi sebesar 39.
Priyatna Hadinata 2009 melakukan penelitian dengan judul “Iklim
Kelas dan Motivasi Belajar S iswa SMA”. Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 57 Kedoya Jakarta Barat dengan subjek penelitian sejumlah 121 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa iklim kelas memberikan kontribusi
sebesar 31,7 yang signifikan terhadap motivasi belajar pada siswa SMA. Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kemandirian Belajar Siswa
merupakan judul penelitian yang dilakukan oleh Nia Indah Pujiati 2010. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya
dengan sampel penelitian sejumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi, cenderung memiliki
perencanaan yang matang, berinisiatif dalam mencari sumber-sumber belajar, dan berkeinginan untuk mengandalkan kemampuannya sendiri dan tidak
29 tergantung pada orang lain. Perilaku tersebut mendorong siswa untuk lebih
mandiri dalam belajarnya dan tidak menggantungkan diri pada orang lain dalam menyelesiakan tugas-tugasnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Aam Amaliyanti 2012 dengan judul “Pengaruh Iklim Kelas, Kecerdasan Sosial, dan Kemandirian Siswa dalam
Proses Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi”. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di wilayah selatan kabupaten Kuningan. Penelitian
ini menunjukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara iklim kelas dengan kemandirian belajar siswa. Artinya semakin kondusif iklim kelas
maka kemandirian belajar siswa akan semakin tinggi.
C. Kerangka Berfikir
Pembelajaran di sekolah lebih menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa atau
student centered learning.
Model pembelajaran ini menuntut siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar. Melalui model
pembelajaran tersebut diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi kemandirian dalam belajar sehingga tidak selamanya bergantung kepada guru.
Kemandirian merupakan aspek penting dalam kegiata belajar. siswa dengan kemandirian belajar mampu mengidentifikasi apa saja yang
dibutuhkan dalam kegiatan belajarnya. Dalam kegiatan belajar siswa dituntut aktif baik sebelum proses belajar, dalam proses belajar maupun setelah proses
belajar di kelas. Siswa yang mandiri akan mempersiapkan materi yang