11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Slameto mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010: 2.
Hilgard dalam Wina Sanjaya 2011: 112 mengungkapkan
learning is the process by which an activity originates or changed through
training procedurs whether in the laboratory or in the natural environment as distinguished from changes by factors not attributable
to training
. Menurut Nana Syaodih 2004: 155, belajar harus berkenaan
dengan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar, apakah itu mengarah kepada yang lebih baik atau pun yang kurang baik,
direncanakan atau tidak. Witherington dalam Nana Syaodih 2004: 155, belajar merupakan perubahan kepribadian, yang dimanifestasikan
sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. Tohirin 2005: 151
mendefinisikan prestasi belajar sebagai apa yang telah dicapai oleh
siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Pencapaian prestasi belajar merujuk kepada aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
b. Tipe-tipe Prestasi Belajar
1 Tipe Prestasi Belajar Bidang Kognitif
Tipe-tipe prestasi belajar bidang kognitif mencakup: a
Tipe prestasi belajar pengetahuan hafalan
knowledge
Pengetahuan hafalan
merupakan terjemahan
dari kata
“
knowledge
” meminjam istilah Bloom. Pengetahuan ini mencakup aspek-aspek faktual dan ingatan. Tipe prestasi belajar
pengetahuan merupakan tingkatan tipe prestasi belajar yang paling rendah. Tipe prestasi belajar ini penting sebagai prasyarat
untuk menguasai dan mempelajari tipe-tipe prestasi belajar yang lebih tinggi.
b Tipe prestasi belajar pemahaman
comprehention
Tipe prestasi belajar “pemahaman” lebih tinggi satu tingkat dari tipe prestasi belajar “pengetahuan hafalan”. Pemahaman
memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep.
c Tipe prestasi belajar penerapan aplikasi
Tipe prestasi
belajar penerapan
aplikasi merupakan
kesanggupan menerapkan dan mengabstraksikan suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru. Ada tiga macam
pemahaman yaitu terjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi.
d Tipe prestasi belajar analisis
Tipe prestasi
belajar analisis
merupakan kesanggupan
memecahkan, menguraikan suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian yang mempunyai arti.
e Tipe prestasi belajar sintesis
Sintesis merupakan lawan analisis. Analisis tekanannya adalah pada kesanggupan menguraikan suatu integritas menjadi bagian
yang bermakna, sedangkan pada sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian-bagian menjadi satu integritas.
f Tipe prestasi belajar evaluasi
Tipe prestasi belajar evaluasi merupakan kesanggupan
memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan
judgement
yang dimilikinya dan kriteria yang digunakannya. Tipe prestasi belajar ini dikategorikan paling tinggi, mencakup
semua tipe prestasi belajar yang telah disebut di atas. 2
Tipe Prestasi Belajar Bidang Afektif Bidang afektif berkenaan dengan sikap dan nilai.
Tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe prestasi belajar mencakup:
a
Receiving
atau
attending
, yakni kepercayaan dalam menerima rangsangan stimulus dari luar yang datang pada siswa, baik
dalam bentuk masalah situasi, gejala.
b
Responding
atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar.
c
Valuing
penilaian, yakni berkenaan dengan penilaian dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus.
d
Organisasi
, yakni pengembangan nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk menentukan hubungan suatu nilai dengan
nilai lain dan kemantapan, prioritas nilai yang telah dimilikinya.
e Karakteristik dan internalisasi nilai, yakni keterpaduan dari
semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan perilakunya.
3 Tipe Prestasi Belajar Bidang Psikomotor
Tipe prestasi belajar bidang psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan
skill
, dan kemampuan bertindak seseorang. Adapun tingkat keterampilan itu meliputi:
a Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang sering tidak
disadari karena sudah merupakan kebiasaan. b
Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar. c
Kemampuan perspektual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif motorik, dan lain-lain.
d Kemampuan di bidang fisik seperti kekuatan, keharmonisan dan
ketepatan.
e Gerakan-gerakan yang berkaitan dengan
skill
, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang
kompleks. f
Kemampuan yang berkenaan dengan
non decursive
komunikasi seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar mencakup aspek kognitif, aspek
afektif, dan aspek psikomotor. Pencapaian prestasi belajar dapat diketahui melalui nilai tes prestasi belajar. Penilaian dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Prestasi
belajar dalam penelitian ini hanya difokuskan pada aspek kognitif.
c. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar