ketika diberikan kesempatan untuk membaca
handout
, ketika pembahasan materi jurnal penyesuaian dan kertas kerja, ketika mengerjakan latihan
soal, dan ketika diskusi kelompok serta kegiatan guru seperti membuka pelajaran, menginformasikan materi yang dipelajari, membagi kelompok,
membimbing diskusi siswa, membantu siswa mengerjakan soal latihan, dan memberikan konfirmasi.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Zainal Arifin 2012: 153, observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai
berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi bantuan untuk mencapai tujuan tertentu. Nana Sudjana 2013: 85,
membagi observasi menjadi tiga jenis, yakni observasi langsung, observasi dengan alat tidak langsung, dan observasi partisipasi. Observasi atau
pengamatan adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data selama
pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Accelerated Instruction
mengenai aktivitas belajar akuntansi siswa. Pada penelitian ini, peneliti dengan
dibantu
observer
melakukan observasi secara langsung di kelas XI IPS 1. “Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala
atau proses yang terjadi dalam situasi sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat
” Nana Sudjana, 2013: 85.
2. Tes
“Tes merupakan instrumen untuk mengumpulkan data prestasi belajar peserta didik, baik melalui tes lisan, tertulis, maupun perbuatan”
Mulyasa, 2009: 69. Tes tertulis yang digunakan peneliti dimaksudkan untuk mengetahui prestasi belajar siswa aspek kognitif melalui
implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. Tes dalam penelitian ini berbentuk
pre-test
dan
post-test
yang dilaksanakan pada masing-masing siklus.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase. Data kuantitatif dari
hasil observasi aktivitas belajar akuntansi dianalisis dan dipersentase. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data hasil
observasi Aktivitas Belajar: 1.
Menentukan kriteria pemberian skor terhadap masing-masing indikator pada setiap aspek aktivitas belajar siswa yang diamati.
2. Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek aktivitas belajar yang
diamati. 3.
Menghitung skor aktivitas belajar pada setiap aspek yang diamati dengan rumus:
skor aktivitas belajar = Skor total yang diperoleh
Skor maksimal � 100
Sugiyono, 2010: 144
Teknik analisis kuantitatif untuk menghitung prestasi belajar akuntansi kelas dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : : Rata-rata
mean
: Jumlah semua nilai : Jumlah individu Sugiyono, 2010: 49
Sedangkan teknik analisis kuantitatif untuk menghitung peningkatan prestasi belajar siswa adalah menggunakan rumus sebagai berikut:
P = �� � � − �� � � �
�� � � � � 100
Keterangan: P
: persentase peningkatan.
Posrate
: nilai sesudah diberikan tindakan
Baserate
: nilai sebelum tindakan Zainal Aqib, dkk. 2008: 53.
I. Indikator Keberhasilan
Menurut Mulyasa 2010: 218 dilihat dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas jika seluruhnya atau minimal 75 siswa
terlibat aktif baik fisik maupun mental. Selain itu “siswa dikatakan berhasil
apabila siswa menguasai atau dapat mencapai 75 atau lebih dari tujuan atau nilai yang seharusnya dicapai
” Nana Sudjana, 2013: 8. Dalam penelitian ini, indikator keberhasilan tindakan adalah sebagai berikut:
a. Aktivitas Belajar
Indikator keberhasilan tindakan dalam peningkatan aktivitas belajar pada penelitian ini yaitu apabila skor persentase aktivitas belajar di setiap
indikator maupun secara keseluruhan dalam satu kelas mencapai minimal 75.
b. Prestasi Belajar
Indikator keberhasilan prestasi belajar aspek kognitif apabila persentase ketuntasan dari jumlah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Pleret
mencapai minimal 75. Nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan oleh guru adalah 76.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
1. Kondisi Umum SMA Negeri 1 Pleret
SMA Negeri 1 Pleret Bantul merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta yang terletak di Dusun Kedaton, Desa
Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. SMA Negeri 1 Pleret Bantul berdiri di atas lahan seluas
±9.873 m² dan memiliki luas bangunan ±5.426 m². Sekolah ini berbatasan langsung dengan SMP Negeri 2 Pleret.
SMA Negeri 1 Pleret memiliki Visi dan Misi yang menjadi pegangan dan patokan. Visi SMA Negeri 1 Pleret yaitu cerdas dalam imtaq, iptek,
cinta seni, budaya, dan olahraga, sedangkan Misi SMA Negeri 1 Pleret yaitu:
a. Meningkatkan iman dan taqwa dalam rangka memperkuat kepribadian
peserta didik sebagai insan beragama.
b. Meningkatkan kualitas akademik sehingga mampu melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
c. Mengembangkan keterampilan peserta didik sesuai dengan potensi
yang dimiliki sebagai bekal hidup di masyarakat.
d. Mengembangkan bakat, minat dan daya kreasi seni untuk melestarikan
budaya bangsa yang berkepribadian mulia.