4. Kolom Laba Rugi dan Neraca
Setelah menyelesaikan kolom Neraca Saldo Disesuaikan NSD, selanjutnya mengisi kolom laba rugi dan kolom neraca. NSD
merupakan sumber pencatatan untuk kedua kolom tersebut dan tak perlu lagi memperhatikan kolom neraca saldo dan kolom ayat jurnal
penyesuaian. NSD berisi data keuangan perusahaan yang telah disesuaikan yang berarti telah memuat data keuangan perusahaan yang
benar. Data di NSD sebagian dicatat ke kolom laba rugi dan sebagian
lagi dicatat ke dalam kolom neraca dan tidak ada data yang dicatat ke dua-duanya. Untuk itu harus dipahami akun mana saja yang masuk ke
kolom laba rugi dan akun mana saja yang masuk ke kolom neraca. Akun yang masuk ke kolom laba rugi adalah akun-akun pendapatan
dan biaya, sedangkan yang masuk ke kolom neraca adalah akun-akun harta, kewajiban dan ekuitas.
Jumlah kolom debet dan kolom kredit pada kolom laba rugi dan neraca boleh tidak seimbang. Ketidakseimbangan tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh laba atau rugi. Untuk menentukan apakah perusahaan laba atau rugi perhatikan posisi kolom
laba rugi. Perusahaan meraih laba jika jumlah sisi kredit lebih besar dari sisi debet, dan rugi terjadi jika jumlah sisi kredit lebih kecil dari
sisi debet. Perhatikan kertas kerja PT ABC berikut ini:
PT ABC KERTAS KERJA 31 Desember 2010
dalam ribuan rupiah
No. Nama Akun
Neraca Saldo AJP
Neraca Saldo Disesuaikan
LR Neraca
Debet Kredit
Debet Kredit
Debet Kredit
Debet Kredit
Debet Kredit
101 Kas
17.000 17.000
17.000 102
Piutang Usaha 4.600
4.600 4.600
103 Sewa dibayar dimuka
3.000 3.000
3.000 104
Perlengkapan 4.800
600 4.200
4.200 111
Peralatan 20.200
20.200 20.200
112 Akum. Peny. Peralatan
1.200 1.620
2.820 2.820
201 Utang Usaha
4.500 4.500
4.500 202
Pendapatan diterima dimuka 6.000
4.800 1.200
1.200 301
Modal Ani 20.000
20.000 20.000
302 Prive Ani
1.500 1.500
1.500 401
Pendapatan jasa 26.600
4.800 31.400
31.400 501
Biaya Gaji 4.600
500 5.100
5.100 502
Biaya Iklan 1.000
1.000 1.000
509 Biaya lain-lain
1.600 1.600
1.600
Jumlah 58.300
58.300
504 Biaya Perlengkapan
600 600
600 505
Biaya Penyusutan Peralatan 1.620
1.620 1.620
203 Utang Gaji
500 500
500 508
Biaya Piutang Tak Tertagih 350
350 350
106 Cadangan Piutang Tak Tertagih
350 350
350
JUMLAH 7.870
7.870 60.770
60.770 10.270
31.400
Perhitungan Laba Rugi 21.130
21.130
TOTAL 31.400
31.400 50.500
50.500
Pada kertas kerja, tampak jumlah sisi kredit kolom laba rugi Rp.31.400.000,00 dan sisi debet Rp.10.270.000,00 sehingga terdapat
selisih sebesar Rp.21.130.000,00. Karena sisi kredit lebih besar dari sisi debet maka selisih tersebut adalah laba bersih.
Harus diperhatikan pula, kertas kerja dinyatakan telah dikerjakan dengan benar jika selisih kolom laba rugi dan neraca
nilainya sama, terletak pada sisi yang berlawanan. Kemudian selisih tersebut dicatat pada sisi yang berlawanan pula, sehingga jumlah sisi
debet dan sisi kredit pada masing-masing kolom seimbang. Kertas kerja menunjukkan bahwa selisih kolom neraca dan kolom laba rugi
sama Rp.21.130.000,00. Pada kolom neraca merupakan selisih debet, sedangkan pada kolom laba rugi selisih kredit. Selisih kolom neraca
dicatat di sisi kredit, sedangkan selisih kolom rugi laba sisi debet sehingga, baik kolom laba rugi maupun kolom neraca seimbang.
SOAL
PRE-POST TEST
SIKLUS II Waktu: 35 Menit
A. Pilihan Ganda