6 Presentasi
Tahap ini adalah puncak dari proses penyelidikan, siswa berbagi informasi yang didapat dengan orang lain. Kegiatan ini membentuk
dasar penyelidikan untuk menilai informasi yang salah. 7
Penilaian Pada tahap ini siswa dan guru menilai apa yang telah
dipelajari. Tahap ini adalah tahap merefleksikan proses penyelidikan untuk mengevaluasi proses yang telah dilakukan. Tahap ini
merupakan kesempatan untuk merefleksikan proses secara keseluruhan.
3. Hakikat Keterampilan Proses Sains
a. Pengertian Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses
melibatkan keterampilan-keterampilan
kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa
menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena melibatkan penggunaan alat dan bahan,
pengukuran, penyusunan atau perakitan alat. Dengan keterampilan sosial dimaksudkan bahwa siswa berinteraksi dengan sesamanya dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan.
18
Keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang strategis, mendayagunakan
semua daya fungsi diri siswa, bersifat generis mendukung nilai tambah dan meningkatkan kreativitas, bersasaran utuh serta kemanusiaan, dan
18
Nuryani, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi,
Malang: Universitas Negeri Malang Press, 2005, h. 78.
sekaligus meningkatkan sosialisasi diri siswa.
19
Menurut Dimyati keterampilan proses sains dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan
pengembangan ketermpilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada
prinsipnya telah ada dalam diri siswa.
20
Dimyati menjelaskan beberapa alasan mengapa keterampilan proses diperlukan, yaitu:
21
1 Keterampilan proses memberikan kepada siswa pengertian yang
tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan. Siswa dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta
dan konsep ilmu pengetahuan. 2
Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberi kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar
menceritakan atau mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan. Di sisi yang lain, siswa merasa bahagia sebab mereka aktif dan tidak
menjadi pembelajar yang pasif. 3
Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan, membuat siswa belajar proses dan produkilmu
pengetahuan sekaligus. Keterampilan proses sains KPS merupakan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada proses IPA. Jenis-jenis keterampilan proses dalam pendekatan KPS dapat dikembangkansecara
terpisah-pisah, bergantung metode yang digunakan.
22
Keterampilan proses sains berkembang pada saat guru memahami hakikat belajar sains, yaitu sains sebagai proses dan produk.
Keterampilan proses dapat dikembangkan melalui pengalaman langsung atau penemuan sendiri. Penemuan merupakan kegiatan inti dari
pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri siswa akan diasah
19
Samana, Sistem Pengajaran Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional PPSI dan Pertimbangan Metodologisnya
, Yogyakarta: Kanisius, 1992, h. 111.
20
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 4. h. 138
21
Ibid .
22
Nuryani, dkk., Loc. Cit.