Penelitian Relevan KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Tabel 3.1 Matching Pretest-Posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 1 O 2 Keterangan : X : perlakuan berupa pemberian model inkuiri terbimbing O 1 : pemberian pretest O 2 : pemberian posttest

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswai SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang, Cikupa, Tangerang.

2. Sampel

Sampel yang digunakan adalah siswai SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang. Kelompok pertama adalah kelas dengan siswai yang diberikan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dan kelompok kedua adalah kelas dengan siswai yang diberikan metode demonstrasi selama proses pembelajaran.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: 1. Variabel independen bebas adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing dan tanpa model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan metode lain yaitu demonstrasi. Variabel ini disimbolkan dengan huruf X. 2. Variabel dependen terikat adalah keterampilan proses sains siswa. Variabel ini disimbolkan dengan huruf Y.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari tes keterampilan proses sains sebagai instrumen penelitian yang diberikan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Jenis tes yang digunakan berupa tes uraian sebanyak 10 butir soal esai.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes tertulis. Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tes awal pretest dan tes akhir posttest yang diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Bentuk tes tulis yang digunakan adalah tipe esai. Tes esai memiliki beberapa kelebihan, yakni tes esai dapat digunakanuntuk menilai hal-hal yang berkaitan erat dengan beberapa butir berikut: 3 a. Mengukur proses mental para siswa dalam menuangkan ide kedalan jawaban item secara tepat. b. Mengukur kemampuan siswa dalam menjawab melalui kata dan bahasa mereka sendiri. c. Mendorong siswa untuk mempelajari, menyusun, merangkai, dan menyatakan pemikiran siswa secara aktif. d. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat mereka sendiri. e. Mengetahui seberapa jauh siswa telah memahami dan mendalami suatu permasalahan atas dasar pengetahuan yang diajarkan di dalam kelas. Desain pembelajaran kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: 3 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip Operasionalnya, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet. 6, h. 101.