50 4
Membandingkan tingkat prestasi pada kondisi awal dengan akhir siklus 1, akhir siklus I dengan akhir siklus II. Hal tersebut dilakukan
untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak. 5
Menghitung kenaikan prestasi belajar siswa antar siklus apakah terjadi peningkatan secara signifikan atau tidak baik dilihat dari nilai
KKM maupun rata-rata nilai kelas. 6
Selain itu, skor setiap siswa yang diperoleh akan dibandingkan dengan perhitungan PAP II untuk melihat gambaran prestasi siswa
secara keseluruhan. Tabel 3.12 Pengkategorian Skor Prestasi Dengan Perhitungan PAP II
No Kategori
Persentase
1 Sangat Tinggi
81 - 100 2
Tinggi 66 - 80
3 Cukup
56 - 65 4
Rendah 46 - 55
5 Sangat Rendah
Dibawah 46
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi keberhasilan keaktifan belajar siswa, keberhasilan motivasi belajar siswa, serta
keberhasilan prestasi belajar siswa. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Kalongan adalah 65. Sebagai
51 indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditargetkan sebagai
berikut :
Tabel 3.13 Indikator Keberhasilan
No Variabel
Indikator Kondisi awal
Target 1
Keaktifan Persentase rata-rata keaktifan
kelas 25
70 2
Motivasi Skor rata-rata kelas motivasi
belajar siswa yang diukur dari lembar kuesioner
63 85
3 Prestasi
Belajar siswa
Rata-rata nilai siswa hasil evaluasi
65 80
Ketuntasan KKM 40
85
H. Jadwal Penelitian
Secara rinci jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.14 Jadwal Penelitian
No Keterangan
Bulan2013
01 02
03 04
05 06
07 1
Survei ke sekolah 2
Penyusunan proposal penelitian
3 Perijinan kepada Kepala SDN
Kalongan untuk melakukan penelitian
4 Observasi permasalahan
5 Pelaksanaan pembelajaran dan
pengambilan data 6
Pengolahan data 7
Penulisan laporan skripsi 8
Ujian skripsi
52
No Keterangan
Bulan2013
01 02
03 04
05 06
07 9
Revisi skripsi 10 Penyerahan dokumen resmi skripsi
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal Keaktifan, Motivasi dan Prestasi Belajar IPS
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 April 2013 sampai dengan 25 April 2013 di SD Negeri Kalongan. Pelaksanaan penelitian
ini diawali dengan melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui keadaan awal motivasi, keaktifan dan prestasi belajar IPS
sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kondisi awal siswa ini dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan tindakan
pada siklus 1 dan siklus II. a.
Keaktifan Belajar Siswa
Obervasi keaktifan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2012. Dari hasil observasi siswa diketahui bahwa keaktifan dalam mata
pelajaran IPS masih kurang. Hal ini dilihat dari aktivitas siswa di dalam kelas ketika proses pembelajaran IPS masih sangat pasif. Jika
tidak ditanya atau dipancing dengan pertanyaan oleh guru, maka siswa hanya diam saja. Selain itu, ketika para siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok kecil oleh guru, hanya beberapa siswa saja yang aktif di dalam diskusi kelompok.
Pengamatan keaktifan dilakukan dengan menghitung berapa siswa yang terlibat dalam pembelajaran berdasar kriteria yang telah