Observasi Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

66

c. Observasi

Setelah melaksanakan dua kali pertemuan pada siklus I ini, peneliti sajikan hasil observasi akhir siklus I mengenai keaktifan belajar siswa, motivasi belajar siswa, serta prestasi belajar siswa. Berikut data yang diperoleh peneliti di akhir siklus I. 1 Keaktifan Siswa Data keaktifan ini didasarkan pada 8 indikator keaktifan yang telah dibuat oleh peneliti. Dari hasil observasi siklus I ini dilihat dari kriteria PAP II termasuk dalam tingkat “Sedang” dengan rata-rata 57,41. Berikut ini tabel data keaktifan dan tabel persentase keaktifan siswa pada akhir siklus I. Tabel 4.5 Persentase Keaktifan Siswa Siklus I No. Indikator Siklus I Jumlah keterlibatan Persentase 1. Memperhatikan penjelasan guru 18 66.67 2. a. Mencari informasi dan sumber belajar untuk pemecahan masalah 11 40.74 b. Menulismencatat penjelasan guru. 15 55.56 3. a. Kerjasama dengan teman 20 74.07 b. Mengajukan pertanyaan pada guru 15 55.56 c. Menjawab pertanyaan guruteman 18 66.67 4. a. Menulis hasil laporan diskusi 20 74.07 b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan 7 25.93 Total 124 459.26 Jumlah Rata-rata 57.41 Keterangan Sedang Dari 4.5 di atas dapat diuraikan bahwa jumlah rata-rata keaktifan belajar siswa pada siklus I ini sebanyak 57,41 yang tergolong pada tingkat “Sedang” dengan penjabaran sebagai berikut: 67 pernyataan pada indikator 1 jumlah keterlibatan siswa sebanyak 18 dengan persentase 66,67, indikator pernyataan 2a jumlah keterlibatan siswa sebanyak 11 orang dengan persentase 40,74, indikator pernyataan 2b jumlah keterlibatan siswanya 15 orang dengan persentase 55,56, indikator 3a jumlah keterlibatan siswa 20 orang dengan persentase sebanyak 74,07, indikator 3b dengan jumlah keterlibatan siswa 15orang dengan persentase 55,56, indikator 3c dengan jumlah keterlibatan siswa 18 orang dengan persentase 66,67, indikator 4a jumlah keterlibatan siswa 20 dengan persentase sebanyak 74,07 dan untuk indikator 4b jumlah keterlibatan siswa 7 orang dengan persentase 25,93. Uraian di atas, dapat diperjelas dengan diagram sebagai berikut : Gambar 4.4 Diagram Persentase Keaktifan Siklus 1 2 Motivasi Belajar Siswa Data siklus I ini diperoleh peneliti setelah peneliti memberikan angket motivasi kepada siswa setelah akhir siklus I. Berikut ini akan peneliti sajikan data motivasi belajar IPS siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 66.67 40.74 55.56 74.07 55.56 66.67 74.07 25.93 Poin 1 Poin 2a Poin 2b Poin 3a Poin 3b Poin 3c Poin 4a Poin 4b 68 Tabel 4.6 Persentase Motivasi Siswa Siklus I Dari data di atas, diperoleh hasil persentase motivasi belajar IPS siswa berada pada 68 kriteria “Tinggi” dengan frekuensi sebanyak 14 siswa dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 27. Motivasi belajar IPS siswa kelas V pada siklus I ini yang tergolong sangat rendah, rendah, dan cukup sebesar 0, sedangkan kriteria tinggi sebesar 51,85 dengan frekuensi sebanyak 14 siswa, dan sangat tinggi sebesar 48,15 atau sejumlah 13 siswa. Hasil siklus I ini menunjukkan peningkatan motivasi yang cukup signifikan dari kondisi sebelum penerapan tipe STAD. Meski motivasi sebelumnya tergolong tinggi, tetapi ada peningkatan kuantitas dari kriteria cukup maupun rendah ke kriteria tinggi dan sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya ditampilkan diagram persentase sebagi berikut: No. Nilai tingkat penguasaan Kriteria Frekuensi Persentase Rata- rata 1 81-100 ST 13 48,15 65,00 2 66 -80 T 14 51,85 3 56 – 65 C 0,00 4 46 – 55 R 0,00 5 di bawah 46 SR 0,00 Jumlah 27 100 69 Gambar 4.5 Diagram Persentase Motivasi Siswa Siklus I

3 Prestasi Belajar

Pada siklus I ini dilaksanakan tes tertulis sebagai tes prestasi belajar IPS, yang dilaksanakan pada tanggal 10 April 2013. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar IPS siswa dibandingkan dengan keadaan awal. Hasil tes prestasi belajar IPS siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Persentase Data Prestasi Belajar Pada Siklus I Dilihat Dari Nilai Ketuntasan KKM Jumlah siswa Nilai KKM yang ditentukan Keterangan Siswa yang tuntas Persen- tase Siswa yang tidak tuntas Persen- tase 27 65 8 70,37 12 29,63 Nilai tertinggi 93 Nilai terendah 53 Rata-rata 74,85 Tabel 4.7 menunjukkan data prestasi belajar IPS siswa dengan standar KKM yang ditentukan adalah 65. Dari tabel di atas tampak 51.85 48.15 Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi 70 bahwa terdapat 19 siswa sudah lulus KKM atau sebesar 70,37 sedangkan 8 siswa yang lain tidak lulus KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 93 dan nilai terendah adalah 53 dengan rata-rata nilai belajar di kelas adalah 74,85. Berikut juga disajikan persentase siswa dilihat dari nilai yang diperoleh berdasar kriteria PAP II. Tabel 4.8 Persentase Prestasi Belajar IPS Siswa Siklus I Berdasar Nilai Siswa No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria 1 ≥ 81 9 33,33 Sangat Tinggi 2 66 - 80 10 37,04 Tinggi 3 56- 65 7 25,93 Cukup 4 46 - 55 1 3,70 Rendah 5 46 0,00 Sangat Rendah Jumlah 27 100 Tabel di atas menunjukan hasil tes prestasi belajar IPS siswa. Dari 27 siswa, ada 9 siswa 33,33 memiliki kriteria sangat tinggi, 10 siswa 37,04 memiliki kriteria tinggi, 7 siswa 25,931 memiliki kriteria cukup, dan 1 siswa 3,70 memiliki kriteria rendah. Data tersebut dapat diperjelas dengan gambar grafik 4.6 sebagai berikut: 71 Gambar 4.6 Diagram Persentase Prestasi Siklus I

d. Refleksi Siklus 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42