Observasi Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

79

c. Observasi

Pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus II peneliti melakukan observasi terhadap keaktifan siswa, motivasi siswa dan prestasi belajar IPS siswa. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan siklus kedua. 1 Keaktifan Belajar Hasil observasi pada siklus II ini berupa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Tabel data keaktifan siswa selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Persentase Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II No. Indikator Siklus II Jumlah keterlibatan Persentase 1. Memperhatikan penjelasan guru 25 92.59 2. a. Mencari informasi dan sumber belajar untuk pemecahan masalah 15 55.56 b. Menulismencatat penjelasan guru. 24 88.89 3. a. Kerjasama dengan teman 20 74.07 b. Mengajukan pertanyaan pada guru 17 62.96 c. Menjawab pertanyaan guruteman 18 66.67 4. a. Menulis hasil laporan diskusi 25 92.59 b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan 10 37.04 Total 154 570.37 Jumlah Rata-rata 71.30 Keterangan Tinggi Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah keterlibatan siswa pada pernyataan 1 adalah 25 siswa 92,59, pernyataan no 80 2a jumlah keterlibatan siswanya adalah 15 orang 55,56, pernyataan no 2b jumlah keterlibatan siswa mencapai 24 orang 88,89, pernyataan no 3a dengan jumlah 20 orang 74,07, pernyatan 3b dengan jumlah keterlibatan siswa mencapai 17 orang 62,96, pernyataan 3c jumlah keterlibatannya mencapai 18 orang 66,67, pernyataan no 4a jumlah keterlibatannya mencapai 25 siswa 92,59, dan untuk pernyataan no 4b jumlah keterlibatan siswa mencapai 10 orang 37,04. Dilihat dari kriteria PAP II yang digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS ini, maka keaktifan siswa pada siklus II ini meningkat dengan rata-rata sebesar 71,30 dan termasuk dalam kriteria “Tinggi”. Untuk lebih jelasnya, ditunjukkan dengan diagram 4.7 sebagai berikut: Gambar 4.7 Diagram Persentase Keaktifan Siswa Siklus II 92.59 55.56 88.89 74.07 62.96 66.67 92.59 37.04 Poin 1 Poin 2a Poin 2b Poin 3a Poin 3b Poin 3c Poin 4a Poin 4b 81

2 Motivasi Belajar

Pada akhir pembelajaran siklus II diadakan kembali pembagian kuesioner motivasi akhir yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar IPS siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Motivasi pada siklus II ini mengalami peningkatan dimana pada siklus II ini terdapat 24 siswa dari jumlah seluruh siswa 27 yang tergolong pada kriteria “Sangat Tinggi” dengan persentase 88,89, dan 3 siswa lainnya termasuk dalam kriteria “Tinggi” dengan persentase 11,11. Adapun hasil observasi motivasi belajar IPS pada siklus kedua adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Persentase Data Siklus II Motivasi Belajar IPS Setelah Penerapan STAD Tabel di atas menunjukkan data keadaan akhir motivasi belajar IPS siswa setelah penerapan STAD pada siklus II. Rata- rata hasil motivasi belajar siklus II ini sebesar 86,44. Untuk No. Nilai tingkat penguasaan Kriteria Frekuensi Persentase Rata- rata 1 81-100 ST 24 88,89 86,44 2 66 -80 T 3 11,11 3 56 - 65 C 0,00 4 46 - 55 R 0,00 5 di bawah 46 SR 0,00 Jumlah 27 100 82 siswa yang tergolong memiliki motivasi sangat tinggi mencapai 24 siswa dari 27 siswa, dengan persentase sebesar 88,89, kemudian untuk siswa yang memiliki motivasi tinggi mencapai 3 siswa atau 11,11, sedangkan jumlah siswa untuk kriteria cukup, rendah, dan sangat rendah pada akhir siklus II ini 0 atau tidak ada. Peningkatan motivasi yang cukup tinggi ini, tidak lepas dari usaha peneliti mengevaluasi proses pembelajaran dari siklus I. Dengan penyajian materi yang cukup jelas, kondisi kelas yang lebih kondusif, dan hadiah yang lebih banyak semakin memotivasi mereka dalam proses pembelajaran. Untuk melihat seberapa besar perbandingannya, lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram 4.8 sebagai berikut: Gambar 4.8 Diagram Persentase Motivasi Belajar Siklus II 11.11 88.89 Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi 83 3 Prestasi Belajar IPS Observasi terhadap prestasi belajar IPS siswa pada siklus II ini berupa tes tertulis.Tujuan pelaksanaan tes prestasi siklus II ini adalah mengetahui adakah peningkatan prestasi belajar IPS siswa pada siklus II dari siklus I atau dari kondisi awal. Adapun hasil tes prestasi belajar IPS siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Persentase Data Prestasi Belajar Siklus II Dilihat Dari Nilai Ketuntasan KKM Jumlah siswa Nilai KKM yang ditentukan Keterangan Siswa yang tuntas Persen -tase Siswa yang tidak tuntas Persen -tase 27 65 27 100 Nilai tertinggi 93 Nilai terendah 70 Rata-rata 80,11 Tabel di atas menunjukkan data prestasi belajar IPS pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Semua siswa kelas V dinyatakan lulus atau tuntas KKM karena nilai yang dicapai semua di atas 65. Nilai tertinggi yang berhasil dicapai adalah 93, sedangkan untuk nilai terendahnya adalah 70. Dengan kata lain prestasi siswa dalam pembelajaran IPS dengan tipe STAD dinyatakan 100 tuntas. Di samping itu, untuk melihat sebaran skor yang diperoleh siswa, peneliti sajikan juga persentase data prestasi siswa pada siklus II. Tabel 4.12 Persentase Data Prestasi Belajar IPS Siklus II No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata- rata 1 ≥ 81 9 33,33 Sangat Tinggi 80,11 84 No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata- rata 2 66 – 80 18 66,67 Tinggi 3 56- 65 0,00 Cukup 4 46 – 55 0,00 Rendah 5 46 0,00 Sangat Rendah Jumlah 27 100 Dari tabel di atas, tampak bahwa frekuensi tertinggi pada prestasi belajar siswa pada siklus II ini ialah 18 siswa atau 66,67 dari jumlah siswa seluruhnya 27 yang termasuk dalam kriteria “Tinggi”. Sedangkan untuk siswa yang lainnya dengan jumlah 9 siswa atau 33,33 berada pada kriteria “Sangat Tinggi”. Rata- rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II ini ialah 80,11. Data tersebut dapat diperjelas dengan gambar diagram sebagai berikut: Gambar 4.9 Diagram Data Prestasi IPS Siklus II

d. Refleksi Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42