Pembentukan PPKI Siklus I Pertemuan I

132 di Jakarta dan menghasilkan Piagam Jakarta Jakarta Charter tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta memuat rumusan dasar Negara yang berbunyi sebagai berikut. a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk- pemeluknya. b. Kemanusiaan yang adil dan beradab. c. Persatuan Indonesia d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan. e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada sidang tanggal 10- 17 Juli 1945 BPUPKI membahas bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan, pendidikan dan pengajaran. Kemudian, pada siding tersebut dibentuk pula sebuah panitia perancang UUD yang beranggotakan Mr. Supomo, Mr. Wongonegoro, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim, dan dr. Sukiman. Hasil kerja panitia Sembilan diserahkan kepada BPUPKI.

3. Pembentukan PPKI

Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya, maka pada tanggal 7 Agustus 1945, pihak Jepang membentuk Dokuritsu Junbi Inkai Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia atau PPKI sebagai pengganti BPUPKI. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Sebagai penasihat ditunjuk Mr. Ahmad Subarjo. PPKI bertugas menyiapkan kemerdekaan Indonesia. Setelah dibentuk, PPKI melakukan beberapa kali siding. Pada siding PPKI tanggal 18 Agustus berhasil mengesahkan Ancangan Pembukaan UUD Negara Indonesia, memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden, serta membentuk Komite Nasional untuk membantu kerja presiden dan wakil presiden. Sidang tanggal 19 Agustus berhasil memutuskan terbentuknya cabinet presidensiil dengan 12 kementrian dan pembagian wilayah RI menjadi 8 Provinsi, serta pembentukan tentara kebangsaan dan komite Nasional Indonesia Pusat KNIP. Kemudian, pada siding tanggal 22 Agustus ditetapkan Komite Nasional dan Partai Nasional Indonesia, dan kemudian PPKI bubar pada tanggal tersebut. Secara umum pembentukan BPUPKI dan PPKI memiliki arti penting bagi bangsa 133 Indonesia. Adanya BPUPKI dan PPKI menjadi alat yang ampuh untuk mewujudkan kemerdekaan. 134 24 Materi Ajar Siklus I pertemuan II Peristiwa Sebelum Proklamasi 1. Menyerahnya Jepang pada Sekutu Pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima di Jepang dibom oleh Amerika Serikat. Pada tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya yang dibom atom oleh Amerika Serikat. Pada tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Terauci, pemimpin pasukan Jepang di Asia Tenggara, menerima tokoh-tokoh Indonesia yang terdiri atas Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Radjiman Widyodinongrat di Vietnam Selatan. Pada pertemuan itu, Jenderal Terauci memprkenankan Indonesia untuk merdeka. Jepang kemudian menyerah kalah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Bangsa Indonesia segra bertindak cepat. Para pejuang kemerdekaan Indonesia segera menyiapkan proklamasi kemerdekaan.

2. Persiapan Proklamasi Kemerdekaan oleh Para Pemuda

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42