Uji Iritasi Kesimpulan Formulasi lotion minyak nilam dan uji aktivitas repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti.

F. Uji Iritasi

Lotion Minyak Nilam Uji iritasi dilakukan dengan tujuan keamanan pasien, baik bahan aktif maupun eksipien memiliki potensi untuk mengiritasi. Uji iritasi dilakukan dengan metode HET CAM. Hal yang diamati pada metode HET CAM ialah terjadinya lisis, pendarahan, dan denaturasi protein pada Chorioallontoic Membrane CAM. Kontrol yang digunakan dalam uji iritasi ini yaitu kontrol positif, NaOH dan kontrol negatif yaitu 0,9 NaCl. Hasil uji iritasi dapat dilihat pada Tabel XXVI. Kontrol positif menunjukkan bahwa terjadi iritasi berat berdasarkan klasifikasi Cazedey et al. 2009. Perubahan yang terjadi pada CAM yang dipapar dengan kontrol positif ialah terjadinya lisis dan pendarahan namun tidak terjadi koagulasi. Tabel XIII. Hasil uji iritasi lotion minyak nilam terhadap Chorioallontoic Membrane Perlakuan Nilai Iritasi Tingkat iritasi Kontrol positif 9,969 Iritasi berat Kontrol negatif Noniritan AB Noniritan A Noniritan B Noniritan I Noniritan Berdasarkan tabel XIII, hasil uji 0,9 NaCl sebagai kontrol negatif menunjukkan tidak terjadi pada CAM sehingga disimpulkan bahwa 0,9 NaCl tidak mengiritasi. Semua formula tidak memiliki potensi mengiritasi karena tidak terjadi perubahan pada CAM. Hal ini berarti penggunaan Tween 80 dan Span 80 sebagai agen pengemulsi pada sediaan lotion minyak nilam tidak menimbulkan efek iritasi. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Span 80 merupakan faktor yang paling dominan dan signifikan terhadap sifat fisik lotion minyak nilam 2. Komposisi Tween 80 dan Span 80 pada daerah optimum sehingga dihasilkan lotion dengan sifat fisik yang diinginkan adalah komposisi dengan persamaan respon viskositas sebesar Y = -20,000 + 4,167X 1 + 7,500 X 2 – 0,417 X 1 X 2 dan respon daya sebar sebesar Y = 9,546 – 0,123X 1 – 0,296X 2 – 0,015 X 1 X 2 dengan X 1 adalah Tween 80 dan X 2 adalah Span 80 3. Selama penyimpanan 30 hari dan sesudah freeze thaw cycle, lotion minyak nilam stabil secara organoleptis, pH, tipe emulsi, daya sebar, dan viskositas namun tidak stabil secara ukuran droplet. 4. Lotion minyak nilam memiliki aktivitas repelan terhadap nyamuk A. aegypti dengan formula yang memiliki aktivitas repelan paling baik ialah formula AB dengan penggunaan Tween 80 sebanyak 10 gram dan Span 80 sebanyak 9 gram. 5. Lotion minyak nilam tidak iritatif berdasarkan metode HET-CAM.

B. Saran