yang menambah besar Kurniawan dan Sulaiman, 2009. Rancangan  percobaan  desain  faktorial  dengan  2  level  dan  2  faktor
percobaan dapat dilihat pada tabel III.
Tabel III. Rancangan desain faktorial dengan 2 Level 2 faktor
Formula   Faktor A  Faktor B  Interaksi I
- -
+ A
+ -
- B
- +
- AB
+ +
+
Keterangan -
= faktor rendah +
= faktor tinggi
Formula I = formula dengan faktor A dalam level rendah dan faktor B dalam level rendah
Formula A = formula dengan faktor A dalam level tinggi dan faktor B dalam level rendah
Formula B   = formula dengan faktor A dalam level rendah dan faktor B dalam level tinggi Formula AB  = formula dengan faktor A dalam level tinggi dan faktor B dalam level tinggi
Rumus dari desain faktorial dua faktor terlihat pada persamaan 1 Y
= b + b
1
X
A
+ b
2
X
B
+ b
12
X
A
X
B
………………………… 1
Keterangan Y
= respon yang diamati X
A
, X
B
= level faktor A dan faktor B b
, b
1
, b
2
= koefisien, didapat hasil percobaan
E. Monografi Bahan Bahan
1. Tween 80
Gambar 3. Struktur molekul Tween 80 Merck, 2011
Tween  80  gambar  3  merupakan  emulgator  yang  berbentuk  cairan dan berwarna kuning. Berat molekul tween 80  sebesar 1310 g mol dan berat
jenis  sebesar  1,08.  Tween  80  larut  dalam  air  dingin,  metanol,  dan  etanol; tidak larut dalam minyak mineral dan minyak sayur. Tween 80 inkompatibel
dengan agen pengoksidasi Zhang, 2009. Tween  80  yang  digunakan  sebagai  emulgator  pada  emulsi  sistem
MA  sebanyak  1-15.  Tween  80  yang  dikombinasikan  dengan  emulgator hidrofilik  dapat  digunakan  sebanyak  1-10  dari  sediaan.  Nilai  HLB  Tween
80 sebesar 15 Zhang, 2009.
2. Span 80
Gambar 4. Struktur molekul Span 80 Merck, 2011
Span  80  gambar  4  berbentuk  cairan  kental  dan  berwarna  kuning. Berat  molekul  dari  span  80  sebesar  428.61  gmol  dan  berat  jenis  sebesar  1.
Span 80 larut dalam etil  asetat, minyak mineral, dan 3 etehioksietanol; tidak larut  dalam  air  dan  aseton.  Selain  itu,  span  80  akan  bereaksi  dengan  agen
pengoksidasi Zhang, 2009. Span  80  dapat  digunakan  sebanyak  1-15  apabila  digunakan
sebagai  emulgator  pada  suatu  sediaan  dengan  tipe  AM.  Span  80  digunakan sebanyak  1-10  apabila  dikombinasikan  dengan  emulgator  hidrofilik  pada
emulsi tipe MA. Nilai HLB Span 80 sebesar 4,3 Zhang, 2009.
3. Setil alkohol
Gambar 5. Struktur molekul setil alkohol Merck, 2011
Setil  alkohol  gambar  5  berupa  padatan  yang  berwarna  putih  dan tidak berbau. Berat molekul setil alkohol sebesar 242.43 gmol dan berat jenis
sebesar 0,8187. Titik leleh yang dimiliki setil alkohol ialah 49.3
o
C dan titik didih sebesar 344
o
C. Setil alkohol larut dalam kloroform, dietil eter, minyak, dan  aseton.  Selain  itu,  setil  alkohol  tidak  larut  dalam  air.  Polimerisasi  tidak
terjadi  pada  setil  alkohol.  Setil  alkohol  inkompatibel  dengan  agen pengoksidasi dan asam Unvala, 2009.
Penggunaan  setil  akohol  sebagai  stiffening  agent  sebanyak  2-10, sebagai  emolien  sebanyak  2-5,  dan  sebagai  emulgator  sebanyak  2-10
Unvala, 2009.
4. Gom arab