Karakterisasi Minyak Nilam Formulasi lotion minyak nilam dan uji aktivitas repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti.

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakterisasi Minyak Nilam

Tujuan karakterisasi minyak nilam ialah untuk melihat sifat minyak nilam yang digunakan dalam penelitian berdasarkan pengamatan organoleptik, bobot jenis, rotasi optik, indeks bias dan kandungan patchouli alcohol. Minyak nilam didapatkan dari Badan Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balitro, Bogor. Karakterisasi minyak nilam dilakukan oleh Balitro. Hasil penelitian karakterisasi minyak nilam dijabarkan pada tabel VI. Tabel VI. Karakterisasi Minyak Nilam Pengujian Hasil Karakterisasi SNI Pengamatan organoleptik Coklat kemerahan Kuning muda- coklat kemerahan Bobot jenis 0,9788 0,950-0,975 Rotasi optik Gelap tidak terukur - 48 o – - 65 o Indeks bias 1,5081 1,507 – 1,515 Kandungan patchouli alcohol 38,89 Minimal 30 Keterangan : SNI = Standar Nasional Indonesia Kandungan patchouli alcohol diukur menggunakan metode gas chromatography. Metode gas chromatography digunakan karena metode ini mampu menganalisa senyawa kimia yang mudah menguap. Minyak nilam memiliki sifat yang mudah menguap. Patchouli alcohol merupakan senyawa penanda pada minyak nilam Chakrapani et al., 2013. Hasil penelitian menunjukkan organoleptik, indeksi bias, dan kandungan patchouli alcohol minyak nilam sesuai dengan kriteria SNI, sedangkan. bobot jenis minyak tidak masuk ke dalam rentang bobot jenis SNI. Minyak nilam yang diuji tidak masuk ke dalam rentang kemungkinan sudah tercampur dengan bahan lain atau terdapat kesalahan acak saat pengukuran. Kesalahan acak ialah kesalahan yang selalu ada dalam analisis sebagai akibatnya ada variansi yang tidak dapat dikontrol dalam pelaksanaan prosedur analisis Gandjar et al., 2007. Bobot jenis minyak nilam yang didapat sebesar 0,9788. Minyak nilam yang diuji tetap digunakan untuk penelitian selanjutnya karena perbedaan bobot jenis minyak nilam yang diuji dengan SNI kecil, sebesar 0,003. Rotasi optik minyak nilam yang diuji tidak dapat terbaca Hal ini tidak sesuai dengan SNI karena minyak nilam dapat dibaca rotasi optik dengan nilai sebesar - 48 o – - 65 o . Warna minyak nilam yang cokelat kemerahan menyebabkan rotasi optik tidak dapat terbaca. Penyebab warna yang cokelat kemerahan ialah sudah terjadi oksidasi senyawa senyawa yang terkandung pada minyak nilam. Secara visual, reaksi oksidasi ditunjukkan dengan perubahan warna sampel menjadi lebih gelap. Minyak nilam yang didapat dari Balitro tetap dapat digunakan pada penelitian ini karena kandungan patchouli alcohol masih dapat menimbulkan aktivitas walaupun nilai bobot jenis dan rotasi optiknya tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Hasil penelitian Gokulakhrisnan et al. 2013 menunjukkan bahwa minyak nilam dengan kandungan patchouli alcohol sebesar 22,62 mampu memberikan aktivitas repelan sebesar 100 selama 280 menit.

B. Pengujian Sifat Fisik Lotion Minyak Nilam